Follow Us :              

Pasca Lebaran, Ganjar Minta Masyarakat Waspadai Kemunculan Klaster Keluarga

  17 May 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 586 
Kategori :
Bagikan :


Pasca Lebaran, Ganjar Minta Masyarakat Waspadai Kemunculan Klaster Keluarga

17 May 2021 | 09:00:00 | dibaca : 586
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi munculnya klaster keluarga pascalebaran. 

"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah (adalah) dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," kata Ganjar saat menghadiri halalbihalal virtual di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021). 

Ia menegaskan, semua prosedur untuk menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Selain menggalakkan rapid test antigen pada arus balik, tempat isolasi dan layanan kesehatan juga disiagakan. 

"Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk stand by paling tidak selama 14 hari ke depan. SDM siap, pelayanan medis siap. Tempat isolasi disiapkan, baik yang di rumah sakit maupun mandiri agar kita siap siaga kalau ada peningkatan," ungkap Ganjar.

Ganjar menjelaskan evaluasi sementara terkait arus mudik dan balik Idul Fitri 1442 H secara keseluruhan menyebutkan bahwa pemudik yang datang, baik menggunakan izin dan prosedur yang benar maupun yang menerobos, jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai hingga sekitar 1 jutaan, pada tahun ini jumlah pemudik sekitar 600 ribuan. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik. 

"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan (dan) keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap dilakukan pengetesan acak khususnya rapid test antigen. Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat. Saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wali Kota bersama Forkopimdanya yang kompak," jelasnya.

Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif Covid-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan minggu lalu. 

"Ada (yang positif). Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang. Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga," katanya.


Bagikan :

SEMARANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi munculnya klaster keluarga pascalebaran. 

"Sekarang klaster yang banyak di Jawa Tengah (adalah) dari keluarga. Untuk itu masyarakat harus siaga di keluarga, jangan sepelekan. Ini perlu menjadi perhatian semua agar tetap menjaga prokes karena potensi penambahan ada," kata Ganjar saat menghadiri halalbihalal virtual di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021). 

Ia menegaskan, semua prosedur untuk menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Selain menggalakkan rapid test antigen pada arus balik, tempat isolasi dan layanan kesehatan juga disiagakan. 

"Tempat isolasi dan rumah sakit saya minta untuk stand by paling tidak selama 14 hari ke depan. SDM siap, pelayanan medis siap. Tempat isolasi disiapkan, baik yang di rumah sakit maupun mandiri agar kita siap siaga kalau ada peningkatan," ungkap Ganjar.

Ganjar menjelaskan evaluasi sementara terkait arus mudik dan balik Idul Fitri 1442 H secara keseluruhan menyebutkan bahwa pemudik yang datang, baik menggunakan izin dan prosedur yang benar maupun yang menerobos, jumlahnya berkurang dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu mencapai hingga sekitar 1 jutaan, pada tahun ini jumlah pemudik sekitar 600 ribuan. Hal ini tentu terlaksana atas banyaknya masyarakat yang taat untuk tidak mudik. 

"Tentu saja arus balik ini juga menjadi catatan kita agar semua dalam kontrol yang ketat karena tidak hanya soal kemacetan (dan) keamanan, tetapi juga kesehatan. Maka di beberapa titik tetap dilakukan pengetesan acak khususnya rapid test antigen. Saya berbagi tugas dengan Wagub untuk monitoring di beberapa tempat. Saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wali Kota bersama Forkopimdanya yang kompak," jelasnya.

Ganjar tidak menampik adanya temuan warga positif Covid-19 pasca rapid test antigen di jalur penyekatan minggu lalu. 

"Ada (yang positif). Datanya kemarin terus muncul, saya belum update tetapi beberapa waktu lalu, tepatnya satu pekan lalu ada sekitar 28 orang. Sampai dengan tadi dilaporkan di Banyumas menemukan tidak sampai 10 orang. Mudah-mudahan itu bisa menjaga," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu