Follow Us :              

Lakukan Test Covid-19 Sebelum PTM, Ganjar : Langkah Persiapan Yang Bagus

  21 September 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 791 
Kategori :
Bagikan :


Lakukan Test Covid-19 Sebelum PTM, Ganjar : Langkah Persiapan Yang Bagus

21 September 2021 | 10:00:00 | dibaca : 791
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Temuan kasus positif Covid-19 di sekolah di Kabupaten Blora telah dipastikan bukan klaster pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, kasus di delapan sekolah tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan. 

Merespon temuan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya langsung berkoordinasi dengan Bupati Blora, Arief Rohman. Ternyata, temuan kasus positif itu ditemukan justru pada pengetesan sebelum PTM dilaksanakan. 

“Saya cek di Blora, kontak bupati dan saya lega ternyata klaster di sana itu karena persiapan PTM dites lebih dulu. Itu bagus. Ya, ada SMK, MTs, SD dan SMP ini komplit,” pujinya saat Rapat Koordinasi Penangan Covid-19 di Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021). 

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Blora itu. Meski begitu, pihaknya tidak memungkiri ada juga laporan klaster di salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara.  

“Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan dimana setelah dilakukan screening ada siswa yang positif sekitar 25 siswa. Dan, semuanya tanpa gejala,” paparnya. 

Semua yang dinyatakan positif telah dilakukan isolasi, bahkan beberapa di antaranya sudah sembuh. Namun aktivitas sekolah tersebut juga kembali ditutup. 

“Yang positif diisolasi, juga (dilakukan) tracing dan testing (pelacakan dan pengetesan). Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” 

Ganjar menyayangkan selain 25 siswa, juga terdapat 3 orang guru  yang terpapar. Padahal peran gurun yang harus berinteraksi dengan para siswa sangat berpotensi membawa penyebaran. 

“Maka, saya perintahkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan harus ngecek. Saya komunikasi dengan Kemenag untuk tutup (klaster sekolah). Jangan sampai kita kasih stempel gagal,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG – Temuan kasus positif Covid-19 di sekolah di Kabupaten Blora telah dipastikan bukan klaster pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, kasus di delapan sekolah tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan. 

Merespon temuan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya langsung berkoordinasi dengan Bupati Blora, Arief Rohman. Ternyata, temuan kasus positif itu ditemukan justru pada pengetesan sebelum PTM dilaksanakan. 

“Saya cek di Blora, kontak bupati dan saya lega ternyata klaster di sana itu karena persiapan PTM dites lebih dulu. Itu bagus. Ya, ada SMK, MTs, SD dan SMP ini komplit,” pujinya saat Rapat Koordinasi Penangan Covid-19 di Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021). 

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Blora itu. Meski begitu, pihaknya tidak memungkiri ada juga laporan klaster di salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara.  

“Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan dimana setelah dilakukan screening ada siswa yang positif sekitar 25 siswa. Dan, semuanya tanpa gejala,” paparnya. 

Semua yang dinyatakan positif telah dilakukan isolasi, bahkan beberapa di antaranya sudah sembuh. Namun aktivitas sekolah tersebut juga kembali ditutup. 

“Yang positif diisolasi, juga (dilakukan) tracing dan testing (pelacakan dan pengetesan). Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” 

Ganjar menyayangkan selain 25 siswa, juga terdapat 3 orang guru  yang terpapar. Padahal peran gurun yang harus berinteraksi dengan para siswa sangat berpotensi membawa penyebaran. 

“Maka, saya perintahkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan harus ngecek. Saya komunikasi dengan Kemenag untuk tutup (klaster sekolah). Jangan sampai kita kasih stempel gagal,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu