Follow Us :              

Kuatkan Batin Hadapi Situasi Sulit, Pemprov Jateng Gelar Istighosah

  20 October 2022  |   20:00:00  |   dibaca : 535 
Kategori :
Bagikan :


Kuatkan Batin Hadapi Situasi Sulit, Pemprov Jateng Gelar Istighosah

20 October 2022 | 20:00:00 | dibaca : 535
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Sebagai penguatan batin dalam menghadapi situasi dunia yang sedang tidak menentu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istighosah dan doa bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (20/10) malam. Acara tersebut diawali dengan Salat Isya berjamaah. Tidak hanya santri, ulama dan para kiai, doa bersama juga diikuti SAR, BPBD, PMI dan relawan kebencanaan lainnya. 

"Hari ini dengan para ulama kita berdoa istighozah sambil doa bersama memohon kehadiran Allah swt agar kita diberikan kekuatan menghadapi situasi yang tidak gampang," terang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai acara. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan-bantuan dari Baznas Jawa Tengah antara lain satu unit sumur bor senilai Rp150juta dan paket sembako bagi 100 warga penerima manfaat Desa Juwana. Hal ini karena situasi sulit yang dihadapi saat ini tidak hanya persoalan cuaca dan kebencanaan tetapi juga di sektor ekonomi. 

Gubernur berharap dengan beragam upaya yang dilakukan, segala potensi bencana bisa tertangani dengan baik. "Mudah-mudahan lahirnya kita apel siaga, menyebarkan informasi, menyiapkan dukungan agar masyarakat bisa tertolong dengan cepat, sebagai langkah-langkah antisipatif," ujarnya. 

Pada sisi lain, acara ini juga sekaligus menjadi forum sosialisasi kepada seluruh komponen masyarakat untuk lebih waspada dan siaga menghadapi bencana. 

"Semuanya kita undang agar mereka semua nanti bisa terlibat. Para romo kiai ini juga digugu ditiru sehingga kalau beliau menyampaikan pesan kepada santrinya, masyarakat lingkungannya, insyaallah ini bisa membantu," tegasnya. 

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji mengatakan, dengan digelarnya istighosah dan doa bersama ini diharapankan masyarakat Jawa Tengah kuat menghadapi segala bentuk cobaan dan senantiasa berserah diri pada Tuhan. 

"Agar kita ini kalau diparingi (diberi)ujian itu bukan musibah tapi jadi rohmah," ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG - Sebagai penguatan batin dalam menghadapi situasi dunia yang sedang tidak menentu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istighosah dan doa bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (20/10) malam. Acara tersebut diawali dengan Salat Isya berjamaah. Tidak hanya santri, ulama dan para kiai, doa bersama juga diikuti SAR, BPBD, PMI dan relawan kebencanaan lainnya. 

"Hari ini dengan para ulama kita berdoa istighozah sambil doa bersama memohon kehadiran Allah swt agar kita diberikan kekuatan menghadapi situasi yang tidak gampang," terang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai acara. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan-bantuan dari Baznas Jawa Tengah antara lain satu unit sumur bor senilai Rp150juta dan paket sembako bagi 100 warga penerima manfaat Desa Juwana. Hal ini karena situasi sulit yang dihadapi saat ini tidak hanya persoalan cuaca dan kebencanaan tetapi juga di sektor ekonomi. 

Gubernur berharap dengan beragam upaya yang dilakukan, segala potensi bencana bisa tertangani dengan baik. "Mudah-mudahan lahirnya kita apel siaga, menyebarkan informasi, menyiapkan dukungan agar masyarakat bisa tertolong dengan cepat, sebagai langkah-langkah antisipatif," ujarnya. 

Pada sisi lain, acara ini juga sekaligus menjadi forum sosialisasi kepada seluruh komponen masyarakat untuk lebih waspada dan siaga menghadapi bencana. 

"Semuanya kita undang agar mereka semua nanti bisa terlibat. Para romo kiai ini juga digugu ditiru sehingga kalau beliau menyampaikan pesan kepada santrinya, masyarakat lingkungannya, insyaallah ini bisa membantu," tegasnya. 

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji mengatakan, dengan digelarnya istighosah dan doa bersama ini diharapankan masyarakat Jawa Tengah kuat menghadapi segala bentuk cobaan dan senantiasa berserah diri pada Tuhan. 

"Agar kita ini kalau diparingi (diberi)ujian itu bukan musibah tapi jadi rohmah," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu