Follow Us :              

PPKM Diperpanjang, Ganjar: Jateng Siap 100 Persen

  21 January 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1588 
Kategori :
Bagikan :


PPKM Diperpanjang, Ganjar: Jateng Siap 100 Persen

21 January 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1588
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.

"Sekarang saja seluruh kabupaten/kota berpartisipasi, sudah 100 persen. Jadi kalau diberlakukan perpanjangan, tidak perlu diperluas jangkauannya karena semua sudah melakukan. Solidaritas teman-teman bupati/walikota sangat hebat, mereka punya kesadaran untuk bersama-sama menerapkan PPKM," kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021). Ganjar mengungkapkan, PPKM di Jawa Tengah awalnya diberlakukan di wilayah Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya.

Namun dalam praktiknya, menurut Ganjar, semua kabupaten/kota justru menerapkan PPKM. "Kalau  melihat PPKM pertama, hasilnya belum menggembirakan. Penting untuk mempertimbangkan (perpanjangan), agar bisa menekan angka positifnya," kata Ganjar.

Ganjar minta masyarakat juga ikut mendukung suksesnya program PPKM tersebut. Sebab menurutnya, keberhasilan program ini terletak pada peran masyarakat, sambil terus mendorong percepatan program vaksinasi. "Kalau ini tidak mendapatkan hasil apa-apa (PPKM Pertama), memang ada peluang diperpanjang. Tapi kalau masyarakat berpartisipasi untuk disiplin semuanya, kasusnya turun maka mungkin tidak diperpanjang," jelas Ganjar.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Jawa-Bali selama dua pekan, yakni mulai 25 Januari hingga 8 Februari mendatang. Hal ini disebabkan pemberlakuan PPKM tahap pertama belum menunjukkan hasil positif karena jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.
 
Siapkan Anggaran Rp1 Triliun
 
Disinggung terkait kesiapan anggaran untuk mengantisipasi dampak dari pemberlakuan PPKM, Ganjar menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait payung hukum persiapan anggaran. "Kami komunikasi terus dengan pusat agar mendapatkan payung hukum, apakah kita perlu refocusing (anggaran) dan seterusnya. Tapi sambil menunggu aturan itu, saya sudah menyiapkan dan ketika aturan turun langsung bisa dijalankan," kata Ganjar
 
Ganjar sudah meminta jajarannya untuk rasionalisasi anggaran. Selain itu, Ganjar juga meminta Pemprov Jateng menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk antisipasi jika ada dampak-dampak pemberlakuan PPKM. "Saya minta minimal Rp1 trilun disiapkan, minimal itu. Jadi nanti bisa berkembang lagi, sambil kami memantau dampak-dampaknya. Mudah-mudahan masyarakat bisa bertahan," terang Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang.

"Sekarang saja seluruh kabupaten/kota berpartisipasi, sudah 100 persen. Jadi kalau diberlakukan perpanjangan, tidak perlu diperluas jangkauannya karena semua sudah melakukan. Solidaritas teman-teman bupati/walikota sangat hebat, mereka punya kesadaran untuk bersama-sama menerapkan PPKM," kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Kamis (21/1/2021). Ganjar mengungkapkan, PPKM di Jawa Tengah awalnya diberlakukan di wilayah Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya.

Namun dalam praktiknya, menurut Ganjar, semua kabupaten/kota justru menerapkan PPKM. "Kalau  melihat PPKM pertama, hasilnya belum menggembirakan. Penting untuk mempertimbangkan (perpanjangan), agar bisa menekan angka positifnya," kata Ganjar.

Ganjar minta masyarakat juga ikut mendukung suksesnya program PPKM tersebut. Sebab menurutnya, keberhasilan program ini terletak pada peran masyarakat, sambil terus mendorong percepatan program vaksinasi. "Kalau ini tidak mendapatkan hasil apa-apa (PPKM Pertama), memang ada peluang diperpanjang. Tapi kalau masyarakat berpartisipasi untuk disiplin semuanya, kasusnya turun maka mungkin tidak diperpanjang," jelas Ganjar.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Jawa-Bali selama dua pekan, yakni mulai 25 Januari hingga 8 Februari mendatang. Hal ini disebabkan pemberlakuan PPKM tahap pertama belum menunjukkan hasil positif karena jumlah kasus Covid-19 terus meningkat.
 
Siapkan Anggaran Rp1 Triliun
 
Disinggung terkait kesiapan anggaran untuk mengantisipasi dampak dari pemberlakuan PPKM, Ganjar menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait payung hukum persiapan anggaran. "Kami komunikasi terus dengan pusat agar mendapatkan payung hukum, apakah kita perlu refocusing (anggaran) dan seterusnya. Tapi sambil menunggu aturan itu, saya sudah menyiapkan dan ketika aturan turun langsung bisa dijalankan," kata Ganjar
 
Ganjar sudah meminta jajarannya untuk rasionalisasi anggaran. Selain itu, Ganjar juga meminta Pemprov Jateng menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk antisipasi jika ada dampak-dampak pemberlakuan PPKM. "Saya minta minimal Rp1 trilun disiapkan, minimal itu. Jadi nanti bisa berkembang lagi, sambil kami memantau dampak-dampaknya. Mudah-mudahan masyarakat bisa bertahan," terang Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu