Follow Us :              

Haru Biru, Warnai Kedatangan Siswa Baru SMK N Jateng

  12 July 2022  |   07:00:00  |   dibaca : 992 
Kategori :
Bagikan :


Haru Biru, Warnai Kedatangan Siswa Baru SMK N Jateng

12 July 2022 | 07:00:00 | dibaca : 992
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo terharu mendengar pengakuan Muhammad Ariel, siswa baru SMK N Jawa Tengah Kampus Semarang. Anak yatim-piatu ini mengaku senang bersyukur bisa menuntut ilmu di SMK N milik Pemprov Jateng tersebut. Tidak hanya kebutuhan sekolah, kebutuhan sandang, pangan hingga tempat tinggal, semua gratis.  

"Di SMK N Jateng kita melihat betul background keluarganya. Karena ini didedikasikan untuk orang tak mampu. Ada yang tinggal sama neneknya, makan seadanya. Mudah-mudahan belajar di tempat ini bikin nasib dia dan keluarga berubah," ungkapnya simpati, usai berbincang dengan Ariel, Selasa (12/7/2022). 

Pada kunjungannya kali ini, Gubernur mengatakan, dirinya ingin memastikan bahwa SMK N Jateng telah melakukan fungsinya sebagai lembaga pendidikan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu. Lewat pendidikan yang didapat, diharapkan mereka bisa memiliki masa depan yang cerah. Oleh karena itu, Gubernur berpesan agar para siswa baru disiplin belajar dan mengikuti peraturan sekolah. 

Pada Gubernur, Ariel mengisahkan sebelum masuk SMK N Jateng, ia dan seorang adiknya tinggal dengan neneknya yang berusia 85 tahun. 

"Dulu ibu pegawai swasta dan bapak jualan jamu (waktu masih hidup). Sekarang tinggal sama nenek dan adik. Yang nanggung makannya bude. Tapi kadang sempat tidak ada makanan. Kalau di sini (SMK N Jateng) sudah dua hari ini, selalu makan tiga kali sehari," ungkap Ariel. 

Ariel mengaku pertamakali mengetahui informasi pendaftaran SMK N Jateng dari budenya (tante). Meski sempat minder karena nilainya yang sedikit,  namun ia diterima karena merupakan salah satu siswa kategori prioritas, karena yatim-piatu. 

"Bude iseng-iseng lihat TikTok dan Youtube, kemudian memberi tahu saya tentang SMK Jateng. Bude berharap, dengan disiplin bisa mengubah tingkah laku (kedisiplinan) saya," ungkap remaja yang bercita-cita membahagiakan neneknya itu. 

Kepala SMK N Jateng Semarang,  Sriyono mengatakan, ada 120 siswa kelas X yang mengikuti orientasi sekolah. Selain pengenalan kurikulum dan lingkungan sekolah, mereka juga digembleng baris berbaris. Ini merupakan upaya menumbuhkan kedisiplinan semenjak dini. 

Penuh rasa bangga, Kepala SMK N Jateng mengatakan, lulusannya 80 persen diterima di dunia kerja. Ada pula, mereka yang terserap ke luar negeri melalui proses magang di Jepang. 

Menurutnya, hal itu merupakan keistimewaan dari SMK N Jateng yang selalu menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja. Selain kurikulum, sekolahnya juga menerapkan kedisiplinan. Siswa diharuskan  bangun dari pukul 04.00 pagi, dan selanjutnya mengikuti segala kegiatan sekolah. 

"Kita diberi jatah magang setiap tahun 40 siswa ke Jepang. Adapula yang melanjutkan ke universitas dan sisanya melanjutkan ke dunia kerja," pungkas Kepala SMK N Jateng. 

Selain terdapat di Kota Semarang, dan Kabupaten Purbalingga, SMKN Jateng juga terdapat di Kabupaten Pati. Di sini, suasana mengharu biru juga terjadi. Antara bahagia dan haru, para orang tua melepas anak-anak mereka bersekolah dan tinggal di asrama. 

"Ada dua jurusan, yakni jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan tehnik Body Otomotif. Setiap tahun masing-masing ada 24 siswa. Jadi kita menerima 48 siswa tahun 2022 ini. Jumlah keseluruhan 144 siswa," terang Kepala SMKN Jateng Pati, Hardo Sujatmiko tentang sekolah yang dipimpinnya.  

Sejalan dengan harapan Gubernur, Kepala SMKN Jateng Pati mengatakan, pihaknya juga terus berupaya menciptakan sekolah yang bisa memberikan pendidikan yang terbaik, khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah  Ganjar Pranowo terharu mendengar pengakuan Muhammad Ariel, siswa baru SMK N Jawa Tengah Kampus Semarang. Anak yatim-piatu ini mengaku senang bersyukur bisa menuntut ilmu di SMK N milik Pemprov Jateng tersebut. Tidak hanya kebutuhan sekolah, kebutuhan sandang, pangan hingga tempat tinggal, semua gratis.  

"Di SMK N Jateng kita melihat betul background keluarganya. Karena ini didedikasikan untuk orang tak mampu. Ada yang tinggal sama neneknya, makan seadanya. Mudah-mudahan belajar di tempat ini bikin nasib dia dan keluarga berubah," ungkapnya simpati, usai berbincang dengan Ariel, Selasa (12/7/2022). 

Pada kunjungannya kali ini, Gubernur mengatakan, dirinya ingin memastikan bahwa SMK N Jateng telah melakukan fungsinya sebagai lembaga pendidikan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu. Lewat pendidikan yang didapat, diharapkan mereka bisa memiliki masa depan yang cerah. Oleh karena itu, Gubernur berpesan agar para siswa baru disiplin belajar dan mengikuti peraturan sekolah. 

Pada Gubernur, Ariel mengisahkan sebelum masuk SMK N Jateng, ia dan seorang adiknya tinggal dengan neneknya yang berusia 85 tahun. 

"Dulu ibu pegawai swasta dan bapak jualan jamu (waktu masih hidup). Sekarang tinggal sama nenek dan adik. Yang nanggung makannya bude. Tapi kadang sempat tidak ada makanan. Kalau di sini (SMK N Jateng) sudah dua hari ini, selalu makan tiga kali sehari," ungkap Ariel. 

Ariel mengaku pertamakali mengetahui informasi pendaftaran SMK N Jateng dari budenya (tante). Meski sempat minder karena nilainya yang sedikit,  namun ia diterima karena merupakan salah satu siswa kategori prioritas, karena yatim-piatu. 

"Bude iseng-iseng lihat TikTok dan Youtube, kemudian memberi tahu saya tentang SMK Jateng. Bude berharap, dengan disiplin bisa mengubah tingkah laku (kedisiplinan) saya," ungkap remaja yang bercita-cita membahagiakan neneknya itu. 

Kepala SMK N Jateng Semarang,  Sriyono mengatakan, ada 120 siswa kelas X yang mengikuti orientasi sekolah. Selain pengenalan kurikulum dan lingkungan sekolah, mereka juga digembleng baris berbaris. Ini merupakan upaya menumbuhkan kedisiplinan semenjak dini. 

Penuh rasa bangga, Kepala SMK N Jateng mengatakan, lulusannya 80 persen diterima di dunia kerja. Ada pula, mereka yang terserap ke luar negeri melalui proses magang di Jepang. 

Menurutnya, hal itu merupakan keistimewaan dari SMK N Jateng yang selalu menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja. Selain kurikulum, sekolahnya juga menerapkan kedisiplinan. Siswa diharuskan  bangun dari pukul 04.00 pagi, dan selanjutnya mengikuti segala kegiatan sekolah. 

"Kita diberi jatah magang setiap tahun 40 siswa ke Jepang. Adapula yang melanjutkan ke universitas dan sisanya melanjutkan ke dunia kerja," pungkas Kepala SMK N Jateng. 

Selain terdapat di Kota Semarang, dan Kabupaten Purbalingga, SMKN Jateng juga terdapat di Kabupaten Pati. Di sini, suasana mengharu biru juga terjadi. Antara bahagia dan haru, para orang tua melepas anak-anak mereka bersekolah dan tinggal di asrama. 

"Ada dua jurusan, yakni jurusan Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) dan tehnik Body Otomotif. Setiap tahun masing-masing ada 24 siswa. Jadi kita menerima 48 siswa tahun 2022 ini. Jumlah keseluruhan 144 siswa," terang Kepala SMKN Jateng Pati, Hardo Sujatmiko tentang sekolah yang dipimpinnya.  

Sejalan dengan harapan Gubernur, Kepala SMKN Jateng Pati mengatakan, pihaknya juga terus berupaya menciptakan sekolah yang bisa memberikan pendidikan yang terbaik, khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu