Follow Us :              

Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi, Taj Yasin Dukung Gerakan Bangga Produk UMKM

  07 April 2022  |   16:00:00  |   dibaca : 1021 
Kategori :
Bagikan :


Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi, Taj Yasin Dukung Gerakan Bangga Produk UMKM

07 April 2022 | 16:00:00 | dibaca : 1021
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen  mendukung berbagai program peningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Program UMKM Bangkit dan gerakan bangga produk UMKM yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi salah satu upaya mendukung harapan tersebut. 

"Salah satu ikhtiar kita memulihkan ekonomi adalah dengan membangkitkan UMKM, (yaitu) dengan membantu memasarkan produk-produk UMKM," kata Taj Yasin di sela acara "Ngaji Bareng Gus Yasin" di Kantor OJK Regional Jawa Tengah-DIY, Kamis (07/04/2022). 

Taj Yasin mengajak masyarakat, terutama para pegawai pemerintah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, maupun lembaga pemerintah lainnya untuk membeli berbagai produk UMKM Jawa Tengah. Jelang Lebaran, produk-produk tersebut dapat digunakan sebagai parcel bingkisan Idul Fitri untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan atasan. 

Di sisi lain, pemerintah pusat ikut mendukung upaya memulihan ekonomi ini dengan membuat kebijakan libur Hari Raya Lebaran lebih panjang dari tahun sebelumnya. Libur Idul Fitri tahun ini mulai tanggal 29 April hingga 6 Mei 2022. Dengan libur yang lebih panjang tingkat belanja masyarakat akan lebih tinggi sehingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah. Peningkatan ekonomi daerah akan berdampak pada peningkatan ekonomi nasional. 

"Tahun 1998 kita dilanda krisis  yang dahsyat, salah satunya, nilai tukar dolar yang semula sekitar Rp 3 ribu melejit menjadi belasan ribu rupiah. Kondisi tersebut menghimpit kita. Kemudian ada berbagai kebijakan, salah satunya libur panjang, untuk memulihkan ekonomi. Karenanya dengan adanya libur panjang Lebaran nanti, diharapkan perekonomian Indonesia akan kembali menggeliat," jelasnya. 

Kepala OJK Regional Jawa Tengah-DIY Aman Santosa menjelaskan, program UMKM Bangkit yang mereka luncurkan adalah hasil berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM. Salah satu diantaranya adalah dengan membantu meningkat penjualan produk mereka lewat kegiatan pembelian parcel Lebaran produk UMKM. 

"Selama bulan Ramadan, kami akan berkampanye (produk UMKM) sehingga para pelaku UMKM merasakan permintaan (penjualan) yang luar biasa, sehingga (ekonomi) mereka bisa kembali pulih," katanya. 

Aman mengatakan, program membantu peningkatan penjualan produk UMKM ini sangat penting dilakukan. Ia mengungkapkan hingga saat ini 50 persen persoalan UMKM terletak pada penjualan. Pembiayaan menjadi persoalan persoalan kedua, yang dikeluhkan 25 persen UMKM. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, untuk percepatan ekonomi nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng berbagai lembaga guna menggencarkan berbagai program untuk meningkatkan pemasaran produk-produk UMKM. 

"Kita di Dinas Koperasi (berupaya) bagaimana bisa menjual sebanyak-banyaknya produk produk UMKM. Tahun lalu selama dua minggu kita mampu menghasilkan Rp2 miliar lebih. Sekarang teman-teman UMKM tuman (ketagihan) dan meminta sebulan sebelum Lebaran sudah mulai jualan," katanya. 

Ema menyebutkan produk UMKM yang ditawarkan jelang Idul Fitri sangat beragam. Tidak hanya produk makanan, tetapi produk sandang untuk laki-laki dan perempuan semua usia. Termasuk yang sudah dalam bentuk berbagai paket kemasan parcel seharga Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. Semua produk tersebut asli UMKM Jawa Tengah, termasuk roti bekatul, carica, semprong, mete, dan sebagainya. 

Upaya meningkatkan penjualan produk mereka juga dilakukan dengan mengoptimalkan dengan menggelar bazar di rest area jalan tol. Bazar diselenggarakan sebagai pada H-14 hingga H+7 Lebaran 2022. Terobosan ini perlu dilakukan karena selama ini rest area lebih banyak menjual produk-produk non-UMKM. 

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis dari Forum Komunikasi IJK kepada Pemkot Semarang. Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian OJK dan IJK Jawa Tengah-DIY terhadap pelaku UMKM yang terdampak akibat kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen  mendukung berbagai program peningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Program UMKM Bangkit dan gerakan bangga produk UMKM yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi salah satu upaya mendukung harapan tersebut. 

"Salah satu ikhtiar kita memulihkan ekonomi adalah dengan membangkitkan UMKM, (yaitu) dengan membantu memasarkan produk-produk UMKM," kata Taj Yasin di sela acara "Ngaji Bareng Gus Yasin" di Kantor OJK Regional Jawa Tengah-DIY, Kamis (07/04/2022). 

Taj Yasin mengajak masyarakat, terutama para pegawai pemerintah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, maupun lembaga pemerintah lainnya untuk membeli berbagai produk UMKM Jawa Tengah. Jelang Lebaran, produk-produk tersebut dapat digunakan sebagai parcel bingkisan Idul Fitri untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan atasan. 

Di sisi lain, pemerintah pusat ikut mendukung upaya memulihan ekonomi ini dengan membuat kebijakan libur Hari Raya Lebaran lebih panjang dari tahun sebelumnya. Libur Idul Fitri tahun ini mulai tanggal 29 April hingga 6 Mei 2022. Dengan libur yang lebih panjang tingkat belanja masyarakat akan lebih tinggi sehingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah. Peningkatan ekonomi daerah akan berdampak pada peningkatan ekonomi nasional. 

"Tahun 1998 kita dilanda krisis  yang dahsyat, salah satunya, nilai tukar dolar yang semula sekitar Rp 3 ribu melejit menjadi belasan ribu rupiah. Kondisi tersebut menghimpit kita. Kemudian ada berbagai kebijakan, salah satunya libur panjang, untuk memulihkan ekonomi. Karenanya dengan adanya libur panjang Lebaran nanti, diharapkan perekonomian Indonesia akan kembali menggeliat," jelasnya. 

Kepala OJK Regional Jawa Tengah-DIY Aman Santosa menjelaskan, program UMKM Bangkit yang mereka luncurkan adalah hasil berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk membantu pemasaran produk-produk UMKM. Salah satu diantaranya adalah dengan membantu meningkat penjualan produk mereka lewat kegiatan pembelian parcel Lebaran produk UMKM. 

"Selama bulan Ramadan, kami akan berkampanye (produk UMKM) sehingga para pelaku UMKM merasakan permintaan (penjualan) yang luar biasa, sehingga (ekonomi) mereka bisa kembali pulih," katanya. 

Aman mengatakan, program membantu peningkatan penjualan produk UMKM ini sangat penting dilakukan. Ia mengungkapkan hingga saat ini 50 persen persoalan UMKM terletak pada penjualan. Pembiayaan menjadi persoalan persoalan kedua, yang dikeluhkan 25 persen UMKM. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, Ema Rachmawati mengatakan, untuk percepatan ekonomi nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng berbagai lembaga guna menggencarkan berbagai program untuk meningkatkan pemasaran produk-produk UMKM. 

"Kita di Dinas Koperasi (berupaya) bagaimana bisa menjual sebanyak-banyaknya produk produk UMKM. Tahun lalu selama dua minggu kita mampu menghasilkan Rp2 miliar lebih. Sekarang teman-teman UMKM tuman (ketagihan) dan meminta sebulan sebelum Lebaran sudah mulai jualan," katanya. 

Ema menyebutkan produk UMKM yang ditawarkan jelang Idul Fitri sangat beragam. Tidak hanya produk makanan, tetapi produk sandang untuk laki-laki dan perempuan semua usia. Termasuk yang sudah dalam bentuk berbagai paket kemasan parcel seharga Rp200 ribu hingga Rp500 ribu. Semua produk tersebut asli UMKM Jawa Tengah, termasuk roti bekatul, carica, semprong, mete, dan sebagainya. 

Upaya meningkatkan penjualan produk mereka juga dilakukan dengan mengoptimalkan dengan menggelar bazar di rest area jalan tol. Bazar diselenggarakan sebagai pada H-14 hingga H+7 Lebaran 2022. Terobosan ini perlu dilakukan karena selama ini rest area lebih banyak menjual produk-produk non-UMKM. 

Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin juga menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis dari Forum Komunikasi IJK kepada Pemkot Semarang. Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian OJK dan IJK Jawa Tengah-DIY terhadap pelaku UMKM yang terdampak akibat kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu