Follow Us :              

Ganjar Tinjau Penanganan Pengungsi Banjir Rob Pekalongan

  28 May 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 1038 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Tinjau Penanganan Pengungsi Banjir Rob Pekalongan

28 May 2022 | 11:00:00 | dibaca : 1038
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan banjir rob di Pekalongan. Dua lokasi didatangi Ganjar, yakni pengungsian di Masjid Khusnul Khuluq dan di gedung PMI Pekalongan. Warga di pengungsian tampak gembira didatangi Ganjar, salah satunya, Nur Muzaenah, 60. 

Pada Ganjar, tanpa canggung, Mazaenah, mengutarakan pengalamannya saat banjir  dan mengungsi di Gedung PMI. "Pengungsiannya nyaman Pak, cuman bosen makan sama tempe dan telur terus. Nanti kolesterol tinggi Pak. Pengen makan chiken." Pak, itu lho ayam goreng yang ditepungi," kata Muzaenah disambut tepuk tangan para pengungsi lain. 

Sambil tersenyum, Ganjar langsung memberikan uang pada anggota PMI untuk dibelikan ayam goreng tepung yang diminta bagi para pengungsi. "Yawis nanti dibelikan. Sama buah mau tidak? Biar sehat makan buah sekalian ya?" ucap Ganjar. 

Di dua pengungsian itu, Ganjar menghibur pengungsi dengan guyonan khasnya. Ia meminta agar pengungsi sabar karena penanganan banjir rob sedang dilakukan. Saat menjenguk pengungsi di Masjid, Ganjar menemukan ada pengungsi yang sakit akibat jatuh. Ia pun langsung meminta dibawa ke rumah sakit. 

Ganjar mengatakan, sebenarnya Semarang dan Pekalongan ini mirip, akibatkan karena adanya tanggul yang jebol. 

"Tapi tadi Pak Wali Kota sudah menyampaikan tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang perlu kita bantu adalah percepatan proses pemompaan agar cepat surut. Kalau kita lihat data dari BMKG, sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin," kata Ganjar. 

Sama seperti Semarang, Ganjar juga meminta pemerintah Kota Pekalongan melakukan patroli. Mereka diminta mencari bagian-bagian tanggul yang rawan jebol untuk segera diambil tindakan. 

"Hitung-hitungannya kemarin pada saat saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada di bulan Juni hingga Juli. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi," tegasnya. 

Untuk kondisi pengungsi, Ganjar mengatakan semua dalam kondisi sehat dan tertangani dengan baik. 

"Kondisi pengungsi alhamdullilah sehat-sehat. Makanannya cukup berlimpah. Hanya saja tadi ada ibu-ibu karena ini mengungsinya di masjid jadi agak licin tadi kepleset. Sudah dibereskan oleh kawan-kawan BPBD, SAR, itu ada dokternya langsung datang cepat juga sehingga penanganan responsifnya jalan," pungkasnya.


Bagikan :

PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan banjir rob di Pekalongan. Dua lokasi didatangi Ganjar, yakni pengungsian di Masjid Khusnul Khuluq dan di gedung PMI Pekalongan. Warga di pengungsian tampak gembira didatangi Ganjar, salah satunya, Nur Muzaenah, 60. 

Pada Ganjar, tanpa canggung, Mazaenah, mengutarakan pengalamannya saat banjir  dan mengungsi di Gedung PMI. "Pengungsiannya nyaman Pak, cuman bosen makan sama tempe dan telur terus. Nanti kolesterol tinggi Pak. Pengen makan chiken." Pak, itu lho ayam goreng yang ditepungi," kata Muzaenah disambut tepuk tangan para pengungsi lain. 

Sambil tersenyum, Ganjar langsung memberikan uang pada anggota PMI untuk dibelikan ayam goreng tepung yang diminta bagi para pengungsi. "Yawis nanti dibelikan. Sama buah mau tidak? Biar sehat makan buah sekalian ya?" ucap Ganjar. 

Di dua pengungsian itu, Ganjar menghibur pengungsi dengan guyonan khasnya. Ia meminta agar pengungsi sabar karena penanganan banjir rob sedang dilakukan. Saat menjenguk pengungsi di Masjid, Ganjar menemukan ada pengungsi yang sakit akibat jatuh. Ia pun langsung meminta dibawa ke rumah sakit. 

Ganjar mengatakan, sebenarnya Semarang dan Pekalongan ini mirip, akibatkan karena adanya tanggul yang jebol. 

"Tapi tadi Pak Wali Kota sudah menyampaikan tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang perlu kita bantu adalah percepatan proses pemompaan agar cepat surut. Kalau kita lihat data dari BMKG, sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin," kata Ganjar. 

Sama seperti Semarang, Ganjar juga meminta pemerintah Kota Pekalongan melakukan patroli. Mereka diminta mencari bagian-bagian tanggul yang rawan jebol untuk segera diambil tindakan. 

"Hitung-hitungannya kemarin pada saat saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada di bulan Juni hingga Juli. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi," tegasnya. 

Untuk kondisi pengungsi, Ganjar mengatakan semua dalam kondisi sehat dan tertangani dengan baik. 

"Kondisi pengungsi alhamdullilah sehat-sehat. Makanannya cukup berlimpah. Hanya saja tadi ada ibu-ibu karena ini mengungsinya di masjid jadi agak licin tadi kepleset. Sudah dibereskan oleh kawan-kawan BPBD, SAR, itu ada dokternya langsung datang cepat juga sehingga penanganan responsifnya jalan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu