Follow Us :              

SKB Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar : Jateng Siap Laksanakan

  31 March 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1361 
Kategori :
Bagikan :


SKB Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar : Jateng Siap Laksanakan

31 March 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1361
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SALATIGA - Pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Agama (Menag) telah mengumumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. 

Dalam SKB itu disebutkan, setelah pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, maka seluruh satuan pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi, diwajibkan untuk menyediakan layanan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada bulan Juli 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tetap memberikan opsi pembelajaran jarak jauh. 

Menanggapi keputusan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pada prinsipnya Jawa Tengah siap melaksanakan. Namun ia mengingatkan, bahwa sebelum PTM dilakukan, diperlukan kesiapan sarana prasarana, standar operasional prosedur (SOP) serta pembuktian uji coba PTM telah berhasil dilakukan. Bila semua itu telah terpenuhi, maka Jawa Tengah siap membuka PTM secara bertahap. 

"Begitu sudah yakin, baru di tambah. Sedikit dulu, baru kemudian mulai di berbagai jenjang. Tidak apa-apa di berbagai jenjang, tapi disiapkan semuanya, seperti SOP-nya mantap, fasilitas mantap, vaksinnya sudah. Kalau belum jangan," jelas Ganjar saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021). 

"Prinsipnya dari jenjang mana pun kami oke. Problemnya satu, vaksinnya ada atau tidak," tambahnya. 

Vaksinasi Penting Bagi Tenaga Pendidik 

Program vaksinasi bagi para tenaga pendidik, menurut Ganjar, harus menjadi langkah awal dalam melakukan uji coba PTM, sebelum nantinya akan dilaksanakan secara menyeluruh. Namun ia  menambahkan, hal itu harus didukung dengan jumlah vaksin yang mencukupi. 

"Vaksin itu penting. Kalau guru-guru dan dosen-dosen yang mau uji coba (tatap muka) bisa disediakan vaksinnya, go. Tidak apa-apa. Tapi satu lagi yang penting, mereka menyiapkan SOP dan menyiapkan uji cobanya. Jangan tergesa-gesa," katanya. 

Di Jawa Tengah, vaksinasi tenaga pendidik sudah dilakukan, Mulai dari jenjang SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs. Sesuai rencana, uji coba di beberapa sekolah yang telah ditetapkan, akan dimulai pada tanggal 5 April 2021. 

"Jateng sudah siap, tinggal nanti dikembangkan. Makanya guru-guru sedang kita coba untuk bisa divaksin semuanya," jelasnya. 

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menjelaskan, sasaran vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Jawa Tengah berjumlah sekitar 15 ribu. Mereka terbagi atas guru SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs di masing-masing kabupaten/kota. 

"Kemarin Pak Gubernur juga sudah meninjau vaksinasi guru di Klaten, ada 350 guru yang divaksin untuk Klaten. Untuk kabupaten/kota lain sudah ada yang divaksin tapi masih ada juga yang belum. Targetnya harus selesai sebelum tanggal 4 April, karena tanggal 5 April itu pelaksanannya (uji coba PTM)," katanya.


Bagikan :

SALATIGA - Pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Agama (Menag) telah mengumumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. 

Dalam SKB itu disebutkan, setelah pendidik dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, maka seluruh satuan pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga Perguruan Tinggi, diwajibkan untuk menyediakan layanan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada bulan Juli 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tetap memberikan opsi pembelajaran jarak jauh. 

Menanggapi keputusan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pada prinsipnya Jawa Tengah siap melaksanakan. Namun ia mengingatkan, bahwa sebelum PTM dilakukan, diperlukan kesiapan sarana prasarana, standar operasional prosedur (SOP) serta pembuktian uji coba PTM telah berhasil dilakukan. Bila semua itu telah terpenuhi, maka Jawa Tengah siap membuka PTM secara bertahap. 

"Begitu sudah yakin, baru di tambah. Sedikit dulu, baru kemudian mulai di berbagai jenjang. Tidak apa-apa di berbagai jenjang, tapi disiapkan semuanya, seperti SOP-nya mantap, fasilitas mantap, vaksinnya sudah. Kalau belum jangan," jelas Ganjar saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021). 

"Prinsipnya dari jenjang mana pun kami oke. Problemnya satu, vaksinnya ada atau tidak," tambahnya. 

Vaksinasi Penting Bagi Tenaga Pendidik 

Program vaksinasi bagi para tenaga pendidik, menurut Ganjar, harus menjadi langkah awal dalam melakukan uji coba PTM, sebelum nantinya akan dilaksanakan secara menyeluruh. Namun ia  menambahkan, hal itu harus didukung dengan jumlah vaksin yang mencukupi. 

"Vaksin itu penting. Kalau guru-guru dan dosen-dosen yang mau uji coba (tatap muka) bisa disediakan vaksinnya, go. Tidak apa-apa. Tapi satu lagi yang penting, mereka menyiapkan SOP dan menyiapkan uji cobanya. Jangan tergesa-gesa," katanya. 

Di Jawa Tengah, vaksinasi tenaga pendidik sudah dilakukan, Mulai dari jenjang SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs. Sesuai rencana, uji coba di beberapa sekolah yang telah ditetapkan, akan dimulai pada tanggal 5 April 2021. 

"Jateng sudah siap, tinggal nanti dikembangkan. Makanya guru-guru sedang kita coba untuk bisa divaksin semuanya," jelasnya. 

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menjelaskan, sasaran vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Jawa Tengah berjumlah sekitar 15 ribu. Mereka terbagi atas guru SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs di masing-masing kabupaten/kota. 

"Kemarin Pak Gubernur juga sudah meninjau vaksinasi guru di Klaten, ada 350 guru yang divaksin untuk Klaten. Untuk kabupaten/kota lain sudah ada yang divaksin tapi masih ada juga yang belum. Targetnya harus selesai sebelum tanggal 4 April, karena tanggal 5 April itu pelaksanannya (uji coba PTM)," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu