Follow Us :              

Pemprov Jateng Siapkan Anggaran Hadiah Penghafal Kitab Suci Untuk Semua Agama

  23 December 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 911 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Siapkan Anggaran Hadiah Penghafal Kitab Suci Untuk Semua Agama

23 December 2021 | 12:00:00 | dibaca : 911
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

REMBANG - Anggaran bisyaroh (hadiah) bagi penghafal qur'an pada tahun ini, menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, serapannya menggembirakan. Bahkan, masih ada pengajuan yang belum bisa diakomodir. 

Informasi itu disampaikan Wagub Taj Yasin usai menghadiri acara Tasyakuran Khotmil Qur'an Putri dan Doa Masyayikh Ponpes Al Anwar Putri Li Tahfidzul Qur'an Sarang Rembang, Kamis (23/12/2021). 

Pada 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan Rp 500 juta lebih. Mengingat banyak pengajuan yang belum bisa diakomodir, maka tahun depan disiapkan anggaran yang lebih besar. Pihaknya memperkirakan juga akan terjadi lonjakan pengajuan bisyaroh pada 2022, karena memperhatikan kasus Covid-19 yang menurun. 

"Bahkan kalau melihat di tahun 2022, karena melihat pandemi sudah banyak penurunan sehingga boleh mengadakan haflah-haflah di pondok pesantren yang berbasis tahfidzul qur'an, maka akan ada lonjakan. Sehingga perlu kita antisipasi untuk tahap penganggaran APBD murni dan nanti kita teruskan di APBD perubahan," jelasnya. 

Lebih lanjut Taj Yasin mengatakan, anggaran bisyaroh itu juga berlaku bagi penghafal kitab suci agama lain. Apabila ada agama lain yang memang memiliki program menghafal kitab suci dan bisa menyelesaikannya, pihaknya mempersilakan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

"Untuk agama lain ada juga. Tinggal nanti yang menghafalkan dilaporkan kepada kita," tutupnya.


Bagikan :

REMBANG - Anggaran bisyaroh (hadiah) bagi penghafal qur'an pada tahun ini, menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, serapannya menggembirakan. Bahkan, masih ada pengajuan yang belum bisa diakomodir. 

Informasi itu disampaikan Wagub Taj Yasin usai menghadiri acara Tasyakuran Khotmil Qur'an Putri dan Doa Masyayikh Ponpes Al Anwar Putri Li Tahfidzul Qur'an Sarang Rembang, Kamis (23/12/2021). 

Pada 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan Rp 500 juta lebih. Mengingat banyak pengajuan yang belum bisa diakomodir, maka tahun depan disiapkan anggaran yang lebih besar. Pihaknya memperkirakan juga akan terjadi lonjakan pengajuan bisyaroh pada 2022, karena memperhatikan kasus Covid-19 yang menurun. 

"Bahkan kalau melihat di tahun 2022, karena melihat pandemi sudah banyak penurunan sehingga boleh mengadakan haflah-haflah di pondok pesantren yang berbasis tahfidzul qur'an, maka akan ada lonjakan. Sehingga perlu kita antisipasi untuk tahap penganggaran APBD murni dan nanti kita teruskan di APBD perubahan," jelasnya. 

Lebih lanjut Taj Yasin mengatakan, anggaran bisyaroh itu juga berlaku bagi penghafal kitab suci agama lain. Apabila ada agama lain yang memang memiliki program menghafal kitab suci dan bisa menyelesaikannya, pihaknya mempersilakan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

"Untuk agama lain ada juga. Tinggal nanti yang menghafalkan dilaporkan kepada kita," tutupnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu