Follow Us :              

Taj Yasin Ajak JP3M Untuk Berkontribusi Dalam Meminimalisir Kasus Kekerasan Rumah Tangga

  16 February 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1188 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Ajak JP3M Untuk Berkontribusi Dalam Meminimalisir Kasus Kekerasan Rumah Tangga

16 February 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1188
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

KAB.SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak organisasi masyarakat Jam’iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighoh (JP3M) Jawa Tengah, untuk ikut berkontribusi dan membantu dalam memecahkan persoalan masyarakat, terlebih kasus kekerasan rumah tangga.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi jawa Tengah mengajak JP3M bukan hanya bergerak di pondok pesantren, tetapi juga harus lebih dari itu,” jelas Taj Yasin dalam Harlah JP3M ke-5 di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (16/02/2021). 

Sebagai contoh persoalan masyarakat yang saat ini sedang marak tentang kasus kekerasan perempuan dalam rumah tangga, yang salah satu pemicunya karena pernikahan dini. Taj Yasin menjelaskan, Di lingkungan pondok pesantren, santriwan atau santriwati biasanya sudah dibekali dengan keilmuan dan literasi keluarga yang mawaddah dan warrahmah. Namun, untuk masyarakat di luar lingkungan pondok pesantren dinilai belum memiliki bekal yang cukup.

Menurut Taj Yasin, minimnya pengetahuan dalam berumah tangga, akan memicu berbagai macam masalah, sebagai contoh kekerasan rumah tangga yang sebagian besar korban kekerasan adalah perempuan dan anak-anak. 

“Banyak kekerasan yang terjadi di rumah tangga, tetapi tidak berani mengungkapkan. Tidak tahu kemana dia mau mengungkapkan. Tidak punya keberanian. Ada malu dan sebagainya. Maka perlu kita dorong pendekatan-pendekatan dari sisi perempuan, melalui para mubalighoh (Pendakwah Wanita),” sambung Taj Yasin.

Sejalan dengan harapan Taj Yasin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan virtualnya menyampaikan, pihaknya menunggu kiprah JP3M yang lebih luas dan strategis. Baik dalam konteks pendidikan, kemasyarakatan maupun kebangasaan. 

“Kami yang ada di Kemenag (Kementerian Agama) sebagai leading sector pembangunan nasional bidang agama, tidak akan mampu menjalankan tugas sendiri. Kami butuh peran aktif semua elemen, termasuk dari organisasi sosial ekonomi. Kita harus berada dalam garis yang sama dalam melakukan dakwah islam Rahmatan Lil Alamin dan pembangunan nasional,” ajak Yaqut Cholil.


Bagikan :

KAB.SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak organisasi masyarakat Jam’iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighoh (JP3M) Jawa Tengah, untuk ikut berkontribusi dan membantu dalam memecahkan persoalan masyarakat, terlebih kasus kekerasan rumah tangga.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi jawa Tengah mengajak JP3M bukan hanya bergerak di pondok pesantren, tetapi juga harus lebih dari itu,” jelas Taj Yasin dalam Harlah JP3M ke-5 di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (16/02/2021). 

Sebagai contoh persoalan masyarakat yang saat ini sedang marak tentang kasus kekerasan perempuan dalam rumah tangga, yang salah satu pemicunya karena pernikahan dini. Taj Yasin menjelaskan, Di lingkungan pondok pesantren, santriwan atau santriwati biasanya sudah dibekali dengan keilmuan dan literasi keluarga yang mawaddah dan warrahmah. Namun, untuk masyarakat di luar lingkungan pondok pesantren dinilai belum memiliki bekal yang cukup.

Menurut Taj Yasin, minimnya pengetahuan dalam berumah tangga, akan memicu berbagai macam masalah, sebagai contoh kekerasan rumah tangga yang sebagian besar korban kekerasan adalah perempuan dan anak-anak. 

“Banyak kekerasan yang terjadi di rumah tangga, tetapi tidak berani mengungkapkan. Tidak tahu kemana dia mau mengungkapkan. Tidak punya keberanian. Ada malu dan sebagainya. Maka perlu kita dorong pendekatan-pendekatan dari sisi perempuan, melalui para mubalighoh (Pendakwah Wanita),” sambung Taj Yasin.

Sejalan dengan harapan Taj Yasin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan virtualnya menyampaikan, pihaknya menunggu kiprah JP3M yang lebih luas dan strategis. Baik dalam konteks pendidikan, kemasyarakatan maupun kebangasaan. 

“Kami yang ada di Kemenag (Kementerian Agama) sebagai leading sector pembangunan nasional bidang agama, tidak akan mampu menjalankan tugas sendiri. Kami butuh peran aktif semua elemen, termasuk dari organisasi sosial ekonomi. Kita harus berada dalam garis yang sama dalam melakukan dakwah islam Rahmatan Lil Alamin dan pembangunan nasional,” ajak Yaqut Cholil.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu