Follow Us :              

Jateng Targetkan Jadi Juara Pertama MTQ ke-29 Kalsel

  26 January 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 878 
Kategori :
Bagikan :


Jateng Targetkan Jadi Juara Pertama MTQ ke-29 Kalsel

26 January 2022 | 09:00:00 | dibaca : 878
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan akan meraih juara pertama MTQ ke-29 di Kalimantan Selatan nanti. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi sambutan Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah, Rabu (26/01/2022), di Gedung Gradhika Bhakti Praja. 

Bila harapan ini tercapai, MTQ tahun 2022 akan menjadi tonggak sejarah pertama Jawa Tengah bisa membawa pembawa pulang gelar juara event dua tahunan ini. 

"Satu besar saja tahun ini. Achievement motivation-nya (motivasi pencapaian) itu. Keinginan kita untuk sampai ke sana (juara) seperti itu. Karena itu (MTQ) kontestasi,” ujarnya, di Gedung Gradhika Bhakti Praja. 

Guna mencapai target tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaring kafilah-kafilah terbaik sebagai peserta MTQ tahun 2022. Penjaringan dilakukan mulai dari tingkat kecamatan, serta pondok pesantren di 35 kabupaten/kota. 

"Nanti kita sampaikan ke kabupaten dan kota, bahwa kita harus memulai dari bawah. Bahkan kita minta kepada Kemenag (Kementerian Agama), di tingkat kecamatan dilakukan penjaringan peserta kafilah yang kemudian (masuk seleksi) di kabupaten dan kota," ujar Wagub di sela acara tersebut. 

Guna membantu mempercepat proses penjaringan peserta, Wagub meminta LPTQ di Jawa Tengah agar berkunjung ke pondok pesantren yang ada di daerah masing-masing, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur'an. 

"LPTQ kabupaten dan kota harus silaturahmi ke pondok-pondok pesantren, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur'an. Sehingga kita bisa merangkul semuanya, kita ajak bareng-bareng dan perlu digaris bahwa ini adalah untuk menyongsong MTQ 2022 di Kalsel. Sehingga kita bisa jadi juara," kata ketua LPTQ Jawa Tengah itu. 

Selain itu Wagub juga menyoroti tentang persiapan bagi para kafilah. Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan proses karantina yang diperpanjang. Dia menilai, dengan langkah itu, maka kafilah bisa mempersiapkan diri secara matang baik mental maupun fisik sehingga bisa berlatih maksimal. 

Bukan hanya dukungan untuk persiapan MTQ 2022, LPTQ juga diharapkan Wagub bisa berkomunikasi dengan Kementerian Agama untuk membantu mengawasi dan menyeleksi Lembaga Rumah Tahfidz di Jawa Tengah, serta melalukan pembinaan. 

"LPTQ juga menyelenggarakan pembinaan. Sehingga tidak hanya membaca Al Qur'an tetapi juga menerjemahkan dengan baik, termasuk diterjemahkan dalam bahasa Jawa. Bahkan, Al Qur'an terjemahan bahasa Jawa sudah di-acc (setujui) Kemenag," katanya. 


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan akan meraih juara pertama MTQ ke-29 di Kalimantan Selatan nanti. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi sambutan Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah, Rabu (26/01/2022), di Gedung Gradhika Bhakti Praja. 

Bila harapan ini tercapai, MTQ tahun 2022 akan menjadi tonggak sejarah pertama Jawa Tengah bisa membawa pembawa pulang gelar juara event dua tahunan ini. 

"Satu besar saja tahun ini. Achievement motivation-nya (motivasi pencapaian) itu. Keinginan kita untuk sampai ke sana (juara) seperti itu. Karena itu (MTQ) kontestasi,” ujarnya, di Gedung Gradhika Bhakti Praja. 

Guna mencapai target tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaring kafilah-kafilah terbaik sebagai peserta MTQ tahun 2022. Penjaringan dilakukan mulai dari tingkat kecamatan, serta pondok pesantren di 35 kabupaten/kota. 

"Nanti kita sampaikan ke kabupaten dan kota, bahwa kita harus memulai dari bawah. Bahkan kita minta kepada Kemenag (Kementerian Agama), di tingkat kecamatan dilakukan penjaringan peserta kafilah yang kemudian (masuk seleksi) di kabupaten dan kota," ujar Wagub di sela acara tersebut. 

Guna membantu mempercepat proses penjaringan peserta, Wagub meminta LPTQ di Jawa Tengah agar berkunjung ke pondok pesantren yang ada di daerah masing-masing, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur'an. 

"LPTQ kabupaten dan kota harus silaturahmi ke pondok-pondok pesantren, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur'an. Sehingga kita bisa merangkul semuanya, kita ajak bareng-bareng dan perlu digaris bahwa ini adalah untuk menyongsong MTQ 2022 di Kalsel. Sehingga kita bisa jadi juara," kata ketua LPTQ Jawa Tengah itu. 

Selain itu Wagub juga menyoroti tentang persiapan bagi para kafilah. Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan proses karantina yang diperpanjang. Dia menilai, dengan langkah itu, maka kafilah bisa mempersiapkan diri secara matang baik mental maupun fisik sehingga bisa berlatih maksimal. 

Bukan hanya dukungan untuk persiapan MTQ 2022, LPTQ juga diharapkan Wagub bisa berkomunikasi dengan Kementerian Agama untuk membantu mengawasi dan menyeleksi Lembaga Rumah Tahfidz di Jawa Tengah, serta melalukan pembinaan. 

"LPTQ juga menyelenggarakan pembinaan. Sehingga tidak hanya membaca Al Qur'an tetapi juga menerjemahkan dengan baik, termasuk diterjemahkan dalam bahasa Jawa. Bahkan, Al Qur'an terjemahan bahasa Jawa sudah di-acc (setujui) Kemenag," katanya. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu