Follow Us :              

Pacu UMKM, Pemprov Jateng Kembali Bangun Hetero Space Untuk Anak Muda

  17 December 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 597 
Kategori :
Bagikan :


Pacu UMKM, Pemprov Jateng Kembali Bangun Hetero Space Untuk Anak Muda

17 December 2021 | 10:00:00 | dibaca : 597
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Memacu peningkatan ekonomi melalui UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali membangun Hetero Space bagi anak muda kreatif dan pelaku UMKM.  

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan setelah sukses menjalankan Hetero Space di Semarang, kali ini Pemprov Jawa Tengah membangun kembali platform tersebut di Kota Surakarta. Hetero Space Solo akan diresmikan pada tanggal 19 Desember 2021 oleh Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Surakarta. 

"Alasan dipilihnya Kota Surakarta, karena besarnya dukungan dari Walikota Surakarta yang memberikan angin segar bagi tumbuhnya berbagai usaha kreatif. Terutama pada sektor usaha fashion , kriya dan kuliner serta bagi berkembangnya inovasi produk barang/jasa," kata Taj Yasin, sebagai narasumber dialog virtual Program Dinamika oleh Radio Solopos FM bertajuk 'Memberdayakan Para Generasi Muda Dalam Memberikan Warna Baru Bagi Ekonomi Kreatif Seperti UMKM dan Start up, Jumat (17/12/2021). 

Wagub menambahkan, anak muda Jawa Tengah hari ini memiliki banyak potensi. Dia mencontohkan, sebuah startup yang dirintis anak muda di Surakarta bernama Beehive Drones yang mampu membantu meningkatkan efisiensi kerja pertanian. 

Dikatakan, Beehive Drones dapat membantu menyemprotkan pupuk hingga pestisida. Selain itu alat ini juga telah dikembangkan untuk memetakan data pertanian yang dapat membantu pemerintah dalam melakukan analisa. 

"Hal tersebut selaras upaya pengembangan teknologi pertanian untuk diterapkan di Jateng. Kita membutuhkan lebih banyak inovator seperti mereka di Jawa Tengah," tandasnya. 

Wagub meyakini Hetero Space yang dibangun di Surakarta akan lebih mendorong usaha kreatif pada bidang boga/ kuliner dan wood (kayu). Dia mengatakan, dengan fasilitas yang disediakan untuk berkarya para pelaku usaha dapat menumbuhkan program yang berkesinambungan bagi stakeholder .  

"Salah satu upaya tersebut (program di hetero), berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas, media, pemerintah, pendidikan dan sektor swasta. Objektifnya (sistem) sama dengan Semarang, karena diperlukan ekosistem yang satu. Yang membedakan adalah fokus area industri kreatif yang didalamnya," terang dia. 

Lebih jauh, Taj Yasin menerangkan Hetero Space dibangun atas diskusi intensif berbagai pihak. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berupaya memberikan ruang sebagai wahana titik temu antara industri, korporasi, komunitas, pemerintah dan para entrepreneurs . 

Sepanjang tahun 2021ini, Wagub menjelaskan, sudah 333 kegiatan kolaborasi lintas sektor yang digelar oleh Hetero Space. Di tahun yang sama, lanjutnya, cakupan dari Hetero for Startup (HFS) diperluas hingga di seluruh Indonesia. Persebaran pendaftar di season 2 ada 1.631 tim bisnis, berasal dari 29 provinsi, dari Aceh hingga Papua.  

"Sudah saatnya semua stakeholder untuk tidak bekerja sendiri-sendiri, termasuk pemerintah. Keterbukaan untuk berkolaborasi menjadi kunci untuk mencapai tujuan UMKM yang tangguh dan tumbuh. Kolaborasi adalah masa depan. Bangkit gayeng dari pandemi," tutupnya.


Bagikan :

SEMARANG - Memacu peningkatan ekonomi melalui UMKM, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali membangun Hetero Space bagi anak muda kreatif dan pelaku UMKM.  

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan setelah sukses menjalankan Hetero Space di Semarang, kali ini Pemprov Jawa Tengah membangun kembali platform tersebut di Kota Surakarta. Hetero Space Solo akan diresmikan pada tanggal 19 Desember 2021 oleh Gubernur Jawa Tengah dan Walikota Surakarta. 

"Alasan dipilihnya Kota Surakarta, karena besarnya dukungan dari Walikota Surakarta yang memberikan angin segar bagi tumbuhnya berbagai usaha kreatif. Terutama pada sektor usaha fashion , kriya dan kuliner serta bagi berkembangnya inovasi produk barang/jasa," kata Taj Yasin, sebagai narasumber dialog virtual Program Dinamika oleh Radio Solopos FM bertajuk 'Memberdayakan Para Generasi Muda Dalam Memberikan Warna Baru Bagi Ekonomi Kreatif Seperti UMKM dan Start up, Jumat (17/12/2021). 

Wagub menambahkan, anak muda Jawa Tengah hari ini memiliki banyak potensi. Dia mencontohkan, sebuah startup yang dirintis anak muda di Surakarta bernama Beehive Drones yang mampu membantu meningkatkan efisiensi kerja pertanian. 

Dikatakan, Beehive Drones dapat membantu menyemprotkan pupuk hingga pestisida. Selain itu alat ini juga telah dikembangkan untuk memetakan data pertanian yang dapat membantu pemerintah dalam melakukan analisa. 

"Hal tersebut selaras upaya pengembangan teknologi pertanian untuk diterapkan di Jateng. Kita membutuhkan lebih banyak inovator seperti mereka di Jawa Tengah," tandasnya. 

Wagub meyakini Hetero Space yang dibangun di Surakarta akan lebih mendorong usaha kreatif pada bidang boga/ kuliner dan wood (kayu). Dia mengatakan, dengan fasilitas yang disediakan untuk berkarya para pelaku usaha dapat menumbuhkan program yang berkesinambungan bagi stakeholder .  

"Salah satu upaya tersebut (program di hetero), berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas, media, pemerintah, pendidikan dan sektor swasta. Objektifnya (sistem) sama dengan Semarang, karena diperlukan ekosistem yang satu. Yang membedakan adalah fokus area industri kreatif yang didalamnya," terang dia. 

Lebih jauh, Taj Yasin menerangkan Hetero Space dibangun atas diskusi intensif berbagai pihak. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berupaya memberikan ruang sebagai wahana titik temu antara industri, korporasi, komunitas, pemerintah dan para entrepreneurs . 

Sepanjang tahun 2021ini, Wagub menjelaskan, sudah 333 kegiatan kolaborasi lintas sektor yang digelar oleh Hetero Space. Di tahun yang sama, lanjutnya, cakupan dari Hetero for Startup (HFS) diperluas hingga di seluruh Indonesia. Persebaran pendaftar di season 2 ada 1.631 tim bisnis, berasal dari 29 provinsi, dari Aceh hingga Papua.  

"Sudah saatnya semua stakeholder untuk tidak bekerja sendiri-sendiri, termasuk pemerintah. Keterbukaan untuk berkolaborasi menjadi kunci untuk mencapai tujuan UMKM yang tangguh dan tumbuh. Kolaborasi adalah masa depan. Bangkit gayeng dari pandemi," tutupnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu