Follow Us :              

Uji Coba PTM, Ganjar : Sarana Prasarana Memuaskan, Kedisiplinan Masih Harus Ditingkatkan

  05 April 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 2266 
Kategori :
Bagikan :


Uji Coba PTM, Ganjar : Sarana Prasarana Memuaskan, Kedisiplinan Masih Harus Ditingkatkan

05 April 2021 | 09:00:00 | dibaca : 2266
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

KABUPATEN SEMARANG -Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 140 sekolah pada jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di Jawa Tengah, secara serentak dilaksanakan mulai hari ini, Senin (5/4/2021). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan hari pertama PTM tersebut, di SMAN 1 Ungaran, Kabupaten Semarang dan SMAN 4 Kota Semarang. 

Pada saat melakukan sidak ke SMAN 1 Ungaran, Ganjar merasa puas melihat sarana prasarana protokol kesehatan yang telah terpenuhi. Mulai dari jumlah peserta PTM yang dibatasi maksimal 15 siswa per kelas, jarak kursi  antar siswa yang diatur lebih dari 1 meter, hingga penggunaan masker yang baik oleh semua peserta PTM. 

Tempat cuci tangan juga sudah terpasang di pintu masuk hingga di area depan kelas. Satpam berjaga dengan alat pengukur suhu,  serta di lantai sekolah, terdapat garis-garis anak panah yang mengatur flow siswa saat masuk atau keluar kelas. 

Dari pantauan itu Ganjar mengatakan, persiapan sekolah menggelar uji coba tatap muka sudah cukup matang. Namun, Ia tetap mengingatkan, agar SOP yang telah disepakati benar-benar dijalankan di lapangan. Hal ini sangat penting, sebab menurutnya, yang paling sulit adalah implementasi dari aturan-aturan tersebut. 

"Kalau sarpras (sarana-prasarana) dan SOP sudah bagus. Yang sulit adalah ketidakdisiplinan," katanya. 

Setelah berdialog dengan para siswa terkait penerapan protokol kesehatan, Ganjar meyakini, uji coba PTM akan berjalan aman, karena siswa sudah memahami semua aturan yang ada. 

"Mereka datang diantar orang tua, ada yang berangkat sendiri dan lainnya. Semuanya berjalan baik, tinggal kedisiplinan menaati itu semua. Ini masih uji coba, dan saya akan pantau terus. Saya minta laporan dilakukan perhari untuk kita evaluasi," tegasnya. 

Ganjar kembali menekankan pentingnya melakukan uji coba pelaksanaan PTM. Sebab, adaptasi kebiasaan baru ternyata cukup sulit untuk diterapkan. 

"Inilah kenapa, penting kita harus latihan dulu. Harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini, seringkali tidak disadari orang. Hal-hal kecil ini yang akan kita lihat, agar kita mendapatkan satu modeling PTM di tengah pandemi dengan baik," pungkasnya.


Bagikan :

KABUPATEN SEMARANG -Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 140 sekolah pada jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di Jawa Tengah, secara serentak dilaksanakan mulai hari ini, Senin (5/4/2021). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan hari pertama PTM tersebut, di SMAN 1 Ungaran, Kabupaten Semarang dan SMAN 4 Kota Semarang. 

Pada saat melakukan sidak ke SMAN 1 Ungaran, Ganjar merasa puas melihat sarana prasarana protokol kesehatan yang telah terpenuhi. Mulai dari jumlah peserta PTM yang dibatasi maksimal 15 siswa per kelas, jarak kursi  antar siswa yang diatur lebih dari 1 meter, hingga penggunaan masker yang baik oleh semua peserta PTM. 

Tempat cuci tangan juga sudah terpasang di pintu masuk hingga di area depan kelas. Satpam berjaga dengan alat pengukur suhu,  serta di lantai sekolah, terdapat garis-garis anak panah yang mengatur flow siswa saat masuk atau keluar kelas. 

Dari pantauan itu Ganjar mengatakan, persiapan sekolah menggelar uji coba tatap muka sudah cukup matang. Namun, Ia tetap mengingatkan, agar SOP yang telah disepakati benar-benar dijalankan di lapangan. Hal ini sangat penting, sebab menurutnya, yang paling sulit adalah implementasi dari aturan-aturan tersebut. 

"Kalau sarpras (sarana-prasarana) dan SOP sudah bagus. Yang sulit adalah ketidakdisiplinan," katanya. 

Setelah berdialog dengan para siswa terkait penerapan protokol kesehatan, Ganjar meyakini, uji coba PTM akan berjalan aman, karena siswa sudah memahami semua aturan yang ada. 

"Mereka datang diantar orang tua, ada yang berangkat sendiri dan lainnya. Semuanya berjalan baik, tinggal kedisiplinan menaati itu semua. Ini masih uji coba, dan saya akan pantau terus. Saya minta laporan dilakukan perhari untuk kita evaluasi," tegasnya. 

Ganjar kembali menekankan pentingnya melakukan uji coba pelaksanaan PTM. Sebab, adaptasi kebiasaan baru ternyata cukup sulit untuk diterapkan. 

"Inilah kenapa, penting kita harus latihan dulu. Harus uji coba dulu. Karena hal kecil semacam ini, seringkali tidak disadari orang. Hal-hal kecil ini yang akan kita lihat, agar kita mendapatkan satu modeling PTM di tengah pandemi dengan baik," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu