Follow Us :              

Ini Strategi Pemprov Pertahankan Pendapatan Daerah

  10 September 2020  |   08:00:00  |   dibaca : 759 
Kategori :
Bagikan :


Ini Strategi Pemprov Pertahankan Pendapatan Daerah

10 September 2020 | 08:00:00 | dibaca : 759
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG – Covid-19 berdampak besar pada penurunan pendapatan seluruh pemerintah daerah, termasuk Jawa Tengah. Meski begitu, upaya mempertahankan kinerja pendapatan tetap dilakukan, agar keuangan daerah tidak turun. 

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengatakan, untuk mempertahankan kinerja pendapatan, antara lain dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan, dengan memperhatikan aspek legalitas, karakteristik daerah dan kemampuan masyarakat untuk koordinasi secara sinergis dengan pemerintah pusat dan stake holder terkait

Saat mewakili Gubernur Ganjar Pranowo dalam Rapat Paripurna dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2020, Kamis (10/9/2020) Taj Yasin menegaskan, kinerja badan usaha milik daerah juga digenjot untuk mampu memberikan pendapatan. Pelayanan kepada masyarakat juga diperbaiki.  

Harapannya, meningkatkan kesadaran mereka dalam membayar kewajiban pajak. Pajak kendaraan bermotor misalnya, menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar yang diterima pemprov. Maka, pemprov Jateng berusaha semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kewajiban tersebut.

“Pelayanan dilakukan dengan mendayagunakan Samsat Induk, Samsat Keliling, Samsat Malam, aplikasi Sakpole melalui penganggaran, karena pembayaran bisa dilakukan melalui berbagai kanal. Seperti PT Pos, minimarket, marketplace dan dompet elektronik,” katanya.

Pemprov juga memberikan stimulus pajak daerah kepada masyarakat, berupa bebas denda administrasi, dan bebas bea balik nama kendaraan bermotor. Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu juga berharap, strategi yang dilakukan mampu menopang kebutuhan keuangan daerah.


Bagikan :

SEMARANG – Covid-19 berdampak besar pada penurunan pendapatan seluruh pemerintah daerah, termasuk Jawa Tengah. Meski begitu, upaya mempertahankan kinerja pendapatan tetap dilakukan, agar keuangan daerah tidak turun. 

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengatakan, untuk mempertahankan kinerja pendapatan, antara lain dengan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan, dengan memperhatikan aspek legalitas, karakteristik daerah dan kemampuan masyarakat untuk koordinasi secara sinergis dengan pemerintah pusat dan stake holder terkait

Saat mewakili Gubernur Ganjar Pranowo dalam Rapat Paripurna dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2020, Kamis (10/9/2020) Taj Yasin menegaskan, kinerja badan usaha milik daerah juga digenjot untuk mampu memberikan pendapatan. Pelayanan kepada masyarakat juga diperbaiki.  

Harapannya, meningkatkan kesadaran mereka dalam membayar kewajiban pajak. Pajak kendaraan bermotor misalnya, menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar yang diterima pemprov. Maka, pemprov Jateng berusaha semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kewajiban tersebut.

“Pelayanan dilakukan dengan mendayagunakan Samsat Induk, Samsat Keliling, Samsat Malam, aplikasi Sakpole melalui penganggaran, karena pembayaran bisa dilakukan melalui berbagai kanal. Seperti PT Pos, minimarket, marketplace dan dompet elektronik,” katanya.

Pemprov juga memberikan stimulus pajak daerah kepada masyarakat, berupa bebas denda administrasi, dan bebas bea balik nama kendaraan bermotor. Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu juga berharap, strategi yang dilakukan mampu menopang kebutuhan keuangan daerah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu