Follow Us :              

Bandara Ngloram 85 Persen, Ganjar Pastikan Pemprov Telah Selesaikan Pembebasan Lahan

  24 June 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 536 
Kategori :
Bagikan :


Bandara Ngloram 85 Persen, Ganjar Pastikan Pemprov Telah Selesaikan Pembebasan Lahan

24 June 2021 | 10:00:00 | dibaca : 536
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BLORA - Pada kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Kamis (24/06/2021), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan pembangunan Bandara Ngloram sudah 85 persen. Pemprov telah selesai melakukan semua pembebasan tanah untuk proyek tersebut. 

“Dari Pemprov sudah beres. tinggal nunggu berita acara persiapan hibah. Jadi kita yang membebaskan sudah selesai semua kita biayai terus kita hibahkan. Nah itu drafnya sudah ada tinggal saya teken saja,” katanya. 

Ganjar berterima kasih karena pada Bupati Blora yang telah gerak cepat melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan. Hasilnya, meski bandara belum sepenuhnya selesai, sudah ada dua maskapai yang sudah memastikan diri membuka rute ke bandara tersebut. 

“Kita siapkan biar nanti bisa segera kita uji coba untuk operasional seperti yang di Purbalingga dan Pak Bupati juga sudah mengambil inisiatif bekerja sama dengan beberapa kabupaten, Bojonegoro Tuban Rembang," ungkap Ganjar. 

"Nah nanti kita bicara skema-skema pembiayaan. Ini sudah siap, termasuk bagaimana memanage detailnya. Malah Pak bupati sudah siapin lebih operasional lagi, mudah-mudahan ini bisa segera jalan,” tambahnya. 

Progres pembangunan Bandara Ngloram, kata Ganjar saat ini telah mencapai 85 persen untuk terminal. Sedangkan untuk aksesnya baru dimulai. Namun, akses Bandara Ngloram diuntungkan karena dekat dengan stasiun kereta api. 

“Kalau pembangunan terminal sudah 85 persen, jalan akses baru dimulai. Tapi kan beruntung itu karena belakangnya ada stasiun, sehingga nanti koneksinya ke kereta api,” tandasnya. 

Sebagai informasi, Pembangunan terminal Bandara Ngloram, di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sedang dikebut karena ditargetkan akan selesai pada 2021. Bandara yang terletak di ujung timur Jateng itu diharapkan membuka aksesibilitas ke Blora dan sekitarnya yang akan berdampak pada peningkatkan ekonomi daerah. 

Bandara Ngloram, sempat tidak aktif selama 34 tahun. Bandara yang kini memiliki landas pacu 1.500 meter, dengan lebar 30 meter itu, dulu hanya dikhususkan untuk mendukung industri minyak dan gas di Cepu dan sekitarnya. Pada 2018, aset milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu dialihkan ke Kementerian Perhubungan untuk dijadikan bandara umum. 

Saat mendampingi kunjungan, Bupati Blora, Arief Rokhman pada Ganjar rencana penggantian nama bandara. Arief mengusulkan Bandara Ngloram diganti nama menjadi Bandara Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Usulan ini langsung mendapat dukungan Ganjar yang juga pengagum Bapak Keragaman Indonesia itu. 

“Ini ada nama diusulkan oleh Bupati, Abdurrahman Wahid (atau) Gus Dur. Saya setuju,” tegas Ganjar.


Bagikan :

BLORA - Pada kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Kamis (24/06/2021), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan pembangunan Bandara Ngloram sudah 85 persen. Pemprov telah selesai melakukan semua pembebasan tanah untuk proyek tersebut. 

“Dari Pemprov sudah beres. tinggal nunggu berita acara persiapan hibah. Jadi kita yang membebaskan sudah selesai semua kita biayai terus kita hibahkan. Nah itu drafnya sudah ada tinggal saya teken saja,” katanya. 

Ganjar berterima kasih karena pada Bupati Blora yang telah gerak cepat melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan. Hasilnya, meski bandara belum sepenuhnya selesai, sudah ada dua maskapai yang sudah memastikan diri membuka rute ke bandara tersebut. 

“Kita siapkan biar nanti bisa segera kita uji coba untuk operasional seperti yang di Purbalingga dan Pak Bupati juga sudah mengambil inisiatif bekerja sama dengan beberapa kabupaten, Bojonegoro Tuban Rembang," ungkap Ganjar. 

"Nah nanti kita bicara skema-skema pembiayaan. Ini sudah siap, termasuk bagaimana memanage detailnya. Malah Pak bupati sudah siapin lebih operasional lagi, mudah-mudahan ini bisa segera jalan,” tambahnya. 

Progres pembangunan Bandara Ngloram, kata Ganjar saat ini telah mencapai 85 persen untuk terminal. Sedangkan untuk aksesnya baru dimulai. Namun, akses Bandara Ngloram diuntungkan karena dekat dengan stasiun kereta api. 

“Kalau pembangunan terminal sudah 85 persen, jalan akses baru dimulai. Tapi kan beruntung itu karena belakangnya ada stasiun, sehingga nanti koneksinya ke kereta api,” tandasnya. 

Sebagai informasi, Pembangunan terminal Bandara Ngloram, di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sedang dikebut karena ditargetkan akan selesai pada 2021. Bandara yang terletak di ujung timur Jateng itu diharapkan membuka aksesibilitas ke Blora dan sekitarnya yang akan berdampak pada peningkatkan ekonomi daerah. 

Bandara Ngloram, sempat tidak aktif selama 34 tahun. Bandara yang kini memiliki landas pacu 1.500 meter, dengan lebar 30 meter itu, dulu hanya dikhususkan untuk mendukung industri minyak dan gas di Cepu dan sekitarnya. Pada 2018, aset milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu dialihkan ke Kementerian Perhubungan untuk dijadikan bandara umum. 

Saat mendampingi kunjungan, Bupati Blora, Arief Rokhman pada Ganjar rencana penggantian nama bandara. Arief mengusulkan Bandara Ngloram diganti nama menjadi Bandara Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Usulan ini langsung mendapat dukungan Ganjar yang juga pengagum Bapak Keragaman Indonesia itu. 

“Ini ada nama diusulkan oleh Bupati, Abdurrahman Wahid (atau) Gus Dur. Saya setuju,” tegas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu