Follow Us :              

Covid-19 Varian India Masuk Kudus, Ganjar Usulkan Buat Gerakan 5 Hari di Rumah Saja

  13 June 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1488 
Kategori :
Bagikan :


Covid-19 Varian India Masuk Kudus, Ganjar Usulkan Buat Gerakan 5 Hari di Rumah Saja

13 June 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1488
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah untuk membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Di Kabupaten Kudus, Ganjar mengusulkan agar ada Gerakan 5 Hari di Rumah Saja 

Pernyataan ini dilontarkan Ganjar usai meninjau dan memastikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021). Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dari masyarakat, terutama untuk mengurangi mobilitas, mengingat varian baru Covid-19 India (B16172) sudah ditemukan. 

“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti "kucing-kucingan" terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” tegas Ganjar. 

Temuan itu berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akan dilakukan Genome Sequencing

“Maka, ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandasnya. 

Varian baru itu dicurigai menjadi faktor cepatnya penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya dalam kurun waktu 3 minggu terakhir. Untuk itu, Ganjar mengusulkan gerakan 5 hari di rumah saja, dilakukan di Kabupaten Kudus. 

“Artinya, kenapa penularannya cepat sekali, maka masyarakat mesti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu Lima Hari Saja di Rumah saja,” tegas Ganjar. 

Ia berharap, selama 5 hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang bekerja dari rumah. 

“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong (rantai penyebaran) Covid-19 (di Kudus) ini agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu, jangan khawatir. Dan, saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya. 

Selanjutnya, Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Ia pun berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting. 

“Hari ini, Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja, mereka sepi. Maka kalau kita lihat (di sini), saya nggak tau Anda wawancara saja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja, menurut saya mereka tidak taat, dan inilah yang mesti kita lakukan operasi yustisi,” tandas Ganjar.


Bagikan :

KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah untuk membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Di Kabupaten Kudus, Ganjar mengusulkan agar ada Gerakan 5 Hari di Rumah Saja 

Pernyataan ini dilontarkan Ganjar usai meninjau dan memastikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021). Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan dari masyarakat, terutama untuk mengurangi mobilitas, mengingat varian baru Covid-19 India (B16172) sudah ditemukan. 

“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti "kucing-kucingan" terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” tegas Ganjar. 

Temuan itu berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien Covid-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akan dilakukan Genome Sequencing

“Maka, ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandasnya. 

Varian baru itu dicurigai menjadi faktor cepatnya penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya dalam kurun waktu 3 minggu terakhir. Untuk itu, Ganjar mengusulkan gerakan 5 hari di rumah saja, dilakukan di Kabupaten Kudus. 

“Artinya, kenapa penularannya cepat sekali, maka masyarakat mesti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu Lima Hari Saja di Rumah saja,” tegas Ganjar. 

Ia berharap, selama 5 hari tersebut para orang tua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang bekerja dari rumah. 

“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong (rantai penyebaran) Covid-19 (di Kudus) ini agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu, jangan khawatir. Dan, saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya. 

Selanjutnya, Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Ia pun berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting. 

“Hari ini, Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja, mereka sepi. Maka kalau kita lihat (di sini), saya nggak tau Anda wawancara saja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja, menurut saya mereka tidak taat, dan inilah yang mesti kita lakukan operasi yustisi,” tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu