Follow Us :              

Respon Protes Pelevelan PPKM, Ganjar, Ajak Kebut Vaksinasi

  11 October 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 902 
Kategori :
Bagikan :


Respon Protes Pelevelan PPKM, Ganjar, Ajak Kebut Vaksinasi

11 October 2021 | 13:00:00 | dibaca : 902
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Merespon protes beberapa bupati/walikota di Jawa Tengah yang level PPKM-nya naik usai aturan penilaian baru diberlakun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, meminta mereka agar segera melakukan percepatan vaksinasi. Terkait jumlah vaksin yang dibutuhkan, Ganjar siap membantu untuk percepatan. Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (11/10). 

"Banyak kepala daerah protes, kok level kita naik. Padahal kita nyari pasien positif saja susah, rumah sakit sudah kosong. Ternyata ada syarat soal vaksinasi," ujarnya. 

Ganjar menyebutkan sampai saat ini, masih banyak daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya kurang dari 50 persen, sehingga dinyatakan masuk level 3. Untuk itu, Ganjar meminta semua daerah dengan capaian vaksinasi kurang dari 50 persen untuk melakukan perhitungan. Berapa kebutuhannya dalam sehari agar bisa dilakukan percepatan. 

"Kami juga akan minta ke Kemenkes untuk secara khusus memprioritaskan daerah yang vaksinnya di bawah 50 persen itu. Besok suratnya akan kami kirimkan, sehingga mudah-mudahan percepatan bisa dilakukan," tegasnya. 

Pada daerah aglomerasi, lanjut Ganjar, hampir semuanya capaian vaksinasinya sudah cukup. 

"Soalnya kemarin itu aglomerasi kan spesial, sehingga dipercepat. Maka untuk sekarang, beberapa daerah yang belum selesai kita minta diselesaikan. Kita mintakan secara khusus mulai besok," tegasnya. 

Sementara itu, dalam paparannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, capaian vaksinasi di Jateng sudah mencapai 49,38 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 23,69 persen dan dosis ketiga untuk nakes mencapai 0,48 persen.

“Hingga saat ini vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen. Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen, tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen,” ujar Yulianto Prabowo. 

Secara rinci, ia menyebut daerah yang cakupan vaksinasi Covid-19 di atas 70 persen, adalah Kota solo, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo. Sedang daerah dengan jumlah tervaksin di bawah 50 persen adalah, Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang dan Brebes. 

“Yang di bawah 50 persen tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin, tapi juga percepatan pelaksanaannya. Sehingga yang masih rendah kita dorong untuk melakukan suatu percepatan secara simultan berbasis pada desa,” paparnya. 

Menurut Yulianto, vaksinasi Covid-19 berbasis desa sangat efektif untuk percepatan dan pemerataan. Baik yang total maupun lansia. 

Yulianto menyebutkan, sejauh ini, pihaknya telah memberikan vaksinasi sekitar 2,5 juta per minggu. Dan minggu ini Jawa Rengah menerima 2,6 juta dosis vaksin.


Bagikan :

SEMARANG - Merespon protes beberapa bupati/walikota di Jawa Tengah yang level PPKM-nya naik usai aturan penilaian baru diberlakun, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, meminta mereka agar segera melakukan percepatan vaksinasi. Terkait jumlah vaksin yang dibutuhkan, Ganjar siap membantu untuk percepatan. Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (11/10). 

"Banyak kepala daerah protes, kok level kita naik. Padahal kita nyari pasien positif saja susah, rumah sakit sudah kosong. Ternyata ada syarat soal vaksinasi," ujarnya. 

Ganjar menyebutkan sampai saat ini, masih banyak daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya kurang dari 50 persen, sehingga dinyatakan masuk level 3. Untuk itu, Ganjar meminta semua daerah dengan capaian vaksinasi kurang dari 50 persen untuk melakukan perhitungan. Berapa kebutuhannya dalam sehari agar bisa dilakukan percepatan. 

"Kami juga akan minta ke Kemenkes untuk secara khusus memprioritaskan daerah yang vaksinnya di bawah 50 persen itu. Besok suratnya akan kami kirimkan, sehingga mudah-mudahan percepatan bisa dilakukan," tegasnya. 

Pada daerah aglomerasi, lanjut Ganjar, hampir semuanya capaian vaksinasinya sudah cukup. 

"Soalnya kemarin itu aglomerasi kan spesial, sehingga dipercepat. Maka untuk sekarang, beberapa daerah yang belum selesai kita minta diselesaikan. Kita mintakan secara khusus mulai besok," tegasnya. 

Sementara itu, dalam paparannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, capaian vaksinasi di Jateng sudah mencapai 49,38 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 23,69 persen dan dosis ketiga untuk nakes mencapai 0,48 persen.

“Hingga saat ini vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen. Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen, tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen,” ujar Yulianto Prabowo. 

Secara rinci, ia menyebut daerah yang cakupan vaksinasi Covid-19 di atas 70 persen, adalah Kota solo, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo. Sedang daerah dengan jumlah tervaksin di bawah 50 persen adalah, Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang dan Brebes. 

“Yang di bawah 50 persen tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin, tapi juga percepatan pelaksanaannya. Sehingga yang masih rendah kita dorong untuk melakukan suatu percepatan secara simultan berbasis pada desa,” paparnya. 

Menurut Yulianto, vaksinasi Covid-19 berbasis desa sangat efektif untuk percepatan dan pemerataan. Baik yang total maupun lansia. 

Yulianto menyebutkan, sejauh ini, pihaknya telah memberikan vaksinasi sekitar 2,5 juta per minggu. Dan minggu ini Jawa Rengah menerima 2,6 juta dosis vaksin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu