Follow Us :              

Kolaborasi Antara Umara & Ulama, Jateng Berhasil Atasi Pandemi

  26 April 2022  |   16:00:00  |   dibaca : 1141 
Kategori :
Bagikan :


Kolaborasi Antara Umara & Ulama, Jateng Berhasil Atasi Pandemi

26 April 2022 | 16:00:00 | dibaca : 1141
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Sebagai rasa syukur dan melepas rindu setelah dua tahun lebih tidak bisa saling bercengkrama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar pertemuan dengan para ulama Jawa Tengah. Pertemuan ini menurut Gubernur, juga sebagai ungkapan rasa terima kasih pada peran ulama dalam keberhasilan pemerintah provinsi untuk mengendalikan pandemi Covid-19. 

Hal itu disampaikan Ganjar usai acara Silaturahmi dengan Ulama se Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (26/4). Ganjar mengatakan, kontribusi ulama sangat terasa terutama saat mensosialisasikan aturan terkait penyelenggaraan ibadah di masa pandemi. 

"Perdebatan tentang sholat Jumat yang sangat keras pada saat itu pun bisa diselesaikan dengan keterlibatan ulama yang ada di Jawa Tengah," ucap Ganjar. 

Ia juga menyampaikan bahwa para ulama juga berperan penting dalam menggerakan program Jogo Tonggo, Jogo Kiai dan Jogo Santri. Berkat kolaborasi umaro dan ulama, program ini bisa terlaksana. 

"Nah inilah yang mau kita dorong kembali. Dengan pandemi yang sudah turun, Jateng (bisa) punya pengajian besar (lagi). Jateng bersholawat, ada tablig akbarnya juga, itu dirindukan semua sebenarnya," ungkapnya. 

Ganjar mengaku senang bisa bertemu dan bercengkrama dengan para ulama se Jawa Tengah pada hari ini. Mereka saling berbagi cerita dari kampungnya masing-masing sekaligus mempersiapkan jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri pekan depan. 

"Kemarin dengan MUI kita sudah bicara,  besok kita akan solat di tempat terbuka. Tapi sekaligus kita mengumumkan dan mengedukasi (masyarakat), untuk tetap jaga prokes. Yang solat tetap pakai masker," ujar Ganjar. 

Ganjar berharap dari pertemuan ini, hubungan antara umaro dan ulama di Jawa Tengah terus terjalin dengan baik. Sehingga kolaborasi pemerintah dan ulama dapat terus berjalan. 

"Cara inilah harapan kita agar nantinya hubungan sosial keagamaan akan berjalan kembali dengan normal, dan itu karena berkolaborasi antara umaro dan ulamanya bareng-bareng," pungkas Ganjar. 

Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Darodji mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur atas mulai membaiknya kondisi pandemi, sehingga kelonggaran sudah bisa dirasakan. Meski begitu, Darodji juga menegaskan ulama harus terus mensosialisasikan disiplin menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat. 

"Kita masih tetap hati-hati, masker tidak boleh tidak. Kerinduan (berkumpul) seperti ini ternyata setelah bisa ketemu jadi terasa nyaman sekali. Kemitraan antara pemerintah dengan ulama itu harus terjalin. Karena kalau bersinergi bagus maka ummat akan sejahtera," tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sebagai rasa syukur dan melepas rindu setelah dua tahun lebih tidak bisa saling bercengkrama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggelar pertemuan dengan para ulama Jawa Tengah. Pertemuan ini menurut Gubernur, juga sebagai ungkapan rasa terima kasih pada peran ulama dalam keberhasilan pemerintah provinsi untuk mengendalikan pandemi Covid-19. 

Hal itu disampaikan Ganjar usai acara Silaturahmi dengan Ulama se Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (26/4). Ganjar mengatakan, kontribusi ulama sangat terasa terutama saat mensosialisasikan aturan terkait penyelenggaraan ibadah di masa pandemi. 

"Perdebatan tentang sholat Jumat yang sangat keras pada saat itu pun bisa diselesaikan dengan keterlibatan ulama yang ada di Jawa Tengah," ucap Ganjar. 

Ia juga menyampaikan bahwa para ulama juga berperan penting dalam menggerakan program Jogo Tonggo, Jogo Kiai dan Jogo Santri. Berkat kolaborasi umaro dan ulama, program ini bisa terlaksana. 

"Nah inilah yang mau kita dorong kembali. Dengan pandemi yang sudah turun, Jateng (bisa) punya pengajian besar (lagi). Jateng bersholawat, ada tablig akbarnya juga, itu dirindukan semua sebenarnya," ungkapnya. 

Ganjar mengaku senang bisa bertemu dan bercengkrama dengan para ulama se Jawa Tengah pada hari ini. Mereka saling berbagi cerita dari kampungnya masing-masing sekaligus mempersiapkan jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri pekan depan. 

"Kemarin dengan MUI kita sudah bicara,  besok kita akan solat di tempat terbuka. Tapi sekaligus kita mengumumkan dan mengedukasi (masyarakat), untuk tetap jaga prokes. Yang solat tetap pakai masker," ujar Ganjar. 

Ganjar berharap dari pertemuan ini, hubungan antara umaro dan ulama di Jawa Tengah terus terjalin dengan baik. Sehingga kolaborasi pemerintah dan ulama dapat terus berjalan. 

"Cara inilah harapan kita agar nantinya hubungan sosial keagamaan akan berjalan kembali dengan normal, dan itu karena berkolaborasi antara umaro dan ulamanya bareng-bareng," pungkas Ganjar. 

Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Darodji mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur atas mulai membaiknya kondisi pandemi, sehingga kelonggaran sudah bisa dirasakan. Meski begitu, Darodji juga menegaskan ulama harus terus mensosialisasikan disiplin menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat. 

"Kita masih tetap hati-hati, masker tidak boleh tidak. Kerinduan (berkumpul) seperti ini ternyata setelah bisa ketemu jadi terasa nyaman sekali. Kemitraan antara pemerintah dengan ulama itu harus terjalin. Karena kalau bersinergi bagus maka ummat akan sejahtera," tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu