Follow Us :              

Tutup Summit Kota Sehat, Taj Yasin: Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit dan Jaga Kebersihan

  30 March 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 364 
Kategori :
Bagikan :


Tutup Summit Kota Sehat, Taj Yasin: Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit dan Jaga Kebersihan

30 March 2022 | 11:00:00 | dibaca : 364
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak para kepala daerah dan masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit. Salah satu bentuk kewaspadaan ditunjukkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, yang dicontohkan dengan keberhasilan Jawa Tengah mengubah kota tua yang rawan banjir menjadi objek wisata yang bersih dan tetata. 

Selain tentang kebersihan, Wagub juga mengingatkan para kepala daerah untuk semakin menggencarkan program- program pencegahan kematian ibu dan anak. 

"Kegiatan ini salah satu upaya kita untuk mencegah penyakit-penyakit menular, termasuk Covid-19 dan TBC. Apalagi TBC sampai saat ini penularannya masih sangat masif dan tingkat kematian cukup tinggi. Bahkan masyarakat juga belum begitu peduli terhadap penyakit menular," kata Taj Yasin di sela penutupan Summit Kota Sehat Indonesia 2022 di Patra Convention Hotel, Rabu (30/3/2022). 

Ia mengatakan, melalui Summit Kota Sehat 2022 dengan tema "Healthy Cities for All" yang dihadiri ratusan kabupaten/kota dari 34 provinsi tersebut, diharapkan akan muncul rekomendasi-rekomendasi serta gagasan guna mewujudkan Kota Sehat. Selain itu diharapkan pula event itu memunculkan terobosan dalam menyiapkan kader-kader untuk mengedukasi dan menyosialisasikan berbagai program kesehatan, termasuk pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan. 

"Bukan hanya dalam mengatasi penyakit menular, tetapi juga pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan, serta lainnya," katanya. 

Terkait upaya pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan, kata dia, Perintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai beberapa program, salah satunya "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" atau dalam bahasa Indonesia ngintip orang hamil. Melalui program tersebut, perkembangan kesehatan ibu dan janin terus dipantau. 

Sebagai informasi, konsep kota sehat telah diperkenalkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO sejak tahun 1980-an sebagai pendekatan yang komprehensif untuk menciptakan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Bukan hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial, dan kemanusiaan. 

Di Indonesia, upaya untuk mewujudkan kota sehat dilakukan melalui program kabupaten/kota sehat dengan parameter kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya. 

Acara penutupan Summit Kota Sehat, akhiri dengan penyerahan kue ulang tahun oleh Wagub pada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang berulang tahun ke-51 pada hari itu. Tidak hanya menyerahkan kue ulangtahun, Wagub juga turut menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" dan memimpin doa untuk sang wali kota.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengajak para kepala daerah dan masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit. Salah satu bentuk kewaspadaan ditunjukkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, yang dicontohkan dengan keberhasilan Jawa Tengah mengubah kota tua yang rawan banjir menjadi objek wisata yang bersih dan tetata. 

Selain tentang kebersihan, Wagub juga mengingatkan para kepala daerah untuk semakin menggencarkan program- program pencegahan kematian ibu dan anak. 

"Kegiatan ini salah satu upaya kita untuk mencegah penyakit-penyakit menular, termasuk Covid-19 dan TBC. Apalagi TBC sampai saat ini penularannya masih sangat masif dan tingkat kematian cukup tinggi. Bahkan masyarakat juga belum begitu peduli terhadap penyakit menular," kata Taj Yasin di sela penutupan Summit Kota Sehat Indonesia 2022 di Patra Convention Hotel, Rabu (30/3/2022). 

Ia mengatakan, melalui Summit Kota Sehat 2022 dengan tema "Healthy Cities for All" yang dihadiri ratusan kabupaten/kota dari 34 provinsi tersebut, diharapkan akan muncul rekomendasi-rekomendasi serta gagasan guna mewujudkan Kota Sehat. Selain itu diharapkan pula event itu memunculkan terobosan dalam menyiapkan kader-kader untuk mengedukasi dan menyosialisasikan berbagai program kesehatan, termasuk pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan. 

"Bukan hanya dalam mengatasi penyakit menular, tetapi juga pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan, serta lainnya," katanya. 

Terkait upaya pencegahan kematian bayi dan ibu melahirkan, kata dia, Perintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai beberapa program, salah satunya "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" atau dalam bahasa Indonesia ngintip orang hamil. Melalui program tersebut, perkembangan kesehatan ibu dan janin terus dipantau. 

Sebagai informasi, konsep kota sehat telah diperkenalkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO sejak tahun 1980-an sebagai pendekatan yang komprehensif untuk menciptakan sebuah wilayah dan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Bukan hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur, melainkan juga pada aspek ekonomi, budaya, sosial, dan kemanusiaan. 

Di Indonesia, upaya untuk mewujudkan kota sehat dilakukan melalui program kabupaten/kota sehat dengan parameter kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya. 

Acara penutupan Summit Kota Sehat, akhiri dengan penyerahan kue ulang tahun oleh Wagub pada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang berulang tahun ke-51 pada hari itu. Tidak hanya menyerahkan kue ulangtahun, Wagub juga turut menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" dan memimpin doa untuk sang wali kota.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu