Follow Us :              

Ganjar Apresiasi Keunikan Dekorasi Natal Bertema COVID-19 Gereja Bongsari Semarang

  24 December 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 1868 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Apresiasi Keunikan Dekorasi Natal Bertema COVID-19 Gereja Bongsari Semarang

24 December 2020 | 09:00:00 | dibaca : 1868
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Saat berkeliling mengecek gereja-gereja di Kota Semarang pada Kamis (24/12/2020), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan keunikan di Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang dengan tema perayaan yang tidak biasa, yakni COVID-19.

Di gereja itu, dekorasi pohon natal dan dekorasi di dalam gereja, semuanya menggunakan tema COVID-19. Pohon Natal yang terletak di depan pintu masuk gereja juga berbentuk tak biasa. Di tengah pohon tersebut, ada patung berwarna putih yang menggendong patung lain yang terkapar. Di patung yang digendong itu, terlilit masker di wajahnya.

Tak hanya pohon natal yang dibentuk unik, di dalam gereja juga ada dekorasi yang tak lazim. Di samping patung Bunda Maria dan Bayi Yesus, terdapat patung seorang dokter dan pasien dengan memikul virus COVID-19. Patung dokter dan pasien itu berlutut seraya berdoa meminta pertolongan.

Gubernur Ganjar mengapresiasi kreasi dan inovasi Gereja Santa Theresia yang menampilkan instalasi ala COVID-19 di tengah perayaan Natal. Menurutnya hal itu bagus, karena bisa memberikan pesan kepada semua orang bahwa saat ini sedang dalam kondisi pandemi.

"Ini kreasinya bagus, jadi bisa menjadi pesan untuk mengingatkan orang bahwa kita dalam situasi yang tidak gampang, lagi ada pandemi, ayo peduli dan hati-hati untuk terus jaga kesehatan," katanya.

Dengan kreasi tersebut, maka Natal bisa menjadi pengingat dan tempat sosialisasi kepada masyarakat. Gereja sangat penting berperan untuk melakukan tindakan pencegahan.

"Bahkan di suasana Natal bisa ditampilkan yang seperti ini, sehingga semuanya teringat terus bahwa kita belum selesai menghadapi pandemi. Ini keren," pungkasnya.

Pastur Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono mengatakan makna dari gambaran ini adalah sang Ilahi memeluk penderitaan manusia. Karena konteksnya sekarang sedang pandemi, maka ini bisa diartikan bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia dari COVID-19.

“Ini menggambarkan bagaimana dokter dan pasien dengan virus COVID-19 bersimpuh di hadapan Sang Juru Selamat untuk memohon kesembuhan. Untuk itu, dalam perayaan Natal kali ini, kami mohon rahmat kesembuhan dari Sang Juru Selamat dan meminta pandemi bisa segera dihilangkan," jelasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Saat berkeliling mengecek gereja-gereja di Kota Semarang pada Kamis (24/12/2020), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan keunikan di Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang dengan tema perayaan yang tidak biasa, yakni COVID-19.

Di gereja itu, dekorasi pohon natal dan dekorasi di dalam gereja, semuanya menggunakan tema COVID-19. Pohon Natal yang terletak di depan pintu masuk gereja juga berbentuk tak biasa. Di tengah pohon tersebut, ada patung berwarna putih yang menggendong patung lain yang terkapar. Di patung yang digendong itu, terlilit masker di wajahnya.

Tak hanya pohon natal yang dibentuk unik, di dalam gereja juga ada dekorasi yang tak lazim. Di samping patung Bunda Maria dan Bayi Yesus, terdapat patung seorang dokter dan pasien dengan memikul virus COVID-19. Patung dokter dan pasien itu berlutut seraya berdoa meminta pertolongan.

Gubernur Ganjar mengapresiasi kreasi dan inovasi Gereja Santa Theresia yang menampilkan instalasi ala COVID-19 di tengah perayaan Natal. Menurutnya hal itu bagus, karena bisa memberikan pesan kepada semua orang bahwa saat ini sedang dalam kondisi pandemi.

"Ini kreasinya bagus, jadi bisa menjadi pesan untuk mengingatkan orang bahwa kita dalam situasi yang tidak gampang, lagi ada pandemi, ayo peduli dan hati-hati untuk terus jaga kesehatan," katanya.

Dengan kreasi tersebut, maka Natal bisa menjadi pengingat dan tempat sosialisasi kepada masyarakat. Gereja sangat penting berperan untuk melakukan tindakan pencegahan.

"Bahkan di suasana Natal bisa ditampilkan yang seperti ini, sehingga semuanya teringat terus bahwa kita belum selesai menghadapi pandemi. Ini keren," pungkasnya.

Pastur Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono mengatakan makna dari gambaran ini adalah sang Ilahi memeluk penderitaan manusia. Karena konteksnya sekarang sedang pandemi, maka ini bisa diartikan bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia dari COVID-19.

“Ini menggambarkan bagaimana dokter dan pasien dengan virus COVID-19 bersimpuh di hadapan Sang Juru Selamat untuk memohon kesembuhan. Untuk itu, dalam perayaan Natal kali ini, kami mohon rahmat kesembuhan dari Sang Juru Selamat dan meminta pandemi bisa segera dihilangkan," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu