Follow Us :              

Bantu UMKM, Gubernur Jateng Ajak  Pejabat Berikan Parsel Pada Penjaga Toilet Hingga Tukang Parkir

  22 March 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 798 
Kategori :
Bagikan :


Bantu UMKM, Gubernur Jateng Ajak  Pejabat Berikan Parsel Pada Penjaga Toilet Hingga Tukang Parkir

22 March 2022 | 14:00:00 | dibaca : 798
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Menjelang ramadan dan lebaran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak jajarannya membeli parsel produk UMKM. Ia mengajak para pejabat berlomba-lomba menghadiahkan parsel, bukan ke atasan tapi kepada buruh dan mereka yang kurang mampu, yang selama ini membantu organisasi. 

Hal ini dikatakan saat melaunching gerakan penjualan parsel UMKM 2022, di Hotel Gumaya, Selasa (22/3/2022). Menurutnya, gerakan ini berawal dari ikhtiar semasa Pandemi Covid-19, untuk menggerakkan perekonomian para pengusaha kecil yang bergerak di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 

"Mudah-mudahan aksi ini bisa membantu warga dengan keikhlasan tentu saja, (supaya) bisa meningkatkan sinergi untuk meningkatkan ekonomi kita," imbaunya. 

Pemberian parsel bagi masyarakat yang kurang mampu, bukan termasuk bentuk gratifikasi. Kegiatan ini justru didukung karena membantu masyarakat kecil dan para UMKM produsen parsel. 

"Ayolah kita punya rezeki kita beli (parsel UMKM). Ngasihnya ada aturannya. Saya tidak izinkan untuk beri parsel untuk pejabat di atasnya, ini gratifikasi. Berikanlah kepada yang butuh. Kasih buruhnya, kasih penjaga sepeda motor kita, yang jaga pintu, jaga toilet, mereka yang bersih-bersih. Itu siapa yang kasih perhatian?" ajak Gubernur dalam sambutannya. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, pada penjualan parsel UMKM 2021 jumlahnya mencapai Rp 2.014.809.600,00 Jumlah itu menurutnya, terkumpul dalam kurun dua minggu. 

Oleh karena itu, ia yakin dengan persiapan matang, penjualan parsel UMKM tahun ini melebihi nilai tersebut. Nantinya, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPO), sebagai jangkar bagi produk UMKM. 

"Nah nanti Pemprov kerjasama dengan ASPO. Nanti makanan yang telah dikurasi kemudian dibeli putus oleh asosiasi. Di kabupaten pun demikian, maka para pengusaha juga bisa menikmati hasil jualannya langsung," urainya. 

Tahun ini, pihaknya juga menggandeng marketplace lokal Blibli, untuk mendistribusikan parsel. Itu dilandasi pengalaman, pada 2021 banyak peminat dari luar Jawa Tengah yang ingin membeli produk parsel UMKM. 

Namun, karena ketiadaan armada pesanan dari warga umum sulit untuk diantarkan. 

Terkait paket parsel, Ema menyebut ada empat jenis nama paket yakni Khalas seharga Rp 200.000, Sukkari Rp 300.000, Medjool Rp 400.000 dan Ajwa Rp 500.000. Selain itu, adapula paket di kabupaten tertentu yang dijual mulai dari harga Rp 75 ribu. 

Oleh karena itu, ia mengajak dinas, BUMN/BUMD dan pemerintah tingkat dua ikut serta. Adapun, proses penawaran paket parsel akan dimulai tanggal 22 Maret hingga 1 April 2022. Diikuti dengan rekapitulasi pesanan tanggal 4 April dan pendistribusian pada tanggal 25-27 April 2022. 

"Blibli akan menawarkan untuk masyarakat umum, jadi ada pesanan serahkan ke UKM yang kirim Blibli. Karena tahun lalu kita ada pesanan dari Jakarta, Kalimantan, Bandung dan Bogor kita tak punya armada sehingga tidak bisa kirim. Nanti sampai H-7 stop, karena teman-teman UKM mau lebaran," pungkas Ema.


Bagikan :

SEMARANG - Menjelang ramadan dan lebaran, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak jajarannya membeli parsel produk UMKM. Ia mengajak para pejabat berlomba-lomba menghadiahkan parsel, bukan ke atasan tapi kepada buruh dan mereka yang kurang mampu, yang selama ini membantu organisasi. 

Hal ini dikatakan saat melaunching gerakan penjualan parsel UMKM 2022, di Hotel Gumaya, Selasa (22/3/2022). Menurutnya, gerakan ini berawal dari ikhtiar semasa Pandemi Covid-19, untuk menggerakkan perekonomian para pengusaha kecil yang bergerak di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 

"Mudah-mudahan aksi ini bisa membantu warga dengan keikhlasan tentu saja, (supaya) bisa meningkatkan sinergi untuk meningkatkan ekonomi kita," imbaunya. 

Pemberian parsel bagi masyarakat yang kurang mampu, bukan termasuk bentuk gratifikasi. Kegiatan ini justru didukung karena membantu masyarakat kecil dan para UMKM produsen parsel. 

"Ayolah kita punya rezeki kita beli (parsel UMKM). Ngasihnya ada aturannya. Saya tidak izinkan untuk beri parsel untuk pejabat di atasnya, ini gratifikasi. Berikanlah kepada yang butuh. Kasih buruhnya, kasih penjaga sepeda motor kita, yang jaga pintu, jaga toilet, mereka yang bersih-bersih. Itu siapa yang kasih perhatian?" ajak Gubernur dalam sambutannya. 

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, pada penjualan parsel UMKM 2021 jumlahnya mencapai Rp 2.014.809.600,00 Jumlah itu menurutnya, terkumpul dalam kurun dua minggu. 

Oleh karena itu, ia yakin dengan persiapan matang, penjualan parsel UMKM tahun ini melebihi nilai tersebut. Nantinya, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPO), sebagai jangkar bagi produk UMKM. 

"Nah nanti Pemprov kerjasama dengan ASPO. Nanti makanan yang telah dikurasi kemudian dibeli putus oleh asosiasi. Di kabupaten pun demikian, maka para pengusaha juga bisa menikmati hasil jualannya langsung," urainya. 

Tahun ini, pihaknya juga menggandeng marketplace lokal Blibli, untuk mendistribusikan parsel. Itu dilandasi pengalaman, pada 2021 banyak peminat dari luar Jawa Tengah yang ingin membeli produk parsel UMKM. 

Namun, karena ketiadaan armada pesanan dari warga umum sulit untuk diantarkan. 

Terkait paket parsel, Ema menyebut ada empat jenis nama paket yakni Khalas seharga Rp 200.000, Sukkari Rp 300.000, Medjool Rp 400.000 dan Ajwa Rp 500.000. Selain itu, adapula paket di kabupaten tertentu yang dijual mulai dari harga Rp 75 ribu. 

Oleh karena itu, ia mengajak dinas, BUMN/BUMD dan pemerintah tingkat dua ikut serta. Adapun, proses penawaran paket parsel akan dimulai tanggal 22 Maret hingga 1 April 2022. Diikuti dengan rekapitulasi pesanan tanggal 4 April dan pendistribusian pada tanggal 25-27 April 2022. 

"Blibli akan menawarkan untuk masyarakat umum, jadi ada pesanan serahkan ke UKM yang kirim Blibli. Karena tahun lalu kita ada pesanan dari Jakarta, Kalimantan, Bandung dan Bogor kita tak punya armada sehingga tidak bisa kirim. Nanti sampai H-7 stop, karena teman-teman UKM mau lebaran," pungkas Ema.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu