Follow Us :              

Sembilan Daerah Diminta Lakukan Pengetatan

  14 September 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 1128 
Kategori :
Bagikan :


Sembilan Daerah Diminta Lakukan Pengetatan

14 September 2020 | 09:00:00 | dibaca : 1128
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Tren kenaikan kasus positif COVID-19 di beberapa daerah di Jawa Tengah menjadi perhatian. Setidaknya, ada sembilan daerah di Jawa Tengah yang diminta waspada terkait hal ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sembilan daerah yang menjadi perhatian itu diantaranya Kota Semarang, Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus dan Kabupaten Tegal.

"Ada beberapa kabupaten kota yang perlu mendapat perhatian, wabil khusus Kota Semarang. Maka saya minta, di daerah-daerah itu dilakukan pengetatan-pengetatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan," kata Ganjar, Senin (14/9/2020).

Ganjar meminta Satpol PP di sembilan daerah itu melakukan patroli rutin. Tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan, harus selalu didatangi untuk dibubarkan.

"Saya minta bupati/wali kota yang ada di sembilan daerah itu bersama-sama melakukan pengetatan saat ini, agar semuanya bisa terkendali," tegasnya.

Ganjar menegaskan pengendalian secara massif di sembilan daerah itu harus mulai dilakukan dalam minggu ini. Semua event yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa, harus ditunda.

"Event-event ditunda dulu, semua buat virtual saja. Kalau toh harus ada event, maka yang hadir harus sedikit dan protokol kesehatannya harus ketat. Kalau ada kesulitan di daerah, saya siap membantu dari provinsi," pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus penyebaran COVID-19 di beberapa daerah di Jateng masih cukup tinggi. Dilansir dari corona.jatengprov.go.id, pada Senin (14/9/2020), total ada 18.136 kasus positif di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 2.831 pasien dirawat di rumah sakit, 13.628 pasien sembuh dan 1.677 orang yang meninggal dunia.


Bagikan :

SEMARANG - Tren kenaikan kasus positif COVID-19 di beberapa daerah di Jawa Tengah menjadi perhatian. Setidaknya, ada sembilan daerah di Jawa Tengah yang diminta waspada terkait hal ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sembilan daerah yang menjadi perhatian itu diantaranya Kota Semarang, Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus dan Kabupaten Tegal.

"Ada beberapa kabupaten kota yang perlu mendapat perhatian, wabil khusus Kota Semarang. Maka saya minta, di daerah-daerah itu dilakukan pengetatan-pengetatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan," kata Ganjar, Senin (14/9/2020).

Ganjar meminta Satpol PP di sembilan daerah itu melakukan patroli rutin. Tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan, harus selalu didatangi untuk dibubarkan.

"Saya minta bupati/wali kota yang ada di sembilan daerah itu bersama-sama melakukan pengetatan saat ini, agar semuanya bisa terkendali," tegasnya.

Ganjar menegaskan pengendalian secara massif di sembilan daerah itu harus mulai dilakukan dalam minggu ini. Semua event yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa, harus ditunda.

"Event-event ditunda dulu, semua buat virtual saja. Kalau toh harus ada event, maka yang hadir harus sedikit dan protokol kesehatannya harus ketat. Kalau ada kesulitan di daerah, saya siap membantu dari provinsi," pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus penyebaran COVID-19 di beberapa daerah di Jateng masih cukup tinggi. Dilansir dari corona.jatengprov.go.id, pada Senin (14/9/2020), total ada 18.136 kasus positif di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 2.831 pasien dirawat di rumah sakit, 13.628 pasien sembuh dan 1.677 orang yang meninggal dunia.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu