Follow Us :              

Ganjar Minta Semua Objek Wisata Yang Akan Uji Coba Pembukaan Lapor Ke Dinas

  24 August 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 943 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Semua Objek Wisata Yang Akan Uji Coba Pembukaan Lapor Ke Dinas

24 August 2021 | 14:00:00 | dibaca : 943
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan aturan uji coba dan pembukaan destinasi wisata di Jawa Tengah saat ini masih dibahas Dinas Pariwisata baik tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun kabupaten/kota. 

Untuk itu, Ganjar meminta setiap tempat wisata yang akan melakukan uji coba melapor ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar dapat dilakukan assessment (penilaian). 

"Pariwisata baru uji coba dan ini akan ada rapat seluruh kepala dinas pariwisata di Dieng. Kemarin sudah izin saya, rapatnya di tempat terbuka dan pesertanya harus diantigen," ujar Ganjar saat ditemui di rumah dinas Puri Gedeh Selasa (24/8/2021). 

Pada pertemuan itu akan disepakati aturan dan tata cara perihal pembukaan destinasi wisata, termasuk fasilitas dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan. 

"(Pertemuan itu) agar bisa menyepakati kira-kira nanti tata cara untuk membuka seperti apa aturannya, terus kemudian fasilitas apa yang mesti disediakan, kemudian SOP-nya sehingga jika terjadi sesuatu terkait dengan Covid-nya respons penanganan bisa lebih cepat," jelasnya. 

Ganjar menyebut dalam pembukaan destinasi wisata harus dilakukan secara bertahap dengan pembatasan-pembatasan sesuai aturan yang disepakati. 

"Nah dengan cara ini saya harapkan semua kepala dinas pariwisata di kabupaten/kota menyiapkan. Saya inginnya ada uji coba secara terbatas, contohnya kemarin yang sudah terjadi di Kendal. Itu sudah dilakukan, tinggal kita lakukan evaluasi," jelasnya. 

Diketahui, ada beberapa destinasi wisata yang memungkinkan untuk dilakukan uji coba, misalnya destinasi wisata berupa tempat terbuka. 

Menurut Ganjar, tempat terbuka lebih mudah untuk mengatur pembatasan pengunjung dan social distancing di areal wisata karena tempatnya luas. 

"(Tidak hanya pariwisata) sektor pendidikan pun uji cobanya tolong dilaporkan kepada kita agar kita tahu di situ sedang ada uji coba dan kita bisa lakukan assessment (penilaian), evaluasi, dan pendampingan sehingga pelaksanaannya bisa kita kontrol dan aman," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan aturan uji coba dan pembukaan destinasi wisata di Jawa Tengah saat ini masih dibahas Dinas Pariwisata baik tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun kabupaten/kota. 

Untuk itu, Ganjar meminta setiap tempat wisata yang akan melakukan uji coba melapor ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar dapat dilakukan assessment (penilaian). 

"Pariwisata baru uji coba dan ini akan ada rapat seluruh kepala dinas pariwisata di Dieng. Kemarin sudah izin saya, rapatnya di tempat terbuka dan pesertanya harus diantigen," ujar Ganjar saat ditemui di rumah dinas Puri Gedeh Selasa (24/8/2021). 

Pada pertemuan itu akan disepakati aturan dan tata cara perihal pembukaan destinasi wisata, termasuk fasilitas dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan. 

"(Pertemuan itu) agar bisa menyepakati kira-kira nanti tata cara untuk membuka seperti apa aturannya, terus kemudian fasilitas apa yang mesti disediakan, kemudian SOP-nya sehingga jika terjadi sesuatu terkait dengan Covid-nya respons penanganan bisa lebih cepat," jelasnya. 

Ganjar menyebut dalam pembukaan destinasi wisata harus dilakukan secara bertahap dengan pembatasan-pembatasan sesuai aturan yang disepakati. 

"Nah dengan cara ini saya harapkan semua kepala dinas pariwisata di kabupaten/kota menyiapkan. Saya inginnya ada uji coba secara terbatas, contohnya kemarin yang sudah terjadi di Kendal. Itu sudah dilakukan, tinggal kita lakukan evaluasi," jelasnya. 

Diketahui, ada beberapa destinasi wisata yang memungkinkan untuk dilakukan uji coba, misalnya destinasi wisata berupa tempat terbuka. 

Menurut Ganjar, tempat terbuka lebih mudah untuk mengatur pembatasan pengunjung dan social distancing di areal wisata karena tempatnya luas. 

"(Tidak hanya pariwisata) sektor pendidikan pun uji cobanya tolong dilaporkan kepada kita agar kita tahu di situ sedang ada uji coba dan kita bisa lakukan assessment (penilaian), evaluasi, dan pendampingan sehingga pelaksanaannya bisa kita kontrol dan aman," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu