Follow Us :              

Nawal : "Teruslah Semangat Mengejar Cita-cita Meski Tanpa Orang Tua"

  25 March 2022  |   08:00:00  |   dibaca : 941 
Kategori :
Bagikan :


Nawal : "Teruslah Semangat Mengejar Cita-cita Meski Tanpa Orang Tua"

25 March 2022 | 08:00:00 | dibaca : 941
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG -  Ketua Umum Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengatakan, semua pihak harus bergandengan tangan untuk membantu anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Hal ini disampaikan saat acara Penyerahan Santunan dan Healing untuk anak yatim terdampak covid-19, Jumat (25/03/2022), 

Menurut Nawal Arafah, kondisi psikologis yang terguncang dan kekhawatiran akan masa depan, membuat mereka membutuhkan uluran tangan dan perhatian untuk menguatkan. Bentuk bantuannya bisa beragam, mulai dari dukungan, perhatian, fasilitasi dan santunan. 

"Mari bergandeng tangan membantu memenuhi kebutuhan anak-anak kita ini. Serta memfasilitasi agar mereka mampu mewujudkan mimpinya, meraih kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan," ajaknya. 

Nawal menuturkan, berdasarkan hasil assesmen Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, di 24 kabupaten/kota, di bulan Desember 2021 hingga Februari 2022, terdapat 7.967 anak menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu. Rosa dan Sakti adalah dua diantara ribuan anak itu. Mereka sama-sama kehilangan ayah yang menjadi tulang punggung keluarga akibat terserang virus Covid-19. 

"Waktu ditinggal papa, ya rasanya sedih banget. Untuk bisa bangkit, seminggu dua mingguan. Cuma kalau masih suka ngebahas, kadang di hati masih sakit banget rasanya," kata siswa kelas XII SMA  PL Don Bosco yang hadir dalam acara di Rumah Dinas Wakil Gubernur tersebut. 

Perasaan yang sama juga dialami Sakti. Siswa kelas VI SD PL Bernardus ini sempat terpuruk setelah ditinggal ayahnya. Berkat dukungan ibu, sanak saudara dan para tetangga, semangatnya berangsur pulih. 

Pada anak-anak itu Nawal juga memberi motivasi agar anak-anak terus bersemangat mengejar cita-cita. Ia menyakinkan, banyak tokoh-tokoh besar yang dilahirkan tanpa kehadiran sosok orang tua yang lengkap. Artinya, keadaan orang tua yang tidak lengkap tidak menjadi halangan bagi seorang anak untuk bisa menjadi "orang besar". 

"Kepada anak-anakku penerima manfaat, kalian harus tetap semangat mengejar cita-cita. Teruslah belajar, berlatih dan berdoa. Jangan lupa selalu menjaga kesehatan. Jangan berkecil hati, meskipun saat ini tidak ada orang tua di samping kalian, kita semua ada untuk kalian," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG -  Ketua Umum Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengatakan, semua pihak harus bergandengan tangan untuk membantu anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Hal ini disampaikan saat acara Penyerahan Santunan dan Healing untuk anak yatim terdampak covid-19, Jumat (25/03/2022), 

Menurut Nawal Arafah, kondisi psikologis yang terguncang dan kekhawatiran akan masa depan, membuat mereka membutuhkan uluran tangan dan perhatian untuk menguatkan. Bentuk bantuannya bisa beragam, mulai dari dukungan, perhatian, fasilitasi dan santunan. 

"Mari bergandeng tangan membantu memenuhi kebutuhan anak-anak kita ini. Serta memfasilitasi agar mereka mampu mewujudkan mimpinya, meraih kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan," ajaknya. 

Nawal menuturkan, berdasarkan hasil assesmen Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, di 24 kabupaten/kota, di bulan Desember 2021 hingga Februari 2022, terdapat 7.967 anak menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu. Rosa dan Sakti adalah dua diantara ribuan anak itu. Mereka sama-sama kehilangan ayah yang menjadi tulang punggung keluarga akibat terserang virus Covid-19. 

"Waktu ditinggal papa, ya rasanya sedih banget. Untuk bisa bangkit, seminggu dua mingguan. Cuma kalau masih suka ngebahas, kadang di hati masih sakit banget rasanya," kata siswa kelas XII SMA  PL Don Bosco yang hadir dalam acara di Rumah Dinas Wakil Gubernur tersebut. 

Perasaan yang sama juga dialami Sakti. Siswa kelas VI SD PL Bernardus ini sempat terpuruk setelah ditinggal ayahnya. Berkat dukungan ibu, sanak saudara dan para tetangga, semangatnya berangsur pulih. 

Pada anak-anak itu Nawal juga memberi motivasi agar anak-anak terus bersemangat mengejar cita-cita. Ia menyakinkan, banyak tokoh-tokoh besar yang dilahirkan tanpa kehadiran sosok orang tua yang lengkap. Artinya, keadaan orang tua yang tidak lengkap tidak menjadi halangan bagi seorang anak untuk bisa menjadi "orang besar". 

"Kepada anak-anakku penerima manfaat, kalian harus tetap semangat mengejar cita-cita. Teruslah belajar, berlatih dan berdoa. Jangan lupa selalu menjaga kesehatan. Jangan berkecil hati, meskipun saat ini tidak ada orang tua di samping kalian, kita semua ada untuk kalian," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu