Follow Us :              

Jateng Perkuat Tiga Laboratorium Optimalkan Penanganan COVID-19

  24 September 2020  |   14:30:00  |   dibaca : 811 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Perkuat Tiga Laboratorium Optimalkan Penanganan COVID-19

24 September 2020 | 14:30:00 | dibaca : 811
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kesehatan segera memperkuat tiga laboratorium sebagai langkah pengoptimalan penanganan COVID-19. 

Ketiga laboratorium itu berada di tiga regional, yakni Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas.

“Kita memperkuat lab kita. Terutama sedang kami perkuat betul adalah SDM-nya, lalu alat-alatnya, lalu kecukupan reagennya,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo saat melakukan konferensi pers secara virtual, Kamis (24/9/2020) siang.

Yuli menuturkan ketiga laboratorium akan diperkuat oleh SDM yang mumpuni di bagian teknologi laboratorium medik, dengan jumlahnya sekitar 35 orang. Mereka akan bekerja mulai minggu ini. Bahkan, keberadaan SDM itu membuat pelayanan akan bekerja 24 jam selama sepekan penuh untuk mempercepat keluarnya hasil. 

“Kalau sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” terang Yulianto.

Nantinya laboratorium yang telah ditunjuk itu akan mendukung kegiatan 16 laboratorium lain yang sudah ada di seluruh Jawa Tengah. Seperti laboratorium di Kota Semarang untuk mendukung wilayah Jateng bagian utara, laboratorium di Solo untuk memperkuat Jateng bagian selatan, dan laboratorium di RS Margono untuk Jateng bagian barat. 

Di sisi lain, Dinkes Jateng juga akan mendorong kabupaten dan kota  untuk meningkatkan jumlah spesimennya supaya jumlah kapasitas spesimen meningkat  8 ribu hingga 9 ribu.

“Sehingga nanti secara keseluruhan di Jateng kemampuannya bisa 8 ribu-9 ribu tes per hari. Moga-moga Senin (28/9/2020) sudah bisa 8 ribu-9 ribu, karena SDM dan alat sudah kita cukupi” harapnya.

Terkait jumlah tes PCR yang sudah dilakukan, Yuli menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 295 ribu tes. Dengan positivity rate atau rasio kasus positif COVID-19 sekitar 10,15 persen.

Meski demikian, ada juga daerah yang positivity rate di bawah 5 persen seperti Banyumas sekitar 2,71 persen. Jumlah itu akan terus diupayakan agar turun.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kesehatan segera memperkuat tiga laboratorium sebagai langkah pengoptimalan penanganan COVID-19. 

Ketiga laboratorium itu berada di tiga regional, yakni Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas.

“Kita memperkuat lab kita. Terutama sedang kami perkuat betul adalah SDM-nya, lalu alat-alatnya, lalu kecukupan reagennya,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo saat melakukan konferensi pers secara virtual, Kamis (24/9/2020) siang.

Yuli menuturkan ketiga laboratorium akan diperkuat oleh SDM yang mumpuni di bagian teknologi laboratorium medik, dengan jumlahnya sekitar 35 orang. Mereka akan bekerja mulai minggu ini. Bahkan, keberadaan SDM itu membuat pelayanan akan bekerja 24 jam selama sepekan penuh untuk mempercepat keluarnya hasil. 

“Kalau sampel dikirim sebelum jam 12 siang, maka hari itu hasilnya bisa didapat,” terang Yulianto.

Nantinya laboratorium yang telah ditunjuk itu akan mendukung kegiatan 16 laboratorium lain yang sudah ada di seluruh Jawa Tengah. Seperti laboratorium di Kota Semarang untuk mendukung wilayah Jateng bagian utara, laboratorium di Solo untuk memperkuat Jateng bagian selatan, dan laboratorium di RS Margono untuk Jateng bagian barat. 

Di sisi lain, Dinkes Jateng juga akan mendorong kabupaten dan kota  untuk meningkatkan jumlah spesimennya supaya jumlah kapasitas spesimen meningkat  8 ribu hingga 9 ribu.

“Sehingga nanti secara keseluruhan di Jateng kemampuannya bisa 8 ribu-9 ribu tes per hari. Moga-moga Senin (28/9/2020) sudah bisa 8 ribu-9 ribu, karena SDM dan alat sudah kita cukupi” harapnya.

Terkait jumlah tes PCR yang sudah dilakukan, Yuli menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 295 ribu tes. Dengan positivity rate atau rasio kasus positif COVID-19 sekitar 10,15 persen.

Meski demikian, ada juga daerah yang positivity rate di bawah 5 persen seperti Banyumas sekitar 2,71 persen. Jumlah itu akan terus diupayakan agar turun.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu