Follow Us :              

Pastikan Kondisi TKI di Kamboja, Gubernur Jateng Video Call Langsung dengan Korban

  29 July 2022  |   10:00:00  |   dibaca : 720 
Kategori :
Bagikan :


Pastikan Kondisi TKI di Kamboja, Gubernur Jateng Video Call Langsung dengan Korban

29 July 2022 | 10:00:00 | dibaca : 720
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah memastikan secara langsung kondisi puluhan Tenaga Kerja Indonesia yang diduga mengalami penipuan kerja dan penyekapan di Kamboja. Setelah melakukan video call dengan para korban, Gubenur menyimpulkan, saat ini mereka dalam kondisi baik dan ada satu yang sedang sakit. 

Hal itu disampaikan usai menghadiri dan membuka acara Sosialisasi Undang Undang No 22 Tahun 2009 Pasal 74 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (29/7).  "Kemarin saya sudah video call dengan mereka. Kondisinya baik-baik semua, ada satu yang sakit," ujarnya. 

Saat pengecekan, Gubernur memastikan melihat satu persatu wajah dan kondisi para TKI tersebut. "Saya sudah konfirmasi ke sana, sebenarnya tidak dalam sekapan dan saya lihat wajahnya. Tidak ada yang, maaf, nyonyor-nyonyor (babak belur) itu tidak ada. Bahwa ada yang sakit masih bekerja dan sebagainya itulah yang saya minta untuk di-assesment," ujarnya. 

Gubernur telah memerintahkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng untuk proaktif dan mengecek langsung kondisi para TKI tersebut. "Kemarin bilang nanti masih akan diperiksa, saya bilang nggak, suruh turun ke lokasi, cek betul apa yang terjadi, sambil itu kita membuat back up untuk mengamankan mereka," tegasnya. 

Di samping itu, koordinasi dengan KBRI setempat juga dilakukan untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait. "Dengan KBRI, hari ini kita minta untuk mengecek ke lokasi, untuk komunikasi dengan perusahaannya," ujarnya. 

Gubernur sangat berharap, para TKI yang menjadi korban tersebut dapat segera bisa kembali ke Indonesia. Sebab, kasus serupa sudah pernah terjadi. "Beberapa waktu lalu ada juga kejadian seperti ini di sana, dan sudah dikembalikan," katanya. 

Agar kasus serupa tidak terulang, Gubernur mengimbau masyarakat khususnya warga Jateng yang ingin bekerja di luar negeri agar mengikuti proses sesuai prosedur. Sehingga kasus semacam ini tidak terulang lagi. "Saya minta siapapun yang mau kerja ke luar tolong ikuti aturan semuanya sehingga kami bisa memantau," tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jateng, mendapat laporan warga terkait dugaan penyekapan 54 WNI di Kamboja. Meski hanya lewat medsos, ia langsung menanggapi dan memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk melakukan pengecekan.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah memastikan secara langsung kondisi puluhan Tenaga Kerja Indonesia yang diduga mengalami penipuan kerja dan penyekapan di Kamboja. Setelah melakukan video call dengan para korban, Gubenur menyimpulkan, saat ini mereka dalam kondisi baik dan ada satu yang sedang sakit. 

Hal itu disampaikan usai menghadiri dan membuka acara Sosialisasi Undang Undang No 22 Tahun 2009 Pasal 74 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jumat (29/7).  "Kemarin saya sudah video call dengan mereka. Kondisinya baik-baik semua, ada satu yang sakit," ujarnya. 

Saat pengecekan, Gubernur memastikan melihat satu persatu wajah dan kondisi para TKI tersebut. "Saya sudah konfirmasi ke sana, sebenarnya tidak dalam sekapan dan saya lihat wajahnya. Tidak ada yang, maaf, nyonyor-nyonyor (babak belur) itu tidak ada. Bahwa ada yang sakit masih bekerja dan sebagainya itulah yang saya minta untuk di-assesment," ujarnya. 

Gubernur telah memerintahkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng untuk proaktif dan mengecek langsung kondisi para TKI tersebut. "Kemarin bilang nanti masih akan diperiksa, saya bilang nggak, suruh turun ke lokasi, cek betul apa yang terjadi, sambil itu kita membuat back up untuk mengamankan mereka," tegasnya. 

Di samping itu, koordinasi dengan KBRI setempat juga dilakukan untuk menghubungkan dengan perusahaan terkait. "Dengan KBRI, hari ini kita minta untuk mengecek ke lokasi, untuk komunikasi dengan perusahaannya," ujarnya. 

Gubernur sangat berharap, para TKI yang menjadi korban tersebut dapat segera bisa kembali ke Indonesia. Sebab, kasus serupa sudah pernah terjadi. "Beberapa waktu lalu ada juga kejadian seperti ini di sana, dan sudah dikembalikan," katanya. 

Agar kasus serupa tidak terulang, Gubernur mengimbau masyarakat khususnya warga Jateng yang ingin bekerja di luar negeri agar mengikuti proses sesuai prosedur. Sehingga kasus semacam ini tidak terulang lagi. "Saya minta siapapun yang mau kerja ke luar tolong ikuti aturan semuanya sehingga kami bisa memantau," tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jateng, mendapat laporan warga terkait dugaan penyekapan 54 WNI di Kamboja. Meski hanya lewat medsos, ia langsung menanggapi dan memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk melakukan pengecekan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu