Follow Us :              

Peringati Nuzulul Quran Bersama Ustad Das'ad, Pemprov Jateng Diminta Terus "Belajar"

  25 April 2022  |   19:00:00  |   dibaca : 713 
Kategori :
Bagikan :


Peringati Nuzulul Quran Bersama Ustad Das'ad, Pemprov Jateng Diminta Terus "Belajar"

25 April 2022 | 19:00:00 | dibaca : 713
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati Nuzulul Qur'an di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (25/4), bersama jajaran pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ajakan Ustad Das'ad Latif untuk menjadi menjadi ASN yang terus belajar dan melayani masyarakat tanpa diskriminasi, mampu membuat seluruh yang hadir larut dalam hikmat. 

Gubernur Ganjar Pranowo menyebut materi yang disampaikan Ustad Das'ad sangat aktual. Terutama terkait pengamalan Quran dalam menjalankan pemerintahan. 

"Kita dari ASN ini tugasnya ya jangan mencuri, layani masyarakat dengan baik, responsif, itu yang beliau katakan akhirnya ASN akan mengamalkan itu sebagai rahmatan lil alamin, untuk siapapun," kata Ganjar. 

Ganjar berterimakasih karena telah diingatkan untuk menjalankan pemerintahan di jalan yang benar sesuai dengan petunjuk Alquran. Ganjar juga sepakat dengan terjemahan Ustad Das'ad tentang peristiwa Nuzulul Quran terkait pendidikan. 

"Pesan beliau yang dahsyat tadi. Itu menyampaikan akhirnya eh kepala dinas kamu cari siapa yang bermasalah, carilah orang itu selesaikan yang punya bakat sekolahkan karena musti iqro, mesti membaca, itu terjemahnya sekolah. Menurut saya inspiratif dan itu mengingatkan pada kita bahwa kita berada pada rel yang benar untuk melayani rakyat. Itu cespleng," tegas Ganjar. 

Pada ceramahnya Ustad Das'ad mengingatkan peran penting Al Qur'an sebagai tuntunan hidup di berbagai aspek, termasuk dalam bekerja. 

"Tidak ada pilihan, Qur'an itu hudan, petunjuk," kata Das'ad. 

Dalam Al Qu'an, membaca adalah amalan yang sangat dianjurkan. Hal itu diungkapkan Das'ad saat mengingatkan kembali hikmah dari peristiwa Nuzulul Qur'an.  Das'ad mengingatkan, Pemprov Jawa Tengah harus mau membaca jika ingin maju SDM-nya. 

"Belajar, jangan cari muka. Katakan yang hak adalah hak, yang bathil adalah bathil, meskipun dia didepan kita adalah gubernur," kata Das'ad. 

"Cari anak-anak kita yang cerdas tidak peduli apa agama dan sukunya, cari mereka sekolahkan sampai sepuas-puasnya. Itu yang disebut Iqra, sekolah, belajar," imbuh Das'ad. 

Das'ad menegaskan, mengamalkan Quran dalam melaksanakan pemerintahan akan memberikan manfaat baik. "Tidak ada orang masuk penjara gara-gara dia mengamalkan Qur'an. Justru Qur'an memberikan keselamatan dunia sampai akhirat," tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati Nuzulul Qur'an di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (25/4), bersama jajaran pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ajakan Ustad Das'ad Latif untuk menjadi menjadi ASN yang terus belajar dan melayani masyarakat tanpa diskriminasi, mampu membuat seluruh yang hadir larut dalam hikmat. 

Gubernur Ganjar Pranowo menyebut materi yang disampaikan Ustad Das'ad sangat aktual. Terutama terkait pengamalan Quran dalam menjalankan pemerintahan. 

"Kita dari ASN ini tugasnya ya jangan mencuri, layani masyarakat dengan baik, responsif, itu yang beliau katakan akhirnya ASN akan mengamalkan itu sebagai rahmatan lil alamin, untuk siapapun," kata Ganjar. 

Ganjar berterimakasih karena telah diingatkan untuk menjalankan pemerintahan di jalan yang benar sesuai dengan petunjuk Alquran. Ganjar juga sepakat dengan terjemahan Ustad Das'ad tentang peristiwa Nuzulul Quran terkait pendidikan. 

"Pesan beliau yang dahsyat tadi. Itu menyampaikan akhirnya eh kepala dinas kamu cari siapa yang bermasalah, carilah orang itu selesaikan yang punya bakat sekolahkan karena musti iqro, mesti membaca, itu terjemahnya sekolah. Menurut saya inspiratif dan itu mengingatkan pada kita bahwa kita berada pada rel yang benar untuk melayani rakyat. Itu cespleng," tegas Ganjar. 

Pada ceramahnya Ustad Das'ad mengingatkan peran penting Al Qur'an sebagai tuntunan hidup di berbagai aspek, termasuk dalam bekerja. 

"Tidak ada pilihan, Qur'an itu hudan, petunjuk," kata Das'ad. 

Dalam Al Qu'an, membaca adalah amalan yang sangat dianjurkan. Hal itu diungkapkan Das'ad saat mengingatkan kembali hikmah dari peristiwa Nuzulul Qur'an.  Das'ad mengingatkan, Pemprov Jawa Tengah harus mau membaca jika ingin maju SDM-nya. 

"Belajar, jangan cari muka. Katakan yang hak adalah hak, yang bathil adalah bathil, meskipun dia didepan kita adalah gubernur," kata Das'ad. 

"Cari anak-anak kita yang cerdas tidak peduli apa agama dan sukunya, cari mereka sekolahkan sampai sepuas-puasnya. Itu yang disebut Iqra, sekolah, belajar," imbuh Das'ad. 

Das'ad menegaskan, mengamalkan Quran dalam melaksanakan pemerintahan akan memberikan manfaat baik. "Tidak ada orang masuk penjara gara-gara dia mengamalkan Qur'an. Justru Qur'an memberikan keselamatan dunia sampai akhirat," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu