Follow Us :              

Angka Partisipasi PAUD di Jateng Lampaui Nasional

  14 December 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 862 
Kategori :
Bagikan :


Angka Partisipasi PAUD di Jateng Lampaui Nasional

14 December 2020 | 09:00:00 | dibaca : 862
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2020, Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Tengah berada di angka 55,74 persen. Angka ini melampaui APK PAUD tingkat nasional, yaitu 41,18 persen.

Tingginya angka partisipasi ini menandakan masyarakat Jawa Tengah sadar tentang pentingnya pendidikan anak saat usia dini. Meski demikian, istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin menekankan agar angka tersebut terus di tingkatkan.

“Pendidikan PAUD sangat penting karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0 sampai 5 tahun. Periode ini disebut golden age,” ujarnya saat menjadi narasumber seminar virtual bertajuk Peran Bunda PAUD sebagai Penggerak Layanan PAUD Holistik Integratif, Senin (14/12/2020) di Rumah Dinas Rinjani.

Melalui pendidikan pra sekolah ini, menurut Nawal, selain mental, seorang anak juga dipersiapkan secara matang untuk bersaing, mempunyai ketrampilan, dan menjadi calon pemimpin yang andal. Bisa dikatakan, PAUD merupakan investasi fundamental di masa mendatang.

PAUD Holistik Integratif

Pada kesempatan itu, Nawal menyebut bahwa saat ini penyelenggaraan pendidikan PAUD yang dikembangkan pemerintah adalah holistik integratif yaitu penanganan anak usia dini secara menyeluruh. Penanganan ini meliputi layanan gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak.

“Misalnya kesehatan, waktu pendaftaran ditanyakan mengenai tinggi badan dan berat badan. Data itu berfungsi sebagai bentuk perlindungan dan deteksi dini tumbuh kembang dan pengenalan tingkat kesehatan anak,” katanya memberikan gambaran konkret PAUD holistic integratif.

Terlepas dari itu, Nawal juga mengajak masyarakat berkontribusi mengawasi penyelenggaraan layanan PAUD di wilayahnya.


Bagikan :

SEMARANG - Berdasarkan data pokok pendidikan tahun 2020, Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Tengah berada di angka 55,74 persen. Angka ini melampaui APK PAUD tingkat nasional, yaitu 41,18 persen.

Tingginya angka partisipasi ini menandakan masyarakat Jawa Tengah sadar tentang pentingnya pendidikan anak saat usia dini. Meski demikian, istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin menekankan agar angka tersebut terus di tingkatkan.

“Pendidikan PAUD sangat penting karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0 sampai 5 tahun. Periode ini disebut golden age,” ujarnya saat menjadi narasumber seminar virtual bertajuk Peran Bunda PAUD sebagai Penggerak Layanan PAUD Holistik Integratif, Senin (14/12/2020) di Rumah Dinas Rinjani.

Melalui pendidikan pra sekolah ini, menurut Nawal, selain mental, seorang anak juga dipersiapkan secara matang untuk bersaing, mempunyai ketrampilan, dan menjadi calon pemimpin yang andal. Bisa dikatakan, PAUD merupakan investasi fundamental di masa mendatang.

PAUD Holistik Integratif

Pada kesempatan itu, Nawal menyebut bahwa saat ini penyelenggaraan pendidikan PAUD yang dikembangkan pemerintah adalah holistik integratif yaitu penanganan anak usia dini secara menyeluruh. Penanganan ini meliputi layanan gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan anak.

“Misalnya kesehatan, waktu pendaftaran ditanyakan mengenai tinggi badan dan berat badan. Data itu berfungsi sebagai bentuk perlindungan dan deteksi dini tumbuh kembang dan pengenalan tingkat kesehatan anak,” katanya memberikan gambaran konkret PAUD holistic integratif.

Terlepas dari itu, Nawal juga mengajak masyarakat berkontribusi mengawasi penyelenggaraan layanan PAUD di wilayahnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu