Follow Us :              

Gandeng KPPU RI, Gubernur Jateng Minta Rekomendasi Atasi Inflasi

  14 July 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 484 
Kategori :
Bagikan :


Gandeng KPPU RI, Gubernur Jateng Minta Rekomendasi Atasi Inflasi

14 July 2022 | 10:00:00 | dibaca : 484
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berharap Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI bisa memberikan rekomendasi kepadanya untuk percepatan penanganan inflasi. Saat ini, inflasi Jateng mencapai 4,97 persen. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai membahas inflasi yang di hadapi Jawa Tengah kepada Ketua KPPU RI, Ukay Karyadi, pada Rakernas KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) di Hotel Alila, Surakarta, Kamis (14/7). 

“Tadi saya ceritakan bagaimana dunia luar ini inflasi lagi gede-gede banget, kecuali Tiongkok masih kecil. Indonesia alert (tanda) sudah merah maka kita semua harus terjun (serius) betul untuk menyiapkan respon terhadap kondisi ini,” terangnya. 

Gubernur berharap dari Rakernas KPPU, akan muncul masukan untuk mengatasi iklim persaingan usaha khususnya yang terkait dengan volatile food (kenaikan harga bahan pangan). Di mana saat ini kebijakan yang diambil Pemprov Jateng adalah operasi pasar. 

“Umpama yang volatile food, bawang merah, terus kemudian cabai, ini sekarang lagi on going (berlangsung) untuk kita lakukan operasi pasar,” katanya. 

Harapan yang sama juga ditujukan pada faktor pemicu inflasi yang lain yakni transportasi hingga BBM dan gas. Gubernur yakin dengan data yang mereka miliki, KPPU bisa menganalisis untuk  menghasilkan rekomendasi yang sesuai. 

“Kalau analisis datanya bagus bisa di-feedback-kan ke kami. Mungkin regulasi bisa di-review, kebijakan bisa di-review, atau barangkali mendorong treatment-treatment agar ekonomi bisa bangkit. Ini penting untuk dilakukan,” tegasnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berharap Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI bisa memberikan rekomendasi kepadanya untuk percepatan penanganan inflasi. Saat ini, inflasi Jateng mencapai 4,97 persen. 

Hal itu disampaikan Gubernur usai membahas inflasi yang di hadapi Jawa Tengah kepada Ketua KPPU RI, Ukay Karyadi, pada Rakernas KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) di Hotel Alila, Surakarta, Kamis (14/7). 

“Tadi saya ceritakan bagaimana dunia luar ini inflasi lagi gede-gede banget, kecuali Tiongkok masih kecil. Indonesia alert (tanda) sudah merah maka kita semua harus terjun (serius) betul untuk menyiapkan respon terhadap kondisi ini,” terangnya. 

Gubernur berharap dari Rakernas KPPU, akan muncul masukan untuk mengatasi iklim persaingan usaha khususnya yang terkait dengan volatile food (kenaikan harga bahan pangan). Di mana saat ini kebijakan yang diambil Pemprov Jateng adalah operasi pasar. 

“Umpama yang volatile food, bawang merah, terus kemudian cabai, ini sekarang lagi on going (berlangsung) untuk kita lakukan operasi pasar,” katanya. 

Harapan yang sama juga ditujukan pada faktor pemicu inflasi yang lain yakni transportasi hingga BBM dan gas. Gubernur yakin dengan data yang mereka miliki, KPPU bisa menganalisis untuk  menghasilkan rekomendasi yang sesuai. 

“Kalau analisis datanya bagus bisa di-feedback-kan ke kami. Mungkin regulasi bisa di-review, kebijakan bisa di-review, atau barangkali mendorong treatment-treatment agar ekonomi bisa bangkit. Ini penting untuk dilakukan,” tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu