Follow Us :              

Wagub Ajak Basmi Pandemi dengan Teknologi

  26 September 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 639 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Ajak Basmi Pandemi dengan Teknologi

26 September 2020 | 10:00:00 | dibaca : 639
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

REMBANG – Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menegaskan, teknologi memiliki peran dominan di masa pandemi covid 19 saat ini karena memiliki manfaat besar bagi semua pihak, terlebih pemerintah. 

Jika tidak ada teknologi, tentu masyarakat tidak dapat menyimak sajian angka statistik paparan virus corona secara real time di website resmi pemerintah. Tanpa teknologi, pemerintah akan kesulitan memantau seluruh daerah, karena rentang kendali yang luas.

“Di Jateng saja, wilayah dari barat mulai dari Brebes, sampai ujung timur yaitu Kabupaten Rembang. Di ujung selatan ada dari Kabupaten Sragen sampai Cilacap. Itu membutuhkan waktu perjalanan yang panjang. Sementara kita harus menangani (covid) dari ujung ke ujung. Artinya di seluruh Jateng harus kita tangani bersama-sama. Maka dari itu, inilah pentingnya saat ini ada IT,” ujarnya.

Saat menjadi Keynote Speaker dalam Kuliah Umum dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Paguyangan Brebes, secara online, Sabtu (26/9/2020) Wagub menjelaskan, Jateng menerapkan program Jogo Tonggo yang di dalamnya memanfaatkan seluruh elemen masyarakat hingga tingkat RT. 

Tapi, program tersebut tanpa didukung dengan IT, juga tidak akan maksimal. Sebab, pemerintah butuh berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Koordinasi secara aman, efektif dan efisien, ya dengan menggunakan teknologi. 

Taj Yasin bersyukur, ketika terjadi pandemi covid, teknologi sudah mengalami kemajuan yang pesat. Dirinya tidak bisa membayangkan, bila pandemic covid terjadi pada 1980-an karena saat itu penguasaan manusia terhadap teknologi informasi masih rendah. 

Taj Yasin membayangkan, jika pandemi covid 19 terjadi pada 1980-an dan pemerintah mengambil kebijakan tidak ada kegiatan belajar tatap muka, maka sudah dipastikan kegiatan belajar mengajar akan berhenti. 

“Di era industri 4.0, maka ada kesempatan yang baik. Kita bisa bertemu dalam zoom, dalam webminar dan dalam aktivitas lain yang bisa dilakukan secara virtual,” jelasnya. 

Banyak hal lain yang bisa dilakukan pemerintah dengan menggunakan teknologi. Misalnya, melakukan kegiatan sosialisasi, koordinasi, seminar, musrenbang, dan doa bersama secara online atau melalui video conference. 

Termasuk, di bidang ekonomi, untuk membantu ekonomi pelaku UKM yang lesu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat program Lapak Ganjar melalui akun instagramnya. Dengan follower jutaan yang dimiliki gubernur, pemanfaatan teknologi yang sangat sederhana itu bisa membantu UKM Jawa Tengah kembali bangkit.

“Kekuatan kita terbatas. Maka kita harus bersama-sama menghadapi pandemi covid 19 dengan memanfaatkan IT,” pintanya.


Bagikan :

REMBANG – Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menegaskan, teknologi memiliki peran dominan di masa pandemi covid 19 saat ini karena memiliki manfaat besar bagi semua pihak, terlebih pemerintah. 

Jika tidak ada teknologi, tentu masyarakat tidak dapat menyimak sajian angka statistik paparan virus corona secara real time di website resmi pemerintah. Tanpa teknologi, pemerintah akan kesulitan memantau seluruh daerah, karena rentang kendali yang luas.

“Di Jateng saja, wilayah dari barat mulai dari Brebes, sampai ujung timur yaitu Kabupaten Rembang. Di ujung selatan ada dari Kabupaten Sragen sampai Cilacap. Itu membutuhkan waktu perjalanan yang panjang. Sementara kita harus menangani (covid) dari ujung ke ujung. Artinya di seluruh Jateng harus kita tangani bersama-sama. Maka dari itu, inilah pentingnya saat ini ada IT,” ujarnya.

Saat menjadi Keynote Speaker dalam Kuliah Umum dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Muhammadiyah Paguyangan Brebes, secara online, Sabtu (26/9/2020) Wagub menjelaskan, Jateng menerapkan program Jogo Tonggo yang di dalamnya memanfaatkan seluruh elemen masyarakat hingga tingkat RT. 

Tapi, program tersebut tanpa didukung dengan IT, juga tidak akan maksimal. Sebab, pemerintah butuh berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Koordinasi secara aman, efektif dan efisien, ya dengan menggunakan teknologi. 

Taj Yasin bersyukur, ketika terjadi pandemi covid, teknologi sudah mengalami kemajuan yang pesat. Dirinya tidak bisa membayangkan, bila pandemic covid terjadi pada 1980-an karena saat itu penguasaan manusia terhadap teknologi informasi masih rendah. 

Taj Yasin membayangkan, jika pandemi covid 19 terjadi pada 1980-an dan pemerintah mengambil kebijakan tidak ada kegiatan belajar tatap muka, maka sudah dipastikan kegiatan belajar mengajar akan berhenti. 

“Di era industri 4.0, maka ada kesempatan yang baik. Kita bisa bertemu dalam zoom, dalam webminar dan dalam aktivitas lain yang bisa dilakukan secara virtual,” jelasnya. 

Banyak hal lain yang bisa dilakukan pemerintah dengan menggunakan teknologi. Misalnya, melakukan kegiatan sosialisasi, koordinasi, seminar, musrenbang, dan doa bersama secara online atau melalui video conference. 

Termasuk, di bidang ekonomi, untuk membantu ekonomi pelaku UKM yang lesu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat program Lapak Ganjar melalui akun instagramnya. Dengan follower jutaan yang dimiliki gubernur, pemanfaatan teknologi yang sangat sederhana itu bisa membantu UKM Jawa Tengah kembali bangkit.

“Kekuatan kita terbatas. Maka kita harus bersama-sama menghadapi pandemi covid 19 dengan memanfaatkan IT,” pintanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu