Follow Us :              

Pemprov Jateng Dukung ICZM Atasi Persoalan Kawasan Pesisir

  03 June 2022  |   14:00:00  |   dibaca : 1186 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Jateng Dukung ICZM Atasi Persoalan Kawasan Pesisir

03 June 2022 | 14:00:00 | dibaca : 1186
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pusat Studi Center for Integrated Coastal Zone Management (ICZM) Universitas Diponegoro telah diresmikan oleh Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, Jumat (3/6/2022). Keberadaan pusat studi untuk pengelolaan kawasan pesisir terintegrasi tersebut, diharapkan dapat membantu Pemprov Jateng dalam mengatasi berbagai persoalan kawasan pesisir seperti rob, abrasi, hingga pemberdayaan masyarakat pesisir. 

"Kami sangat berharap, dengan peresmian ICZM bisa membantu Pemprov Jateng dalam mengatasi problem-problem di pesisir Jateng. Kami juga berharap, tidak hanya mengenai masalah lingkungan tetapi juga  bisa pemberdayakan masyarakat di kawasan pesisir," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng, Sumarno, di sela peresmian Pusat Studi Center for ICZM di Gedung Laboratorium Terpadu Undip, Jumat(3/6/2022). 

Sekda menegaskan, untuk mengatasi beragam persoalan di kawasan pesisir pantura mulai dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, terutama keterlibatan kalangan akademisi. Kerja sama ini meliputi program penyelesaian jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.  

Selain itu, masyarakat di lingkungan pantai merupakan salah satu penyumbang kemiskinan di Jateng. Menurutnya, persoalan yang dihadapi selama ini tidak hanya di menyangkut kawasan pesisirnya, namun bagian hulu juga bermasalah. Termasuk tingkat abrasi di kawasan Pantura Jateng yang kian hari semakin parah. 

Selama ini, lanjutnya, masyarakat di kawasan pesisir posisi tawarnya selalu di bawah. Sehingga harus ada upaya-upaya untuk meningkatkan posisi tawar dan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir. Salah satunya dengan membentuk Badan Usaha Milik Nelayan, sehingga nelayan dapat menikmati pendapatan dari hasil tangkapannya yang selama ini dikendalikan oleh tengkulak.  

"Pemprov Jateng butuh masukan dan ide dari kalangan akademisi, bagaimana mengatasi kondisi pesisir Jateng supaya tidak semakin parah. Seperti yang terjadi belum lama ini di kawasan Tanjung Emas Semarang karena ketinggian gelombang air laut luar biasa (tinggi), tanggul yang sudah dibangun tinggi tetapi masih bisa dilompati," jelasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyampaikan terima kasih kepada Undip dan berharap adanya sinergi antara Pemprov Jateng dengan Undip untuk bersama-sama mengatasi masalah kawasan pesisir secara lebih cepat.  Terlebih ICZM merupakan sebuah strategi pendekatan terpadu untuk merencanakan dan mengelola kawasan pantai. Semua kebijakan, sektor, dan tingkat kepentingan mulai dari level tertinggi hingga individu, dipertimbangkan dengan baik dan melibatkan para pemangku kepentingan secara partisipatif.  

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari pengembangan Undip dan mempunyai nilai lebih. Kami juga mengharap ini bagian dari cita-cita Jateng menjadikan masyarakat sejahtera akan lebih mudah dicapai," harap Sumarno. 

Senada dengan Sumarno, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menyambut baik keberadaan Pusat Studi Center for  ICZM Undip. Sebagai dukungan Undip terhadap kawasan pesisir, Undip tengah menyiapkan penghargaan bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang dinilai baik dalam mengelola pantai.


Bagikan :

SEMARANG - Pusat Studi Center for Integrated Coastal Zone Management (ICZM) Universitas Diponegoro telah diresmikan oleh Rektor Undip Prof Yos Johan Utama, Jumat (3/6/2022). Keberadaan pusat studi untuk pengelolaan kawasan pesisir terintegrasi tersebut, diharapkan dapat membantu Pemprov Jateng dalam mengatasi berbagai persoalan kawasan pesisir seperti rob, abrasi, hingga pemberdayaan masyarakat pesisir. 

"Kami sangat berharap, dengan peresmian ICZM bisa membantu Pemprov Jateng dalam mengatasi problem-problem di pesisir Jateng. Kami juga berharap, tidak hanya mengenai masalah lingkungan tetapi juga  bisa pemberdayakan masyarakat di kawasan pesisir," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng, Sumarno, di sela peresmian Pusat Studi Center for ICZM di Gedung Laboratorium Terpadu Undip, Jumat(3/6/2022). 

Sekda menegaskan, untuk mengatasi beragam persoalan di kawasan pesisir pantura mulai dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, terutama keterlibatan kalangan akademisi. Kerja sama ini meliputi program penyelesaian jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.  

Selain itu, masyarakat di lingkungan pantai merupakan salah satu penyumbang kemiskinan di Jateng. Menurutnya, persoalan yang dihadapi selama ini tidak hanya di menyangkut kawasan pesisirnya, namun bagian hulu juga bermasalah. Termasuk tingkat abrasi di kawasan Pantura Jateng yang kian hari semakin parah. 

Selama ini, lanjutnya, masyarakat di kawasan pesisir posisi tawarnya selalu di bawah. Sehingga harus ada upaya-upaya untuk meningkatkan posisi tawar dan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir. Salah satunya dengan membentuk Badan Usaha Milik Nelayan, sehingga nelayan dapat menikmati pendapatan dari hasil tangkapannya yang selama ini dikendalikan oleh tengkulak.  

"Pemprov Jateng butuh masukan dan ide dari kalangan akademisi, bagaimana mengatasi kondisi pesisir Jateng supaya tidak semakin parah. Seperti yang terjadi belum lama ini di kawasan Tanjung Emas Semarang karena ketinggian gelombang air laut luar biasa (tinggi), tanggul yang sudah dibangun tinggi tetapi masih bisa dilompati," jelasnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyampaikan terima kasih kepada Undip dan berharap adanya sinergi antara Pemprov Jateng dengan Undip untuk bersama-sama mengatasi masalah kawasan pesisir secara lebih cepat.  Terlebih ICZM merupakan sebuah strategi pendekatan terpadu untuk merencanakan dan mengelola kawasan pantai. Semua kebijakan, sektor, dan tingkat kepentingan mulai dari level tertinggi hingga individu, dipertimbangkan dengan baik dan melibatkan para pemangku kepentingan secara partisipatif.  

"Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari pengembangan Undip dan mempunyai nilai lebih. Kami juga mengharap ini bagian dari cita-cita Jateng menjadikan masyarakat sejahtera akan lebih mudah dicapai," harap Sumarno. 

Senada dengan Sumarno, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menyambut baik keberadaan Pusat Studi Center for  ICZM Undip. Sebagai dukungan Undip terhadap kawasan pesisir, Undip tengah menyiapkan penghargaan bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang dinilai baik dalam mengelola pantai.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu