Follow Us :              

Sebelum Pulang Kampung, Ratusan PMI Asal Jateng Jalani Karantina

  07 February 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 543 
Kategori :
Bagikan :


Sebelum Pulang Kampung, Ratusan PMI Asal Jateng Jalani Karantina

07 February 2022 | 10:00:00 | dibaca : 543
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah pastikan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayahnya telah melalui skrining ketat, untuk memastikan terbebas dari virus Covid-19. Kurun waktu 1 Januari - 6 Februari 2022 sudah 606 PMI yang pulang dari luar negeri. 

Kepala Disnakertrans Jawa Tengah Sakina Rosellasari mengatakan, sebelum masuk Jawa Tengah para PMI telah melalui mekanisme karantina. Karantina dipusatkan di dua tempat, yakni Wisma Atlet Jakarta dan Wisma Haji Sukolilo Surabaya. 

Adapun, lama durasi karantina bervariasi mulai dari 10-14 hari, bergantung pada asal negara tempat kerja PMI. Contohnya dari Hongkong dan Afrika yang masa karantinanya mencapai 14 hari. Sedang untuk negara lain masa karantina berkisar 10 hari. 

Hingga kini, sudah ada 564 PMI yang telah menyelesaikan masa karantina. 

"Pekerja migran asal Jateng masuk melalui dua embarkasi, yakni bandara Soekarno-Hatta dan Juanda Surabaya. Di Soekarno-Hatta sudah ada SOP (Standrad Operational Procedure) dilihat dari negara mana untuk karantina. (Lama) karantina sesuai negara awal," ujarnya, Senin (7/2/2022). 

Dengan kondisi ini, diharapkan kondisi kesehatan PMI prima sebelum memasuki wilayah Jawa Tengah. Selain itu, prosedur ini dinilai lebih aman, dibandingkan proses yang dilakukan pada tahun 2020 lalu. 

Sakina menyebut, kepulangan 606 PMI yang habis masa kerjanya, dilakukan secara bergelombang mulai tanggal 1 Januari hingga 6 Februari 2022. Data tersebut bersumber dari Dirjend Imigrasi melalui SISKO BP2MI (Sistem Komputerisasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia). 

Mereka, kebanyakan berasal dari negara tujuan pekerja migran seperti Malaysia (199 orang), Hongkong (139 orang), Singapura (94 orang), Taiwan (81 orang) dan Korea Selatan (42 orang). Adapun, tujuan kampung para PMI rerata ke Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Kebumen dan Banyumas. 

"Insyaallah lebih aman dibanding 2020 lalu. Kalau pada tahun itu kan masih ada penerbangan dari Singapura ke Ahmad Yani, kemudian kapal asal Pontianak lewat Tanjung Emas, kemudian karantina ke BPSDMD. Sekarang lewat Soekarno Hatta dan Juanda, masuk ke Jateng sudah aman karena dicek, PCR dan karantina dulu dan ada surat jalan," sebutnya. 

Terakhir, ia menyebut terus bekerja sama dengan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) terkait pemulangan PMI asal Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah pastikan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayahnya telah melalui skrining ketat, untuk memastikan terbebas dari virus Covid-19. Kurun waktu 1 Januari - 6 Februari 2022 sudah 606 PMI yang pulang dari luar negeri. 

Kepala Disnakertrans Jawa Tengah Sakina Rosellasari mengatakan, sebelum masuk Jawa Tengah para PMI telah melalui mekanisme karantina. Karantina dipusatkan di dua tempat, yakni Wisma Atlet Jakarta dan Wisma Haji Sukolilo Surabaya. 

Adapun, lama durasi karantina bervariasi mulai dari 10-14 hari, bergantung pada asal negara tempat kerja PMI. Contohnya dari Hongkong dan Afrika yang masa karantinanya mencapai 14 hari. Sedang untuk negara lain masa karantina berkisar 10 hari. 

Hingga kini, sudah ada 564 PMI yang telah menyelesaikan masa karantina. 

"Pekerja migran asal Jateng masuk melalui dua embarkasi, yakni bandara Soekarno-Hatta dan Juanda Surabaya. Di Soekarno-Hatta sudah ada SOP (Standrad Operational Procedure) dilihat dari negara mana untuk karantina. (Lama) karantina sesuai negara awal," ujarnya, Senin (7/2/2022). 

Dengan kondisi ini, diharapkan kondisi kesehatan PMI prima sebelum memasuki wilayah Jawa Tengah. Selain itu, prosedur ini dinilai lebih aman, dibandingkan proses yang dilakukan pada tahun 2020 lalu. 

Sakina menyebut, kepulangan 606 PMI yang habis masa kerjanya, dilakukan secara bergelombang mulai tanggal 1 Januari hingga 6 Februari 2022. Data tersebut bersumber dari Dirjend Imigrasi melalui SISKO BP2MI (Sistem Komputerisasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia). 

Mereka, kebanyakan berasal dari negara tujuan pekerja migran seperti Malaysia (199 orang), Hongkong (139 orang), Singapura (94 orang), Taiwan (81 orang) dan Korea Selatan (42 orang). Adapun, tujuan kampung para PMI rerata ke Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Kebumen dan Banyumas. 

"Insyaallah lebih aman dibanding 2020 lalu. Kalau pada tahun itu kan masih ada penerbangan dari Singapura ke Ahmad Yani, kemudian kapal asal Pontianak lewat Tanjung Emas, kemudian karantina ke BPSDMD. Sekarang lewat Soekarno Hatta dan Juanda, masuk ke Jateng sudah aman karena dicek, PCR dan karantina dulu dan ada surat jalan," sebutnya. 

Terakhir, ia menyebut terus bekerja sama dengan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) terkait pemulangan PMI asal Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu