Follow Us :              

Tinjau PPKM Mikro Desa Krasak di Brebes, Ganjar Acungi Jempol Kinerja Para Surveilans

  10 June 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 2528 
Kategori :
Bagikan :


Tinjau PPKM Mikro Desa Krasak di Brebes, Ganjar Acungi Jempol Kinerja Para Surveilans

10 June 2021 | 12:00:00 | dibaca : 2528
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau PPKM mikro di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes Kamis (10/6/2021). Sebagai desa zona merah di Brebes dengan 14 kasus positif, para surveilans di desa itu begitu sibuk bekerja. 

Mulanya, Ganjar mendengarkan laporan dari Kepala Desa Krasak. Saat mendengar bahwa seluruh pasien melakukan isolasi di rumah, Ganjar menanyakan terkait pemantauannya. 

"Saya Pak yang tugas, saya memantaunya tiap hari lewat handphone. Jadi kita pantau pakai WA. Sering juga video call kalau ada pasien yang memiliki keluhan," kata Eti Rahmiyanti, bidan sekaligus surveilans di Desa Krasak. 

Eti mengatakan bahwa warga banyak yang memilih isolasi di rumah. Sehingga, pihaknya bekerja keras untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan benar. 

"Kami awasi terus Pak, kalau butuh obat kita berikan dengan cara dicantelkan (digantungkan) di depan rumah. Untuk makanan juga tetangga-tetangga (yang) bantu," ucapnya. 

Tidak hanya percaya begitu saja, Ganjar kemudian meminta Eti melakukan video call dengan salah satu pasien Covid-19. Eti pun mengeluarkan gawainya dan menelepon salah satu pasien bernama Tasdik. Sesaat Ganjar langsung terlihat berbincang seru dengan Tasdik, sambil mengorek informasi tentang kinerja surveilans. 

"Bapak dipantaunya seperti apa? Apakah petugas kesehatan datang ke rumah atau bagaimana," tanya Ganjar. 

"Saya di WA tiap hari Pak, ditanya kondisinya. Sering juga video call. Jadi kalau butuh apa-apa tinggal bilang. Misalnya butuh obat, nanti dikirimkan," ucap Tasdik dalam telepon itu. 

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung memberikan acungan jempol pada Eti. Ganjar mengatakan, bahwa Eti dan petugas surveilans lainnya di Desa Krasak benar-benar bekerja optimal. 

"Ini contoh nakes dan surveilans dari Puskesmas yang bagus. Dia telepon terus warga yang isolasi dan lihat perkembangannya. Bahkan di video call tiap hari. Ini contoh bagus untuk menangani warga yang isolasi di rumah. Jadi pantau ketat, mulai dari kesehatan, suplai logistik dan lainnya," kata Ganjar. 

Ia meminta para surveilans di seluruh Puskesmas Jawa Tengah dapat bekerja maksimal seperti yang dicontohkan Eti. Warga yang positif  Covid-19 dan melakukan isolasi di rumah harus dipantau ketat. 

"Yang penting mereka aman dulu di rumah dan pastikan bisa menjaga diri.  Seperti ini tadi bisa ditiru. Ini cara pemantauan yang ketat karena mengoptimalisasikan peran Puskesmas. Tapi saya minta Pemkab Brebes tetap siapkan skenario jika terjadi peningkatan tinggi," pungkasnya.


Bagikan :

BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau PPKM mikro di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes Kamis (10/6/2021). Sebagai desa zona merah di Brebes dengan 14 kasus positif, para surveilans di desa itu begitu sibuk bekerja. 

Mulanya, Ganjar mendengarkan laporan dari Kepala Desa Krasak. Saat mendengar bahwa seluruh pasien melakukan isolasi di rumah, Ganjar menanyakan terkait pemantauannya. 

"Saya Pak yang tugas, saya memantaunya tiap hari lewat handphone. Jadi kita pantau pakai WA. Sering juga video call kalau ada pasien yang memiliki keluhan," kata Eti Rahmiyanti, bidan sekaligus surveilans di Desa Krasak. 

Eti mengatakan bahwa warga banyak yang memilih isolasi di rumah. Sehingga, pihaknya bekerja keras untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan benar. 

"Kami awasi terus Pak, kalau butuh obat kita berikan dengan cara dicantelkan (digantungkan) di depan rumah. Untuk makanan juga tetangga-tetangga (yang) bantu," ucapnya. 

Tidak hanya percaya begitu saja, Ganjar kemudian meminta Eti melakukan video call dengan salah satu pasien Covid-19. Eti pun mengeluarkan gawainya dan menelepon salah satu pasien bernama Tasdik. Sesaat Ganjar langsung terlihat berbincang seru dengan Tasdik, sambil mengorek informasi tentang kinerja surveilans. 

"Bapak dipantaunya seperti apa? Apakah petugas kesehatan datang ke rumah atau bagaimana," tanya Ganjar. 

"Saya di WA tiap hari Pak, ditanya kondisinya. Sering juga video call. Jadi kalau butuh apa-apa tinggal bilang. Misalnya butuh obat, nanti dikirimkan," ucap Tasdik dalam telepon itu. 

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung memberikan acungan jempol pada Eti. Ganjar mengatakan, bahwa Eti dan petugas surveilans lainnya di Desa Krasak benar-benar bekerja optimal. 

"Ini contoh nakes dan surveilans dari Puskesmas yang bagus. Dia telepon terus warga yang isolasi dan lihat perkembangannya. Bahkan di video call tiap hari. Ini contoh bagus untuk menangani warga yang isolasi di rumah. Jadi pantau ketat, mulai dari kesehatan, suplai logistik dan lainnya," kata Ganjar. 

Ia meminta para surveilans di seluruh Puskesmas Jawa Tengah dapat bekerja maksimal seperti yang dicontohkan Eti. Warga yang positif  Covid-19 dan melakukan isolasi di rumah harus dipantau ketat. 

"Yang penting mereka aman dulu di rumah dan pastikan bisa menjaga diri.  Seperti ini tadi bisa ditiru. Ini cara pemantauan yang ketat karena mengoptimalisasikan peran Puskesmas. Tapi saya minta Pemkab Brebes tetap siapkan skenario jika terjadi peningkatan tinggi," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu