Follow Us :              

Suntik Vaksin Dosis Kedua, Ganjar Kenakan Baju Adat Riau

  28 January 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1657 
Kategori :
Bagikan :


Suntik Vaksin Dosis Kedua, Ganjar Kenakan Baju Adat Riau

28 January 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1657
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Riau saat melakukan vaksinasi dosis kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang, Kamis (28/1/2021). Berbeda dari jajaran Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda), Ganjar tampil dengan pakaian mencolok berwarna kuning cerah, lengkap dengan sarung dan ikat kepala.

"Ini baju adat Riau, Melayu. Saya pesan langsung dari Pekan Baru. Tapi tadi saya cari sarungnya tidak ketemu, jadi pakai sarung Makassar. Ya kita memang tiap Kamis pekan keempat pakai baju adat nasional, sebagai upaya merawat kekayaan bangsa," kata Ganjar.

Namun ada yang aneh dari baju adat Riau yang digunakan Ganjar. Saat hendak disuntik, Ganjar tidak menyingsingkan baju panjang di lengan kirinya, melainkan melepas resleting yang dipasang pada ujung potongan kain di bahu.

"Saya ditanya besok mau pakai baju adat apa? Saya jawab Riau. Kemudian staff saya bilang, tapi itu kan lengan panjang pak. Langsung saya panggil penjahit. Gimana caranya biar tidak perlu ditarik. Akhirnya dibuatkan resleting di lengan atas," ucap Ganjar.

Ide tersebut terinspirasi dari Bupati Sragen yang mendesain bajunya dengan memasangkan resleting di lengan.

"Saya terinspirasi dari Bupati Sragen, tapi dia disobek tengahnya. Kata penjahit saya, jangan pak, biar tidak kelihatan merubah designnya, jadi dipasang di atas dan diputar. Ini hanya 15 menit saya bawa bajunya ke penjahit, kemudian direparasi. Lebih efektif untuk vaksinasi," jelas Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar berharap setelah vaksinasi dosis kedua ini, vaksinasi di Jawa Tengah juga akan berlangsung sukses. Bersama jajaran Forkompimda, Ganjar telah membuktikan bahwa proses vaksinasi aman.

"Buktinya kami sehat-sehat saja, tidak ada dampak apapun baik kemarin setelah vaksin dosis pertama, juga pada vaksin dosis kedua ini. Maka kami harap proses vaksinasi di Jateng berjalan lancar dan seluruh masyarakat mendukung," ujar Ganjar.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan dirinya lebih tenang melakukan vaksinasi tahap kedua. Taj Yasin juga menegaskan tidak ada gejala apapun yang dirasakan selama disuntik vaksin tersebut.

"Tidak ada rasa apa-apa, tidak ada gejala yang dirasakan selama dua minggu lalu. Tidak ada capek, pegal-pegal, nyeri atau apapun. Cuma ngantuk saja setelah disuntik," kata Taj Yasin.

Hal itu membuktikan bahwa vaksin Sinovac yang telah disuntikkan aman. Taj Yasin kembali meminta masyarakat tidak perlu takut atau ragu dengan program vaksinasi ini.

"Semuanya aman, jadi masyarakat tidak perlu ragu. Vaksin ini aman dan halal," tutup Taj Yasin.

Sebagai Informasi, Ganjar dan Taj Yasin melakukan vaksinasi bersama jajaran Forkompimda Jateng yang ikut dalam vaksinasi dosis kedua. Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kajati Jateng, Wakil Ketua DPRD Jateng, Kanwil Kemenag, Ketua IDI Jateng, Ketua PPRI Jateng, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Riau saat melakukan vaksinasi dosis kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang, Kamis (28/1/2021). Berbeda dari jajaran Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda), Ganjar tampil dengan pakaian mencolok berwarna kuning cerah, lengkap dengan sarung dan ikat kepala.

"Ini baju adat Riau, Melayu. Saya pesan langsung dari Pekan Baru. Tapi tadi saya cari sarungnya tidak ketemu, jadi pakai sarung Makassar. Ya kita memang tiap Kamis pekan keempat pakai baju adat nasional, sebagai upaya merawat kekayaan bangsa," kata Ganjar.

Namun ada yang aneh dari baju adat Riau yang digunakan Ganjar. Saat hendak disuntik, Ganjar tidak menyingsingkan baju panjang di lengan kirinya, melainkan melepas resleting yang dipasang pada ujung potongan kain di bahu.

"Saya ditanya besok mau pakai baju adat apa? Saya jawab Riau. Kemudian staff saya bilang, tapi itu kan lengan panjang pak. Langsung saya panggil penjahit. Gimana caranya biar tidak perlu ditarik. Akhirnya dibuatkan resleting di lengan atas," ucap Ganjar.

Ide tersebut terinspirasi dari Bupati Sragen yang mendesain bajunya dengan memasangkan resleting di lengan.

"Saya terinspirasi dari Bupati Sragen, tapi dia disobek tengahnya. Kata penjahit saya, jangan pak, biar tidak kelihatan merubah designnya, jadi dipasang di atas dan diputar. Ini hanya 15 menit saya bawa bajunya ke penjahit, kemudian direparasi. Lebih efektif untuk vaksinasi," jelas Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar berharap setelah vaksinasi dosis kedua ini, vaksinasi di Jawa Tengah juga akan berlangsung sukses. Bersama jajaran Forkompimda, Ganjar telah membuktikan bahwa proses vaksinasi aman.

"Buktinya kami sehat-sehat saja, tidak ada dampak apapun baik kemarin setelah vaksin dosis pertama, juga pada vaksin dosis kedua ini. Maka kami harap proses vaksinasi di Jateng berjalan lancar dan seluruh masyarakat mendukung," ujar Ganjar.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan dirinya lebih tenang melakukan vaksinasi tahap kedua. Taj Yasin juga menegaskan tidak ada gejala apapun yang dirasakan selama disuntik vaksin tersebut.

"Tidak ada rasa apa-apa, tidak ada gejala yang dirasakan selama dua minggu lalu. Tidak ada capek, pegal-pegal, nyeri atau apapun. Cuma ngantuk saja setelah disuntik," kata Taj Yasin.

Hal itu membuktikan bahwa vaksin Sinovac yang telah disuntikkan aman. Taj Yasin kembali meminta masyarakat tidak perlu takut atau ragu dengan program vaksinasi ini.

"Semuanya aman, jadi masyarakat tidak perlu ragu. Vaksin ini aman dan halal," tutup Taj Yasin.

Sebagai Informasi, Ganjar dan Taj Yasin melakukan vaksinasi bersama jajaran Forkompimda Jateng yang ikut dalam vaksinasi dosis kedua. Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kajati Jateng, Wakil Ketua DPRD Jateng, Kanwil Kemenag, Ketua IDI Jateng, Ketua PPRI Jateng, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu