Follow Us :              

Bupati Monokwari Temui Gubernur Jateng Untuk Belajar Kepeminpinan

  21 February 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 614 
Kategori :
Bagikan :


Bupati Monokwari Temui Gubernur Jateng Untuk Belajar Kepeminpinan

21 February 2022 | 15:00:00 | dibaca : 614
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Ditemani tiga stafnya, Bupati Manokwari, Hermous Indou mengunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mempelajarinya Kepemimpinan. 

Hermous mengatakan, kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah dinilai telah membawa banyak prestasi terutama dalam bidang pengelolaan pemerintahan dan pembangunan. 

“Kita juga ingin belajar dan mau mencontoh apa yang baik yang sudah terjadi di Jawa Tengah ini,” kata Hermous usai pertemuannya dengan Ganjar di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (21/2). 

Hermous mengatakan, ada tiga hal menarik yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah terkait pola kepemimpinannya. Yakni pencegahan korupsi, inovasi dan digitalisasi. 

“Dari aspek pencegahan korupsi di sini sangat luarbiasa. Kemudian yang kedua adalah inovasinya, ada sekitar 500 lebih inovasi yang saya lihat, sangat luarbiasa. Dan ketiga adalah digitalisasi yang luarbiasa untuk mendorong efektivitas kinerja pemerintah,” kata Hermous. 

Hermous juga sempat bertanya, bagaimana cara Gubernur Jawa Tengah mengelola komunikasi dengan kepala daerah di wilayahnya. Terutama Wali Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi. Hermous berharap bisa melakukan hal yang sama ketika kembali ke Manokwari. 

“Sehingga ke depan Papua juga bisa mengejar ketertinggalannya untuk bisa menyamai atau minimal berada di posisi yang juga tidak kalah dengan Provinsi Jawa Tengah dan provinsi lainnya,” tutur Hermous. 

Terkait hal itu Gubernur mengatakan butuh kekompakan dan kemauan yang sama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Korupsi, menurut Gubernur menjadi isu yang sangat ia perhatikan sejak menjabat pertamakali pada tahun 2013. 

“(Kedatangan mereka) Menarik karena datangnya ingin belajar bagaimana mencegah korupsi dan melakukan birokrasi reform (reformasi). Tadi kita sampaikan digitalisasinya kita bangun, terus kemudian bagaimaa membangun kesadaran dari ASN (Aparat Sipil Negara) untuk stop korupsi. Layani dengan baik, mudah, murah, cepat dan bagaimana gerakan itu kita lakukan," jelas Gubernur. 

Soal digitalisasi, Gubernur menyarankan agar Bupati Manokwari untuk menerapkannya dengan menyesuaikan kearifan lokal. Misalnya dengan menghidupkan posko di tiap distrik. 

"Stepping-nya (tahapan) tidak harus sama, tadi coba kita dorong posko yang bisa dipakai untuk pengaduan ke bupati, sehingga (laporan dari masyarakat) itu bisa masuk tiap hari," kata Ganjar. 

Gubernur juga mengatakan, prinsipnya dalam menjalankan pemerintahan adalah melayani masyarakat dengan baik. Tidak bisa serta merta langsung sempurna, lanjutnya tapi wajib terus diupayakan. 

"Prinsip sebenarnya masyarakat itu butuh diladeni. Kadang kita melayani dan meladeni tidak mendapat sempurna, tapi menuju sempurna wajib dilakukan," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Ditemani tiga stafnya, Bupati Manokwari, Hermous Indou mengunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mempelajarinya Kepemimpinan. 

Hermous mengatakan, kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah dinilai telah membawa banyak prestasi terutama dalam bidang pengelolaan pemerintahan dan pembangunan. 

“Kita juga ingin belajar dan mau mencontoh apa yang baik yang sudah terjadi di Jawa Tengah ini,” kata Hermous usai pertemuannya dengan Ganjar di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (21/2). 

Hermous mengatakan, ada tiga hal menarik yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah terkait pola kepemimpinannya. Yakni pencegahan korupsi, inovasi dan digitalisasi. 

“Dari aspek pencegahan korupsi di sini sangat luarbiasa. Kemudian yang kedua adalah inovasinya, ada sekitar 500 lebih inovasi yang saya lihat, sangat luarbiasa. Dan ketiga adalah digitalisasi yang luarbiasa untuk mendorong efektivitas kinerja pemerintah,” kata Hermous. 

Hermous juga sempat bertanya, bagaimana cara Gubernur Jawa Tengah mengelola komunikasi dengan kepala daerah di wilayahnya. Terutama Wali Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi. Hermous berharap bisa melakukan hal yang sama ketika kembali ke Manokwari. 

“Sehingga ke depan Papua juga bisa mengejar ketertinggalannya untuk bisa menyamai atau minimal berada di posisi yang juga tidak kalah dengan Provinsi Jawa Tengah dan provinsi lainnya,” tutur Hermous. 

Terkait hal itu Gubernur mengatakan butuh kekompakan dan kemauan yang sama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Korupsi, menurut Gubernur menjadi isu yang sangat ia perhatikan sejak menjabat pertamakali pada tahun 2013. 

“(Kedatangan mereka) Menarik karena datangnya ingin belajar bagaimana mencegah korupsi dan melakukan birokrasi reform (reformasi). Tadi kita sampaikan digitalisasinya kita bangun, terus kemudian bagaimaa membangun kesadaran dari ASN (Aparat Sipil Negara) untuk stop korupsi. Layani dengan baik, mudah, murah, cepat dan bagaimana gerakan itu kita lakukan," jelas Gubernur. 

Soal digitalisasi, Gubernur menyarankan agar Bupati Manokwari untuk menerapkannya dengan menyesuaikan kearifan lokal. Misalnya dengan menghidupkan posko di tiap distrik. 

"Stepping-nya (tahapan) tidak harus sama, tadi coba kita dorong posko yang bisa dipakai untuk pengaduan ke bupati, sehingga (laporan dari masyarakat) itu bisa masuk tiap hari," kata Ganjar. 

Gubernur juga mengatakan, prinsipnya dalam menjalankan pemerintahan adalah melayani masyarakat dengan baik. Tidak bisa serta merta langsung sempurna, lanjutnya tapi wajib terus diupayakan. 

"Prinsip sebenarnya masyarakat itu butuh diladeni. Kadang kita melayani dan meladeni tidak mendapat sempurna, tapi menuju sempurna wajib dilakukan," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu