Follow Us :              

Bergerak Bersama, Ganjar Puji Penanganan Covid-19 di Rembang

  21 July 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 814 
Kategori :
Bagikan :


Bergerak Bersama, Ganjar Puji Penanganan Covid-19 di Rembang

21 July 2021 | 14:00:00 | dibaca : 814
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

REMBANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peninjauan penanganan Covid-19 di Kabupaten Rembang, Rabu (21/7/2021). Sejumlah lokasi disambangi, untuk memastikan penanganan berjalan baik. 

Didampingi Bupati Rembang Abdul Hafidz dan jajaran Forkopimda, lokasi kunjungan pertama adalah acara vaksinasi bagi para penyandang disabilitas mental di panti pelayanan sosial Pangrukti Mulyo Rembang. Ganjar memuji inisiatif Pemerintah Kabupaten Rembang ini. 

Setelah itu Ganjar langsung memimpin ‘Rembug Desa’ dengan Lurah/Kades se-Kabupaten Rembang secara virtual dan dilanjutkan dengan kunjungan ke RSUD Dr R Soetrasno Rembang, untuk memastikan penambahan tempat tidur baik isolasi maupun rumah sakit berjalan. 

Ganjar juga menyempatkan diri menyapa pasien yang menjalani isolasi terpusat di Hotel Pantura untuk memastikan penanganan mereka. 

"Dari pantauan saya penanganan Covid-19 di Rembang bagus. Pak Bupati sudah menyampaikan, dan saya cek penurunannya bisa mencapai 40 persen. Ini pertanda baik dalam pengelolaan," ujarnya. 

Bukan hanya Pemerintah Kabupaten, Ganjar juga mengapresiasi partisipasi masyarakat Rembang. Dari perbincangannya dengan para Kades di Rembug Desa, Ganjar menilai semua mendukung program pemerintah dalam rangka penanganan pandemi. 

"RSUD saya cek juga bagus, dalam dua hari bisa menambah bed hingga 100 persen lebih. Dan hari ini BOR nya sangat aman, berada di angka 43 persen. Kalau angkanya di bawah 50 persen, artinya aman," imbuhnya. 

Ganjar berharap kondisi seperti ini tetap dijaga. Daerah sekitar Rembang seperti Blora, Pati diminta juga mendukung dengan saling menjaga dan mengamankan daerahnya masing-masing. 

"Saya cek RSUDnya ada ruang-ruang yang bisa dioptimalkan untuk situasi paling darurat. Mudah-mudahan tidak naik lagi, tapi kesiapan rumah sakit bagus," jelasnya. 

Sebagai daerah perbatasan, kemungkinan besar pasien luar daerah bahkan luar Provinsi datang ke Rembang untuk berobat. Ada pasien dari Sidoarjo dan sekitarnya. 

"Pasien dari luar Provinsi masih ada, nggak tahu berapa jumlahnya. Tapi intinya saya titip, seandainya Kabupaten/Kota sekitar Rembang terjadi peningkatan dan rumah sakit penuh, saya minta Rembang membantu. Kerjasama semacam inilah yang kita harapkan untuk bisa saling menguatkan," pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, keberhasilan penurunan angka kasus Covid-19 sampai 40 persen tidak mungkin terjadi tanpa adanya kerjasama seluruh pihak. TNI/Polri, masyarakat, komunitas, Kades dan semuanya bahu membahu bergerak. 

"Semuanya kita gerakkan untuk saling memberi informasi (sosialisasi). Misinya hanya satu, jangan sampai ada pemahaman yang salah, ini yang kadang-kadang mengganggu. Misalnya ada yang pemahamannya salah dengan menganggap Covid tidak ada, hanya akal-akalan dan mereka abai protokol kesehatan," katanya. 

Meski berhasil menurunkan kasus cukup besar, namun Hafidz tetap berupaya menyiapkan rumah sakit. Saat ini, BOR di rumah sakit rembang masih aman, karena berada di bawah 50 persen. 

"Bornya kita ada 240, saat ini baru terpakai 92," pungkasnya.


Bagikan :

REMBANG -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peninjauan penanganan Covid-19 di Kabupaten Rembang, Rabu (21/7/2021). Sejumlah lokasi disambangi, untuk memastikan penanganan berjalan baik. 

Didampingi Bupati Rembang Abdul Hafidz dan jajaran Forkopimda, lokasi kunjungan pertama adalah acara vaksinasi bagi para penyandang disabilitas mental di panti pelayanan sosial Pangrukti Mulyo Rembang. Ganjar memuji inisiatif Pemerintah Kabupaten Rembang ini. 

Setelah itu Ganjar langsung memimpin ‘Rembug Desa’ dengan Lurah/Kades se-Kabupaten Rembang secara virtual dan dilanjutkan dengan kunjungan ke RSUD Dr R Soetrasno Rembang, untuk memastikan penambahan tempat tidur baik isolasi maupun rumah sakit berjalan. 

Ganjar juga menyempatkan diri menyapa pasien yang menjalani isolasi terpusat di Hotel Pantura untuk memastikan penanganan mereka. 

"Dari pantauan saya penanganan Covid-19 di Rembang bagus. Pak Bupati sudah menyampaikan, dan saya cek penurunannya bisa mencapai 40 persen. Ini pertanda baik dalam pengelolaan," ujarnya. 

Bukan hanya Pemerintah Kabupaten, Ganjar juga mengapresiasi partisipasi masyarakat Rembang. Dari perbincangannya dengan para Kades di Rembug Desa, Ganjar menilai semua mendukung program pemerintah dalam rangka penanganan pandemi. 

"RSUD saya cek juga bagus, dalam dua hari bisa menambah bed hingga 100 persen lebih. Dan hari ini BOR nya sangat aman, berada di angka 43 persen. Kalau angkanya di bawah 50 persen, artinya aman," imbuhnya. 

Ganjar berharap kondisi seperti ini tetap dijaga. Daerah sekitar Rembang seperti Blora, Pati diminta juga mendukung dengan saling menjaga dan mengamankan daerahnya masing-masing. 

"Saya cek RSUDnya ada ruang-ruang yang bisa dioptimalkan untuk situasi paling darurat. Mudah-mudahan tidak naik lagi, tapi kesiapan rumah sakit bagus," jelasnya. 

Sebagai daerah perbatasan, kemungkinan besar pasien luar daerah bahkan luar Provinsi datang ke Rembang untuk berobat. Ada pasien dari Sidoarjo dan sekitarnya. 

"Pasien dari luar Provinsi masih ada, nggak tahu berapa jumlahnya. Tapi intinya saya titip, seandainya Kabupaten/Kota sekitar Rembang terjadi peningkatan dan rumah sakit penuh, saya minta Rembang membantu. Kerjasama semacam inilah yang kita harapkan untuk bisa saling menguatkan," pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, keberhasilan penurunan angka kasus Covid-19 sampai 40 persen tidak mungkin terjadi tanpa adanya kerjasama seluruh pihak. TNI/Polri, masyarakat, komunitas, Kades dan semuanya bahu membahu bergerak. 

"Semuanya kita gerakkan untuk saling memberi informasi (sosialisasi). Misinya hanya satu, jangan sampai ada pemahaman yang salah, ini yang kadang-kadang mengganggu. Misalnya ada yang pemahamannya salah dengan menganggap Covid tidak ada, hanya akal-akalan dan mereka abai protokol kesehatan," katanya. 

Meski berhasil menurunkan kasus cukup besar, namun Hafidz tetap berupaya menyiapkan rumah sakit. Saat ini, BOR di rumah sakit rembang masih aman, karena berada di bawah 50 persen. 

"Bornya kita ada 240, saat ini baru terpakai 92," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu