Follow Us :              

Taj Yasin Dukung SMK Cetak Generasi Pengusaha Muda Kreatif

  17 February 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 498 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Dukung SMK Cetak Generasi Pengusaha Muda Kreatif

17 February 2022 | 15:00:00 | dibaca : 498
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendukung upaya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk terus mencetak generasi pekerja dan kreatif. 

Wagub meyakini, kepercayaan diri perlu dibangun agar siswa memiliki optimisme tinggi saat masuk dunia usaha. 

"Jadi kuncinya adalah percaya diri. Bahwa mereka bisa ditempatkan di dunia industri. Siswa siap (bersaing karena) memiliki terobosan dan inovasi," kata Wagub saat menerima audiensi SMK Bina Utama Kendal di kantornya, Kamis (17/02/2022). 

Menurutnya, sekolah perlu menjadi inkubator bagi siswa untuk terus mengasah kemampuan. Dia menilai, kemampuan tersebut tidak harus terpaku pada kompetensi yang diajarkan di sekolah saja. 

"Anak-anak bukan hanya diisi (kemampuan) untuk masuk (dunia) industri saja. Namun dibekali bagaimana bisa (memiliki kemampuan) mandiri, mengasah potensinya, sehingga (meskipun) tidak ada jurusannya pun (mereka) bisa membuat karya aquascape ," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala SMK Bina Utama, M. Haryadi mengungkap sekolah yang diampunya memiliki berbagai wadah untuk keterampilan siswa. Dia mencontohkan, mulai dari lini percetakan hingga ranah wirausaha. Siswa di SMK tersebut dilatih untuk membuat robot yang dapat berfungsi membantu manusia. Meskipun masih purwarupa, namun hal tersebut menjadi pembelajaran coding robot yang efisien. 

Siswa juga dibekali keterampilan untuk membuat kerajinan Aquascape. Menurut Haryadi, meskipun tidak terdapat dalam mata pelajaran, namun hal ini menjadi salah satu prestasi yang bagus bagi siswa. Pada sektor wirausaha, siswa diajak menjadi entrepreneur melalui dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). 

"Kami ada (usaha) percetakan. Kapasitas produksi kami 200 piece dalam waktu seminggu dengan alat yang seadanya, belum maksimal, ini yang sedang dikembangkan. Selain produksi sendiri, kami juga ada sesi Sekolah Pencetak Wirausaha. Ada 20 anak yang masih aktif berjualan di online atau car free day , membuka stand sendiri," terangnya.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendukung upaya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk terus mencetak generasi pekerja dan kreatif. 

Wagub meyakini, kepercayaan diri perlu dibangun agar siswa memiliki optimisme tinggi saat masuk dunia usaha. 

"Jadi kuncinya adalah percaya diri. Bahwa mereka bisa ditempatkan di dunia industri. Siswa siap (bersaing karena) memiliki terobosan dan inovasi," kata Wagub saat menerima audiensi SMK Bina Utama Kendal di kantornya, Kamis (17/02/2022). 

Menurutnya, sekolah perlu menjadi inkubator bagi siswa untuk terus mengasah kemampuan. Dia menilai, kemampuan tersebut tidak harus terpaku pada kompetensi yang diajarkan di sekolah saja. 

"Anak-anak bukan hanya diisi (kemampuan) untuk masuk (dunia) industri saja. Namun dibekali bagaimana bisa (memiliki kemampuan) mandiri, mengasah potensinya, sehingga (meskipun) tidak ada jurusannya pun (mereka) bisa membuat karya aquascape ," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala SMK Bina Utama, M. Haryadi mengungkap sekolah yang diampunya memiliki berbagai wadah untuk keterampilan siswa. Dia mencontohkan, mulai dari lini percetakan hingga ranah wirausaha. Siswa di SMK tersebut dilatih untuk membuat robot yang dapat berfungsi membantu manusia. Meskipun masih purwarupa, namun hal tersebut menjadi pembelajaran coding robot yang efisien. 

Siswa juga dibekali keterampilan untuk membuat kerajinan Aquascape. Menurut Haryadi, meskipun tidak terdapat dalam mata pelajaran, namun hal ini menjadi salah satu prestasi yang bagus bagi siswa. Pada sektor wirausaha, siswa diajak menjadi entrepreneur melalui dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). 

"Kami ada (usaha) percetakan. Kapasitas produksi kami 200 piece dalam waktu seminggu dengan alat yang seadanya, belum maksimal, ini yang sedang dikembangkan. Selain produksi sendiri, kami juga ada sesi Sekolah Pencetak Wirausaha. Ada 20 anak yang masih aktif berjualan di online atau car free day , membuka stand sendiri," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu