Follow Us :              

Ganjar Menilai Implementasi PPKM Mikro Berjalan Baik

  18 February 2021  |   12:30:00  |   dibaca : 1021 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Menilai Implementasi PPKM Mikro Berjalan Baik

18 February 2021 | 12:30:00 | dibaca : 1021
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menengok pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Desa Krajan, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang,Kamis (18/2/2021). Selain desa itu Ganjar juga intens menengok PPKM mikro di sejumlah titik Provinsi Jawa Tengah. 

Beberapa daerah yang sudah ditengoknya, antara lain Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Secara keseluruhan, Ganjar menilai implementasi PPKM mikro berjalan baik.

“Bagus, saya masih melihat dari konsep ke implementasi dulu, belum sampai kualitas. Meskipun sudah ada yang kualitasnya bagus bisa menjaga, tapi relatif rata-rata semangatnya ada,” ucap Ganjar.

Tingginya semangat masyarakat, dikarenakan sesuai dengan ide awal program yang ia buat yakni Jogo Tonggo. Di mana sejak awal, Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan Jogo Tonggo ditingkat RW.

PPKM mikro ini dilaksanakan dengan kriteria daerah yang masuk kategori zona merah. Namun di Provinsi Jawa Tengah beberapa desa tetap melakukan PPKM mikro mesti tidak dalam zona merah.

“Faktanya desa ini PPKMnya jalan, tapi tidak oranye, kuningnya saja cuma dikit, lainnya hijau tapi melaksanakan. Artinya kita waspada,” ujar Ganjar.

Menurutnya, kejadian seperti ini sama saat pelaksanaan PPKM Jawa-Bali yang akhirnya seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah menerapkan.

“Ayo PPKM-mu aktifin aja. Jaga semua tempatnya sendiri-sendiri sehingga nantinya kita bisa berkontribusi dengan baik untuk penurunan,” tandas Ganjar.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menengok pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Desa Krajan, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang,Kamis (18/2/2021). Selain desa itu Ganjar juga intens menengok PPKM mikro di sejumlah titik Provinsi Jawa Tengah. 

Beberapa daerah yang sudah ditengoknya, antara lain Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Secara keseluruhan, Ganjar menilai implementasi PPKM mikro berjalan baik.

“Bagus, saya masih melihat dari konsep ke implementasi dulu, belum sampai kualitas. Meskipun sudah ada yang kualitasnya bagus bisa menjaga, tapi relatif rata-rata semangatnya ada,” ucap Ganjar.

Tingginya semangat masyarakat, dikarenakan sesuai dengan ide awal program yang ia buat yakni Jogo Tonggo. Di mana sejak awal, Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan Jogo Tonggo ditingkat RW.

PPKM mikro ini dilaksanakan dengan kriteria daerah yang masuk kategori zona merah. Namun di Provinsi Jawa Tengah beberapa desa tetap melakukan PPKM mikro mesti tidak dalam zona merah.

“Faktanya desa ini PPKMnya jalan, tapi tidak oranye, kuningnya saja cuma dikit, lainnya hijau tapi melaksanakan. Artinya kita waspada,” ujar Ganjar.

Menurutnya, kejadian seperti ini sama saat pelaksanaan PPKM Jawa-Bali yang akhirnya seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah menerapkan.

“Ayo PPKM-mu aktifin aja. Jaga semua tempatnya sendiri-sendiri sehingga nantinya kita bisa berkontribusi dengan baik untuk penurunan,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu