Follow Us :              

Pemprov Jateng Kirim Lima Bus Vaksin Untuk Bantu Percepatan Vaksin di Tegal, Pemalang dan Brebes

  13 December 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 857 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Kirim Lima Bus Vaksin Untuk Bantu Percepatan Vaksin di Tegal, Pemalang dan Brebes

13 December 2021 | 09:00:00 | dibaca : 857
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Daerah dengan capaian vaksin yang masih rendah diminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyusun strategi percepatan. Diharapkan vaksinasi akan meningkat signifikan dalam tiga minggu terakhir tahun 2021 ini. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai memimpin rapat penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se Jawa Tengah secara virtual di kantornya, Senin (13/12). Pada forum itu dikatakan, terutama pada daerah dengan jumlah penduduk besar namun fasilitas kesehatannya terbatas, strategi percepatan harus segera dipetakan. 

“Sehingga kita nanti bisa tahu apa yang mesti kita bantu. Umpama tenaga (kesehatan), umpama vaksin, umpama peralatan dan seterusnya,” ucapnya. 

Selain itu, pada sejumlah daerah yang stok vaksinnya mendekati masa kadaluarsa juga diingatkan agar segera melakukan penyuntikan. Meskipun diketahui, jumlahnya tinggal sedikit. 

“Kita tidak mau kecolongan seperti dulu, sehingga vaksinnya tidak terpakai. Namun ada beberapa yang mestinya selesai pada minggu ini, kecil-kecil menurut saya bisa diselesaikan dengan cepat disuntikkan hari ini juga akan selesai,” katanya. 

Guna mendorong percepatan vaksinasi, khususnya di tiga daerah dengan capaian terendah yaitu Tegal, Pemalang dan Brebes, Pemprov Jawa Tengah telah mengirim lima bus vaksin. Bus ini terus bergerak membantu agar capaian vaksinasi bisa mencapai 70 persen. 

Beberapa strategi lain untuk melakukan percepatan, Gubernur mengatakan, pihaknya akan menggandeng banyak pihak, misalnya TNI, Polri, atau relawan untuk menggelar sentra vaksinasi. 

“Keroyokan, ini akan bisa melakukan percepatan. Karena waktunya sudah mau finish. Saya menghitung finish-nya itu di akhir Desember maka saya minta mereka sekarang speed larinya (kebut). Nah cara lainnya ya energinya mesti diakumulasikan dan itu (perlu) banyak kekuatan yang kita jadikan satu untuk membantu,” tegasnya. 

Pada daerah yang telah memenuhi prasyarat vaksin anak usia 6-11 tahun, para kepala daerahnya juga didorong untuk mulai melakukan sosialisasi. 

“Persiapan vaksinasi anak yang usia 6-11 sudah ada petunjuknya maka sekarang kita minta sosialisasi dilakukan oleh Bupati Wali Kota kepada wali murid. Saya kira melalui komite, sekolah ini sangat bagus dan waktunya bisa mulai besok pagi,” kata Gubernur. 

Menurutnya langkah ini bisa menjadi awal yang baik dalam mempersiapkan vaksinasi anak, sambil menunggu pemberitahuan pemerintah pusat tentang jumlah dosis vaksin yang akan digunakan. 

“Maka beberapa vaksin yang kemarin belum diambil oleh kabupaten kota saya minta untuk diambil hari ini kalau tidak besok kita suntikan kepada anak-anak sebagai ujicoba dan sosialisasi sudah segera kita mulai setelah rapat kita hari ini,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Daerah dengan capaian vaksin yang masih rendah diminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menyusun strategi percepatan. Diharapkan vaksinasi akan meningkat signifikan dalam tiga minggu terakhir tahun 2021 ini. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai memimpin rapat penanganan Covid-19 Kabupaten Kota se Jawa Tengah secara virtual di kantornya, Senin (13/12). Pada forum itu dikatakan, terutama pada daerah dengan jumlah penduduk besar namun fasilitas kesehatannya terbatas, strategi percepatan harus segera dipetakan. 

“Sehingga kita nanti bisa tahu apa yang mesti kita bantu. Umpama tenaga (kesehatan), umpama vaksin, umpama peralatan dan seterusnya,” ucapnya. 

Selain itu, pada sejumlah daerah yang stok vaksinnya mendekati masa kadaluarsa juga diingatkan agar segera melakukan penyuntikan. Meskipun diketahui, jumlahnya tinggal sedikit. 

“Kita tidak mau kecolongan seperti dulu, sehingga vaksinnya tidak terpakai. Namun ada beberapa yang mestinya selesai pada minggu ini, kecil-kecil menurut saya bisa diselesaikan dengan cepat disuntikkan hari ini juga akan selesai,” katanya. 

Guna mendorong percepatan vaksinasi, khususnya di tiga daerah dengan capaian terendah yaitu Tegal, Pemalang dan Brebes, Pemprov Jawa Tengah telah mengirim lima bus vaksin. Bus ini terus bergerak membantu agar capaian vaksinasi bisa mencapai 70 persen. 

Beberapa strategi lain untuk melakukan percepatan, Gubernur mengatakan, pihaknya akan menggandeng banyak pihak, misalnya TNI, Polri, atau relawan untuk menggelar sentra vaksinasi. 

“Keroyokan, ini akan bisa melakukan percepatan. Karena waktunya sudah mau finish. Saya menghitung finish-nya itu di akhir Desember maka saya minta mereka sekarang speed larinya (kebut). Nah cara lainnya ya energinya mesti diakumulasikan dan itu (perlu) banyak kekuatan yang kita jadikan satu untuk membantu,” tegasnya. 

Pada daerah yang telah memenuhi prasyarat vaksin anak usia 6-11 tahun, para kepala daerahnya juga didorong untuk mulai melakukan sosialisasi. 

“Persiapan vaksinasi anak yang usia 6-11 sudah ada petunjuknya maka sekarang kita minta sosialisasi dilakukan oleh Bupati Wali Kota kepada wali murid. Saya kira melalui komite, sekolah ini sangat bagus dan waktunya bisa mulai besok pagi,” kata Gubernur. 

Menurutnya langkah ini bisa menjadi awal yang baik dalam mempersiapkan vaksinasi anak, sambil menunggu pemberitahuan pemerintah pusat tentang jumlah dosis vaksin yang akan digunakan. 

“Maka beberapa vaksin yang kemarin belum diambil oleh kabupaten kota saya minta untuk diambil hari ini kalau tidak besok kita suntikan kepada anak-anak sebagai ujicoba dan sosialisasi sudah segera kita mulai setelah rapat kita hari ini,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu