PAPUA - Awak radio LPPL Kenambai Umbai Kabupaten Jayapura dikejutkan dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum Persatuan Radio TV Daerah Seluruh Indonesia (Indonesiapersada.id), Ganjar Pranowo. 

Kedatangannya di radio LPPL Kenambai Umbai ini menjadi agenda pertama Ganjar sebelum menghadiri pembukaan PON XX Papua 2021 pada Jumat (1/10). 

"Halo apa kabar? Ini radionya, bagus ini. Apalagi itu tagline-nya, satu suara sejuta telinga. Ini keren," puji Ganjar pada para crew di sana. 

Tidak hanya para crew, Ganjar juga disambut oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw. Keduanya kemudian berbincang sesaat dan dilanjutkan dengan siaran bersama di dalam studio. 

Kepiawaian Ines, penyiar Radio Kenambai Umbai yang hari itu memandu acara, membuat perbincangan dua pejabat ini terasa akrab, ringan dan mengalir. 

"Saya sangat bersyukur dan berterimakasih pada Pak Ganjar, sudah mau berkunjung ke tempat kami. Saya tidak menyangka, kalau Bapak sampai ke sini. Kami sangat senang sekali," kata Ketua Radio Kenambai Umbai Jayapura, Jini Wati. 

Ganjar mengatakan ia sengaja datang untuk mengenal awak radio lokal serta berbagai hal di Papua secara lebih dekat. 

"Ini menarik ya, saya dengan Pak Bupati Jayapura, Pak Mathius ini ngobrol banyak tentang Papua, mulai atlet berprestasi di Papua, perhelatan PON di Papua, tentang radio dan lainnya. Dan yang menarik, penyelenggaraan PON Papua ini juga disiarkan melalui radio lokal," kata Ganjar. 

Ganjar mengapresiasi perhatian Pemkab Jayapura pada perkembangan radio di wilayahnya. 

"Dukungan dari Pemkab Jayapura pada LPPL nya bagus banget. Saya sebagai Ketua Umum Indonesiapersada.id tentu sangat bangga dan saya akan makin banyak berkunjung ke radio-radio lokal di daerah. Supaya kita bisa ngobrol. Kelak kalau pandemi sudah menurun, akan banyak kegiatan radio yang offair sehingga bisa kopi darat dengan pengengar. Itu pasti menarik," ujarnya. 

Keluar dari studio, Ganjar mendapat kejutan. Sekelompok anak-anak berpakaian tradisional Papua sudah berdiri menunggu. Seorang dari mereka, Antonetta tanpa canggung menggandeng Ganjar mengajak bergabung dengan teman-temannya.* 

"Ayo Bapak, ikut saya menari," pinta gadis kecil bernama Antoneta itu. 

"Ayo-ayo, kamu ajari saya ya," jawab Ganjar antusias. 

Dibekali sebuah Tifa, alat musik Papua, Ganjar kemudian mengikuti gerakan anak-anak tersebut. Bersama Ganjar mereka begitu bersemangat menyatu dalam nyanyian dan tari Burure khas Papua. 

Usai menari, mereka terlihat saling berfoto bersama Ganjar dengan riang gembira. 

Sebagai tanda kasih atas ajakannya menari bersama dengan teman-temannya, Ganjar berjanji akan membelikan Antoneta sebuah sepeda. Atas hadiah tidak terduga ini Antoneta mengaku sangat bahagia. 

"(Biasanya) Kalau sekolah jalan kaki, kadang naik ojek. Kalau nanti dikasih sepeda, saya naik sepeda. Terimakasih bapak Gubernur (Jateng)," ucapnya haru.