SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menyediakan pelayanan suntik vaksin Covid-19 di malam hari pada bulan Ramadan. Hal itu dilakukan untuk memastikan target vaksinasi tetap bisa tercapai. 

“Karena kami khawatir seumpama yang 'kasepuhan' (lansia) tidak mau disuntik siang, disayangkan (jika) nanti target (vaksinasi) kita untuk lansia tidak tercapai," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menyebutkan, sasaran target untuk pelayan publik dan lansia di Jateng mencapai 5,5 juta orang. Terdiri dari petugas publik 2,2 juta orang dan lansia 3,2 orang.  Hingga kini, vaksinasi untuk kalangan tersebut baru mencapai 24 persen. 

"Akan kami adakan pelayanan khusus malam. (Memang) Tidak di semua rumah sakit atau puskesmas. (Namun) tetap di tempat fasilitas kesehatan juga. Di satu kabupaten kami sediakan satu atau dua tempat saja," paparnya, usai mengikuti rapat penanggulangan Covid-19, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (12/4/2021). 

Ia menyebutkan, sesuai fatwa MUI, penyuntikan vaksin bisa  dilakukan siang atau malam hari. Untuk itu, Dinkes Jawa Tengah tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan khusus vaksinasi di malam bagi umat muslim yang tidak bisa divaksin di siang hari. 

Yulianto mengatakan, kecepatan proses vaksinasi sangat tergantung pada pengiriman vaksin dari pemerintah pusat. Saat ini, ia menyebut di gudang Dinkes Jateng, stok vaksin yang tersedia sangat terbatas. 

"(Target vaksinasi) Tergantung (ketersediaan) vaksinnya. (Vaksin) saat ini sangat terbatas. Kalau banyak, kami 'gas pol'. Kalau terbatas, (Kami) menyesuaikan yang ada. Stok hanya sedikit sekali, (diperuntukkan) untuk mengganti kalau yang didistribusikan pecah atau rusak. Belum ada (komitmen) akan dikirim (vaksin) berapa," sebutnya.