Follow Us :              

Tekan Inflasi, Gubernur Jateng Imbau PKK Edukasi Pemanfaatan Lahan Keluarga

  19 July 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 766 
Kategori :
Bagikan :


Tekan Inflasi, Gubernur Jateng Imbau PKK Edukasi Pemanfaatan Lahan Keluarga

19 July 2022 | 09:00:00 | dibaca : 766
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG-  Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) diharapkan bisa turut terlibat dalam mengatasi masalah inflasi. Salah satunya edukasi pemanfaatan lahan dan menu pendamping nasi. 

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi pengarahan Rakor Pembina TP PKK, di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (19/7). Di tengah kondisi politik pangan dunia PKK tetap fokus membantu pemerintah mengatasi stunting dan persoalan umum lainnya. 

“Maka itu PKK harus bisa multi talenta,” ujarnya. Pada acara yang juga dihadiri ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, Gubernur mengapresiasi kinerja PKK. Meski dengan anggaran minim, TP PKK Jateng terus menjalankan program bahkan juara nasional. 

“Anggaran PKK Jateng itu paling kecil tapi kegiatannya banyak, sinergitas dengan daerah dan sektor lain. Pola kerjasama ini yang kita arahkan." 

Terkait inflasi, Gubernur mengimbau agar TP PKK bisa melanjutkan pola kerjasama ini dalam konteks penanganan inflasi. TP PKK bisa berperan menjadi inisiator program berbasis data yang ada di masyarakat. 

“Karena ini cabai tinggi (harganya), bawang merah juga. Sebenarnya mereka (warga) diajari (PKK) untuk nanam sendiri kan juga bisa. Bibitnya kita bisa bantu,” ujarnya. 

Pada pelaksanaannya PKK bisa berkolaborasi dengan Dinas Pertanian untuk mendampingi. 

“Dan tanaman-tanaman pendamping beras atau padi, itu juga mesti digalakkan. Sehingga konsep diversifikasi (keberagaman) pangannya jalan,” ujarnya. 

Mendorong terwujudnya diversifikasi dan kemandirian pangan, menurut Gubernur, memang membutuhkan pembiasaan. Jika langkah ini bisa dilakukan, stok pangan alternatif akan melimpah dan berkembang. 

“PKK sangat bisa memberikan edukasi soal itu,” tandasnya. 

Ketua TP PKK, Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, target binaannya selama ini mayoritas berada di desa atau di pedesaan. Selama pandemi, pembinaan tetap berjaln secara virtual dan luring. 

“Dari PKK kita mengedepankan bagaimana bisa terwujud kedaulatan pangan di tingkat keluarga. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan agar mereka bisa menanam. Jadi bagaimana walau lahan sempit bisa berkontribusi untuk nutrisi keluarga,” katanya.


Bagikan :

SEMARANG-  Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) diharapkan bisa turut terlibat dalam mengatasi masalah inflasi. Salah satunya edukasi pemanfaatan lahan dan menu pendamping nasi. 

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi pengarahan Rakor Pembina TP PKK, di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (19/7). Di tengah kondisi politik pangan dunia PKK tetap fokus membantu pemerintah mengatasi stunting dan persoalan umum lainnya. 

“Maka itu PKK harus bisa multi talenta,” ujarnya. Pada acara yang juga dihadiri ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, Gubernur mengapresiasi kinerja PKK. Meski dengan anggaran minim, TP PKK Jateng terus menjalankan program bahkan juara nasional. 

“Anggaran PKK Jateng itu paling kecil tapi kegiatannya banyak, sinergitas dengan daerah dan sektor lain. Pola kerjasama ini yang kita arahkan." 

Terkait inflasi, Gubernur mengimbau agar TP PKK bisa melanjutkan pola kerjasama ini dalam konteks penanganan inflasi. TP PKK bisa berperan menjadi inisiator program berbasis data yang ada di masyarakat. 

“Karena ini cabai tinggi (harganya), bawang merah juga. Sebenarnya mereka (warga) diajari (PKK) untuk nanam sendiri kan juga bisa. Bibitnya kita bisa bantu,” ujarnya. 

Pada pelaksanaannya PKK bisa berkolaborasi dengan Dinas Pertanian untuk mendampingi. 

“Dan tanaman-tanaman pendamping beras atau padi, itu juga mesti digalakkan. Sehingga konsep diversifikasi (keberagaman) pangannya jalan,” ujarnya. 

Mendorong terwujudnya diversifikasi dan kemandirian pangan, menurut Gubernur, memang membutuhkan pembiasaan. Jika langkah ini bisa dilakukan, stok pangan alternatif akan melimpah dan berkembang. 

“PKK sangat bisa memberikan edukasi soal itu,” tandasnya. 

Ketua TP PKK, Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, target binaannya selama ini mayoritas berada di desa atau di pedesaan. Selama pandemi, pembinaan tetap berjaln secara virtual dan luring. 

“Dari PKK kita mengedepankan bagaimana bisa terwujud kedaulatan pangan di tingkat keluarga. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan agar mereka bisa menanam. Jadi bagaimana walau lahan sempit bisa berkontribusi untuk nutrisi keluarga,” katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu