Follow Us :              

Gubernur Siapkan Skenario Bantuan Terbaik Bagi Nelayan Terdampak Kebakaran Kapal di Cilacap

  11 May 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 561 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Siapkan Skenario Bantuan Terbaik Bagi Nelayan Terdampak Kebakaran Kapal di Cilacap

11 May 2022 | 14:00:00 | dibaca : 561
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Puluhan kapal nelayan tanpa asuransi terbakar di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap, pada Selasa (3/5/2022) lalu. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan milyar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurunkan tim untuk membantu para nelayan di Cilacap, khususnya kepada sekitar 670 anak buah kapal (ABK) dari puluhan kapal nelayan yang terbakar. 

"Tidak ada asuransinya. Jadi sekarang akan ada bantuan dari Kementerian KKP dan kemarin Dinas (Kelautan dan Perikanan) kami sudah datang, tinggal kita asessmen saja untuk kebutuhan utamanya dulu," kata Gubernur saat ditemui di kantornya, Rabu (11/5/2022). 

Ia menjelaskan, bahww tim dari Pemprov Jateng itu diturunkan untuk berdialog dan mencari solusi bersama para 670 nelayan yang terdampak. Kerugian dari peristiwa tersebut cukup besar dan membutuhkan penanganan yang komperhensif. 

"Terkait untuk alat tangkap dan sebagainya, nanti kita bicarakan berikutnya karena memang cukup besar (kerugian). Setidaknya uangnya saja sekitar Rp130 miliar. Nanti kita carikan skenario (bantuan) yang terbaik. Kita perlu dialog dengan mereka. ABK-nya sekitar 670 orang, bayangkan berapa jumlah keluarganya. Jadi bantuan sembako saja dulu agar ia bisa menjalankan roda kehidupan," katanya. 

Untuk diketahui, puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, hangus terbakar pada hari Selasa (3/5/2022) malam. Kapal nelayan tersebut terbakar saat ditinggal nelayan libur melaut dan lebaran. Akibatnya saat ini sebanyak 670 ABK menganggur. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, bahwa tim dari Polda Jateng juga sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. 

"Kita sidik dari Ditreskrimum, itu akibat adanya kelalaian. Dinamo satu TKP kapal, terbakar dan merambat ke sebelahnya. Lalu tambangnya (terbakar dan ) lepas. Kapal yang terbakar berjalan dan nempel ke kapal lain. Untung tidak tersangkut di Pertamina," tutup Kapolda Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Puluhan kapal nelayan tanpa asuransi terbakar di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap, pada Selasa (3/5/2022) lalu. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan milyar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurunkan tim untuk membantu para nelayan di Cilacap, khususnya kepada sekitar 670 anak buah kapal (ABK) dari puluhan kapal nelayan yang terbakar. 

"Tidak ada asuransinya. Jadi sekarang akan ada bantuan dari Kementerian KKP dan kemarin Dinas (Kelautan dan Perikanan) kami sudah datang, tinggal kita asessmen saja untuk kebutuhan utamanya dulu," kata Gubernur saat ditemui di kantornya, Rabu (11/5/2022). 

Ia menjelaskan, bahww tim dari Pemprov Jateng itu diturunkan untuk berdialog dan mencari solusi bersama para 670 nelayan yang terdampak. Kerugian dari peristiwa tersebut cukup besar dan membutuhkan penanganan yang komperhensif. 

"Terkait untuk alat tangkap dan sebagainya, nanti kita bicarakan berikutnya karena memang cukup besar (kerugian). Setidaknya uangnya saja sekitar Rp130 miliar. Nanti kita carikan skenario (bantuan) yang terbaik. Kita perlu dialog dengan mereka. ABK-nya sekitar 670 orang, bayangkan berapa jumlah keluarganya. Jadi bantuan sembako saja dulu agar ia bisa menjalankan roda kehidupan," katanya. 

Untuk diketahui, puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, hangus terbakar pada hari Selasa (3/5/2022) malam. Kapal nelayan tersebut terbakar saat ditinggal nelayan libur melaut dan lebaran. Akibatnya saat ini sebanyak 670 ABK menganggur. 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, bahwa tim dari Polda Jateng juga sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. 

"Kita sidik dari Ditreskrimum, itu akibat adanya kelalaian. Dinamo satu TKP kapal, terbakar dan merambat ke sebelahnya. Lalu tambangnya (terbakar dan ) lepas. Kapal yang terbakar berjalan dan nempel ke kapal lain. Untung tidak tersangkut di Pertamina," tutup Kapolda Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu