Follow Us :              

Pemprov Jateng Kembali Beri Hibah Lembaga Pendidikan Agama Senilai Rp107 M

  21 February 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 1233 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Kembali Beri Hibah Lembaga Pendidikan Agama Senilai Rp107 M

21 February 2022 | 11:00:00 | dibaca : 1233
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

UNGARAN – Pada tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan hibah di bidang pendidikan keagamaan. Hibah ini berlaku bagi semua lembaga pendidikan keagamaan di Jawa Tengah, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, maupun Buddha. 

"Dalam catatan kita angkanya lumayan (besar),  tahun ini kira-kira Rp 107,1 miliar ini untuk 2.201 lembaga pendidikan keagamaan. Hari ini sudah mulai dicairkan (untuk tahap I), kurang lebih Rp 22,1 miliar untuk 405 lembaga pendidikan keagamaan," jelas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai penyerahan secara simbolis hibah tersebut di Aula Gedung Monumen PKK, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (21/2/2022). 

Gubernur menjelaskan, hibah tersebut diberikan untuk membantu pendidikan keagamaan dalam rangka memajukan dunia pendidikan dan membangun karakter bangsa. 

"Tadi juga saya titipkan agar anak-anak diajarkan pendidikan karakter. Jadi agamanya bagus, terus kemudian pergaulan antaranak (juga) bagus," tegasnya. 

Karakter yang terbentuk dengan baik menurut Gubernur, akan menumbuhkan generasi penerus yang moderat. Moderasi beragama yang dimulai dari sekolah-sekolah ini akan menjadi investasi yang baik untuk masa depan Indonesia. Terlebih Indonesia sangat beragam suku dan agama, sehingga toleransi dan kerukunan satu sama lain sangat diperlukan. 

"Kalau mereka bisa bertemu dengan berbagai kelompok suku, agama, ras, golongan dan tiap hari mereka bisa berkomunikasi dengan baik maka menurut saya moderasi beragama menjadi investasi yang baik untuk masa depan," katanya. 

Selain dana hibah, Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Tengah juga terus mendorong program pemberian insentif bagi guru agama. Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan akan terus dilakukan. 

"Sama juga kita titipkan kepada seluruh guru agama, agama apa pun, agar yuk kita berikan kepada anak-anak kita pendidikan moderasi beragama sehingga bergaul sehari-hari itu adanya senang dan menghormati," tandasnya.


Bagikan :

UNGARAN – Pada tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali memberikan hibah di bidang pendidikan keagamaan. Hibah ini berlaku bagi semua lembaga pendidikan keagamaan di Jawa Tengah, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, maupun Buddha. 

"Dalam catatan kita angkanya lumayan (besar),  tahun ini kira-kira Rp 107,1 miliar ini untuk 2.201 lembaga pendidikan keagamaan. Hari ini sudah mulai dicairkan (untuk tahap I), kurang lebih Rp 22,1 miliar untuk 405 lembaga pendidikan keagamaan," jelas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai penyerahan secara simbolis hibah tersebut di Aula Gedung Monumen PKK, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (21/2/2022). 

Gubernur menjelaskan, hibah tersebut diberikan untuk membantu pendidikan keagamaan dalam rangka memajukan dunia pendidikan dan membangun karakter bangsa. 

"Tadi juga saya titipkan agar anak-anak diajarkan pendidikan karakter. Jadi agamanya bagus, terus kemudian pergaulan antaranak (juga) bagus," tegasnya. 

Karakter yang terbentuk dengan baik menurut Gubernur, akan menumbuhkan generasi penerus yang moderat. Moderasi beragama yang dimulai dari sekolah-sekolah ini akan menjadi investasi yang baik untuk masa depan Indonesia. Terlebih Indonesia sangat beragam suku dan agama, sehingga toleransi dan kerukunan satu sama lain sangat diperlukan. 

"Kalau mereka bisa bertemu dengan berbagai kelompok suku, agama, ras, golongan dan tiap hari mereka bisa berkomunikasi dengan baik maka menurut saya moderasi beragama menjadi investasi yang baik untuk masa depan," katanya. 

Selain dana hibah, Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Tengah juga terus mendorong program pemberian insentif bagi guru agama. Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan akan terus dilakukan. 

"Sama juga kita titipkan kepada seluruh guru agama, agama apa pun, agar yuk kita berikan kepada anak-anak kita pendidikan moderasi beragama sehingga bergaul sehari-hari itu adanya senang dan menghormati," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu