Follow Us :              

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemprov Jateng Siapkan Layanan Telemedicine

  03 February 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 580 
Kategori :
Bagikan :


Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemprov Jateng Siapkan Layanan Telemedicine

03 February 2022 | 15:00:00 | dibaca : 580
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga wabah Covid-19. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan saat ini, Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan 6.642 tempat tidur di tempat isolasi. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Kementerian Kesehatan, per 2 Februari 2022, tempat tidur tersebut diisi 386 pasien. Nantinya apabila terjadi lonjakan kasus covid, tempat tidur tetap akan disiapkan sampai kapasitas maksimal 

“Jateng sebenarnya memiliki tempat tidur (sekitar) 12 ribu. Akan tetapi sampai saat ini karena kasus Covid 19 yang dirawat ini sudah mulai landai sejak Bulan Desember lalu, maka memang (kapasitas tempat tidur terpasang) kita turunkan,” katanya, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Isolasi Terpusat, Rabu (03/02/2022) dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mayjen Suharyanto. 

Wagub menambahkan, perihal tenaga kesehatan di Jawa Tengah, jumlahnya terbilang mencukupi. Dokter umum jumlahnya sebanyak 5.096, dokter spesialis 4.296, Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) ada 3.152 orang, perawat 43.392 orang dan radiografer sebanyak 1.723 orang. 

“Dokter spesialis di rumah sakit Jateng jumlahnya banyak. Kita masih siap untuk fasilitasi ini,” terangnya. 

Lebih jauh Wagub menjelaskan, Pemprov bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan juga menyediakan layanan telemedicine, disertai dengan paket obat-obatan. Pemprov sudah menyediakan sebanyak 500  paket obat-obatan bagi pasien isolasi mandiri, bekerja sama dengan Kimia Farma. 

Vaksinasi sebagai upaya merangsang sistem kekebalan tubuh dan mencapai herd immunity, lanjutnya, untuk dosis pertama sudah terpenuhi 89,12%. Sementara untuk dosis kedua sebesar 67,43%. Khusus vaksinasi kategori lansia, dosis pertama mencapai 74,88% dan dosis kedua 57,39%. Vaksinasi kategori anak, capaian dosis pertama tercatat 81,05% dan pemberian dosis kedua, baru berjalan. 

“Sementara kita juga saat ini untuk dosis ketiga sudah mulai kita lakukan. Vaksinasi dosis ketiga untuk petugas publik (capaiannya) sebesar 0,69%. Sementara bagi sumberdaya kesehatan atau tenaga medis, kita untuk dosis ketiga sudah 110,08%,” rincinya. 

Antisipasi lain yang tidak kalah penting, menurut Wagub adalah mengaktifkan kembali gerakan Jogo Tonggo. Program ini merupakan inovasi pemberantasan Covid-19, berbasis kewilayahan. Sesuai namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga dari penularan Covid-19.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Jawa Tengah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga wabah Covid-19. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan saat ini, Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan 6.642 tempat tidur di tempat isolasi. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Kementerian Kesehatan, per 2 Februari 2022, tempat tidur tersebut diisi 386 pasien. Nantinya apabila terjadi lonjakan kasus covid, tempat tidur tetap akan disiapkan sampai kapasitas maksimal 

“Jateng sebenarnya memiliki tempat tidur (sekitar) 12 ribu. Akan tetapi sampai saat ini karena kasus Covid 19 yang dirawat ini sudah mulai landai sejak Bulan Desember lalu, maka memang (kapasitas tempat tidur terpasang) kita turunkan,” katanya, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Isolasi Terpusat, Rabu (03/02/2022) dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mayjen Suharyanto. 

Wagub menambahkan, perihal tenaga kesehatan di Jawa Tengah, jumlahnya terbilang mencukupi. Dokter umum jumlahnya sebanyak 5.096, dokter spesialis 4.296, Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) ada 3.152 orang, perawat 43.392 orang dan radiografer sebanyak 1.723 orang. 

“Dokter spesialis di rumah sakit Jateng jumlahnya banyak. Kita masih siap untuk fasilitasi ini,” terangnya. 

Lebih jauh Wagub menjelaskan, Pemprov bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan juga menyediakan layanan telemedicine, disertai dengan paket obat-obatan. Pemprov sudah menyediakan sebanyak 500  paket obat-obatan bagi pasien isolasi mandiri, bekerja sama dengan Kimia Farma. 

Vaksinasi sebagai upaya merangsang sistem kekebalan tubuh dan mencapai herd immunity, lanjutnya, untuk dosis pertama sudah terpenuhi 89,12%. Sementara untuk dosis kedua sebesar 67,43%. Khusus vaksinasi kategori lansia, dosis pertama mencapai 74,88% dan dosis kedua 57,39%. Vaksinasi kategori anak, capaian dosis pertama tercatat 81,05% dan pemberian dosis kedua, baru berjalan. 

“Sementara kita juga saat ini untuk dosis ketiga sudah mulai kita lakukan. Vaksinasi dosis ketiga untuk petugas publik (capaiannya) sebesar 0,69%. Sementara bagi sumberdaya kesehatan atau tenaga medis, kita untuk dosis ketiga sudah 110,08%,” rincinya. 

Antisipasi lain yang tidak kalah penting, menurut Wagub adalah mengaktifkan kembali gerakan Jogo Tonggo. Program ini merupakan inovasi pemberantasan Covid-19, berbasis kewilayahan. Sesuai namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga dari penularan Covid-19.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu