Follow Us :              

Ikut Lapak Ganjar, UMKM Giant Flower Tembus Pasar Hongkong

  21 June 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 1423 
Kategori :
Bagikan :


Ikut Lapak Ganjar, UMKM Giant Flower Tembus Pasar Hongkong

21 June 2022 | 11:00:00 | dibaca : 1423
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

KEBUMEN -  Aan Supatmo, pemilik usaha Giant Flower Indonesia, adalah salah satu dari sekian banyak pelaku UMKM Jawa Tengah yang mendapat manfaat besar dari Lapak Ganjar. Pasca berpromosi di akun pribadi Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), usahanya makin dikenal dan omzetnya naik berkali lipat. 

Pemilik akun Instagram @giantflowers_indonesia yang beralamat di RT 1 RW 9, Dusun Bersole, Desa Sidoagung,  Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah ini mengaku, promosi gratis yang dibuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini sangat membantu para UMKM. 

Program ini memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk mempromosikan secara gratis produk mereka melalui Instagram Story Ganjar Pranowo. Story yang terpilih akan dibagikan ulang oleh akun @ganjar_pranowo. 

"Awal mula saya tahu Lapak Ganjar dari Instagram. Kemudian kami tertarik untuk ikut mempromosikan produk kami. Awalnya kami tidak terlalu berharap banyak karena banyak UMKM di Jawa Tengah. Tapi Alhamdulillah suatu hari mendapat kabar bahwa produk kami dipromosikan di Lapak Ganjar," kata Aan di tempat produksinya, Selasa (21/6/2022). 

Begitu dibagikan ulang di akun Lapak Ganjar, jumlah pemesanan produk bunga artifisial (tiruan) meningkat. Selain itu, pemasarannya juga makin meluas. 

"Dampak keikutsertaan kami di Lapak Ganjar, menambah omzet dan juga pemesanan kami yang selama ini hanya areal Jawa ataupun Jawa Tengah, Alhamdulillah setelah ikut Lapak Ganjar, kami bisa memasarkan produk dengan lebih luas," ucapnya bangga. Pemasaran saat ini bahkan sudah menembus pasar luar negeri. 

"Alhamdulillah untuk luar negeri, kami sempat kirim ke Hongkong atas kerja sama kami dengan tenaga kerja Indonesia di sana," ucapnya. 

Dia menuturkan, usahanya tersebut dirintis di tengah badai Covid-19 melanda. Dia bersama istri, mulanya mencari peluang usaha di media sosial. Ternyata ketemulah kerajinan bunga dekorasi dari media sosial. Akhirnya, dia mendirikan usaha tersebut. 

Mulanya, usaha dikerjakan bersama istri saja, namun setelah banyak pesanan pasca tampil di Lapak Ganjar, Aan mulai mempekerjakan para tetangga. "Setelah ada kenaikan omzet, kami turut melibatkan ibu rumah tangga di sekitar," terangnya. 

Aan mengisahkan, saat mengawali usaha kerajian bunga tiruan, ia memakai bahan dasar dari spon api atau eva foam. Dua bahan tersebut, dikreasikan menjadi bunga dekorasi rumah maupun dekorasi pengantin. Usahanya berkembang setelah dia berupaya mencari bahan yang sedang diminati banyak penata dekorasi. Akhirnya, mereka menemukan bahan kain organza. "Sekarang kita punya beberapa varian kreasi bunga baik dari spon eva atau eva foam dan juga dari organza," tuturnya. 

Produk bunga tiruan Aan dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta tergantung ukuran. Dia berharap, program Lapak Ganjar semakin bisa memberikan kontribusi bagi pelaku UMKM seperti yang ia rasakan. 

"Kami mempunyai harapan ke depan para pelaku UMKM yang sudah dipromosikan Lapak Ganjar, maupun yang belum, mendapatkan kesempatan lebih untuk dipromosikan. Sehingga (usaha) lancar dan bisa mendapatkan omzet berlipat. an Terima kasih Pak Ganjar Pranowo," pungkasnya.


Bagikan :

KEBUMEN -  Aan Supatmo, pemilik usaha Giant Flower Indonesia, adalah salah satu dari sekian banyak pelaku UMKM Jawa Tengah yang mendapat manfaat besar dari Lapak Ganjar. Pasca berpromosi di akun pribadi Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), usahanya makin dikenal dan omzetnya naik berkali lipat. 

Pemilik akun Instagram @giantflowers_indonesia yang beralamat di RT 1 RW 9, Dusun Bersole, Desa Sidoagung,  Kecamatan Sruweng, Kebumen, Jawa Tengah ini mengaku, promosi gratis yang dibuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini sangat membantu para UMKM. 

Program ini memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk mempromosikan secara gratis produk mereka melalui Instagram Story Ganjar Pranowo. Story yang terpilih akan dibagikan ulang oleh akun @ganjar_pranowo. 

"Awal mula saya tahu Lapak Ganjar dari Instagram. Kemudian kami tertarik untuk ikut mempromosikan produk kami. Awalnya kami tidak terlalu berharap banyak karena banyak UMKM di Jawa Tengah. Tapi Alhamdulillah suatu hari mendapat kabar bahwa produk kami dipromosikan di Lapak Ganjar," kata Aan di tempat produksinya, Selasa (21/6/2022). 

Begitu dibagikan ulang di akun Lapak Ganjar, jumlah pemesanan produk bunga artifisial (tiruan) meningkat. Selain itu, pemasarannya juga makin meluas. 

"Dampak keikutsertaan kami di Lapak Ganjar, menambah omzet dan juga pemesanan kami yang selama ini hanya areal Jawa ataupun Jawa Tengah, Alhamdulillah setelah ikut Lapak Ganjar, kami bisa memasarkan produk dengan lebih luas," ucapnya bangga. Pemasaran saat ini bahkan sudah menembus pasar luar negeri. 

"Alhamdulillah untuk luar negeri, kami sempat kirim ke Hongkong atas kerja sama kami dengan tenaga kerja Indonesia di sana," ucapnya. 

Dia menuturkan, usahanya tersebut dirintis di tengah badai Covid-19 melanda. Dia bersama istri, mulanya mencari peluang usaha di media sosial. Ternyata ketemulah kerajinan bunga dekorasi dari media sosial. Akhirnya, dia mendirikan usaha tersebut. 

Mulanya, usaha dikerjakan bersama istri saja, namun setelah banyak pesanan pasca tampil di Lapak Ganjar, Aan mulai mempekerjakan para tetangga. "Setelah ada kenaikan omzet, kami turut melibatkan ibu rumah tangga di sekitar," terangnya. 

Aan mengisahkan, saat mengawali usaha kerajian bunga tiruan, ia memakai bahan dasar dari spon api atau eva foam. Dua bahan tersebut, dikreasikan menjadi bunga dekorasi rumah maupun dekorasi pengantin. Usahanya berkembang setelah dia berupaya mencari bahan yang sedang diminati banyak penata dekorasi. Akhirnya, mereka menemukan bahan kain organza. "Sekarang kita punya beberapa varian kreasi bunga baik dari spon eva atau eva foam dan juga dari organza," tuturnya. 

Produk bunga tiruan Aan dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta tergantung ukuran. Dia berharap, program Lapak Ganjar semakin bisa memberikan kontribusi bagi pelaku UMKM seperti yang ia rasakan. 

"Kami mempunyai harapan ke depan para pelaku UMKM yang sudah dipromosikan Lapak Ganjar, maupun yang belum, mendapatkan kesempatan lebih untuk dipromosikan. Sehingga (usaha) lancar dan bisa mendapatkan omzet berlipat. an Terima kasih Pak Ganjar Pranowo," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu