Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
Cilacap – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang berulang tahun bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda terus mendapat kejutan dari warga. Tidak terkecuali kejutan dari siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cilacap.
Kedatangan Gubernur Ganjar ke SLB tersebut, Sabtu (28/10), dilakukan setelah menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Alun-alun Kabupaten Cilacap yang berlangsung dalam kondisi hujan deras. Setelah tiba di SLB, Ganjar disambut oleh lima siswa penyandang tuna wicara yang mengatakan ‘Selamat datang Pak Ganjar’ dengan bahasa isyarat tangan.
Setelahnya muncul seorang siswi yang juga tuna wicara mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ganjar dengan terbata-bata disertai dengan bahasa isyarat tangan. Dari belakang siswa yang bernama Ridho yang menderita cacat pada kedua kakinya duduk diatas roda menyerahkan kue ulang tahun ke pada gubernurnya.
“Ini buat saya? Nanti kuenya dimakan bersama dengan teman-temanmu ya,” katanya setelah meniup lilin di atas kue.
Ganjar kemudian masuk ke ruang kelas dan disana sudah berkumpul para siswa. Triana, salah seorang siswa kelas VI kemudian memberikan kado ulang tahun dengan membacakan puisi.
Kemudian, Ganjar yang didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo masing-masing mendapatkan kado kain batik hasil karya siswa-siswa SLB.
Sebagai pejabat publik, Ganjar kemudian membayar batik yang diterimanya sesuai dengan harga batik tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi hasil kreasi siswa berkebutuhan khusus dan juga sebagai pengingat jika pejabat tidak boleh menerima gratifikasi.
“Ini harganya berapa? Rp 400 ribu? Sekarang yang sudah menerima batik harus bayar semua. Bayar dengan harga sebenarnya. Kita harus hargai karya anak-anak ini,” tutur alumnus UGM ini.
Ganjar mengatakan meski secara fisik ada kekurangan namun anak-anak berkebutuhan khusus itu tetap dapat menghasilkan karya yang bernilai jual tinggi. Karenanya mereka juga perlu didampingi dan diberikan pelatihan-pelatihan lifeskill, agar dapat hidup mandiri.
“Saya salut kepada bapak ibu guru di sini yang selalu mendampingi dan mengajarkan anak-anak ini dengan keterampilan yang membuat mereka bisa hidup mandiri. Tapi yang paling hebat adalah para orang tua yang mendapatkan titipan dari Allah SWT anak-anak hebat ini,” pujinya.
Sebelum melanjutkan kunjungan ke tempat lain, Ganjar menyempatkan merayakan ulang tahunnya ke-49 bersama para siswa tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga memberikan bantuan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dari Disdikbud Jawa Tengah kepada 10 siswa SLB tidak mampu yang berprestasi, bantuan satu unit mobil operasional untuk SLBN Cilacap, bantuan tabungan simpel Bank Jateng kepada 200 siswa, serta bantuan alat peraga edukatif dan peralatan sekolah.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Cilacap – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang berulang tahun bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda terus mendapat kejutan dari warga. Tidak terkecuali kejutan dari siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cilacap.
Kedatangan Gubernur Ganjar ke SLB tersebut, Sabtu (28/10), dilakukan setelah menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Alun-alun Kabupaten Cilacap yang berlangsung dalam kondisi hujan deras. Setelah tiba di SLB, Ganjar disambut oleh lima siswa penyandang tuna wicara yang mengatakan ‘Selamat datang Pak Ganjar’ dengan bahasa isyarat tangan.
Setelahnya muncul seorang siswi yang juga tuna wicara mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ganjar dengan terbata-bata disertai dengan bahasa isyarat tangan. Dari belakang siswa yang bernama Ridho yang menderita cacat pada kedua kakinya duduk diatas roda menyerahkan kue ulang tahun ke pada gubernurnya.
“Ini buat saya? Nanti kuenya dimakan bersama dengan teman-temanmu ya,” katanya setelah meniup lilin di atas kue.
Ganjar kemudian masuk ke ruang kelas dan disana sudah berkumpul para siswa. Triana, salah seorang siswa kelas VI kemudian memberikan kado ulang tahun dengan membacakan puisi.
Kemudian, Ganjar yang didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo masing-masing mendapatkan kado kain batik hasil karya siswa-siswa SLB.
Sebagai pejabat publik, Ganjar kemudian membayar batik yang diterimanya sesuai dengan harga batik tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi hasil kreasi siswa berkebutuhan khusus dan juga sebagai pengingat jika pejabat tidak boleh menerima gratifikasi.
“Ini harganya berapa? Rp 400 ribu? Sekarang yang sudah menerima batik harus bayar semua. Bayar dengan harga sebenarnya. Kita harus hargai karya anak-anak ini,” tutur alumnus UGM ini.
Ganjar mengatakan meski secara fisik ada kekurangan namun anak-anak berkebutuhan khusus itu tetap dapat menghasilkan karya yang bernilai jual tinggi. Karenanya mereka juga perlu didampingi dan diberikan pelatihan-pelatihan lifeskill, agar dapat hidup mandiri.
“Saya salut kepada bapak ibu guru di sini yang selalu mendampingi dan mengajarkan anak-anak ini dengan keterampilan yang membuat mereka bisa hidup mandiri. Tapi yang paling hebat adalah para orang tua yang mendapatkan titipan dari Allah SWT anak-anak hebat ini,” pujinya.
Sebelum melanjutkan kunjungan ke tempat lain, Ganjar menyempatkan merayakan ulang tahunnya ke-49 bersama para siswa tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga memberikan bantuan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) dari Disdikbud Jawa Tengah kepada 10 siswa SLB tidak mampu yang berprestasi, bantuan satu unit mobil operasional untuk SLBN Cilacap, bantuan tabungan simpel Bank Jateng kepada 200 siswa, serta bantuan alat peraga edukatif dan peralatan sekolah.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng
Berita Terbaru