Follow Us :              

Dubes RI untuk Perancis Temui Gubernur Bahas Strategi Baru Tingkatkan Ekspor dan Imvestasi

  14 November 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 728 
Kategori :
Bagikan :


Dubes RI untuk Perancis Temui Gubernur Bahas Strategi Baru Tingkatkan Ekspor dan Imvestasi

14 November 2022 | 11:00:00 | dibaca : 728
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat kunjungan Duta Besar Indonesia Perancis, Mohamad Oemar di rumah dinasnya, Senin (14/11). 
Pada pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, keduanya membahas potensi investasi Prancis di Jawa Tengah serta potensi ekspor produk UMKM ke negara tersebut. 

Gubernur mengungkapkan, bahwa mereka membahas strategi-strategi baru untuk meningkatkan hubungan dua negara di sektor ekonomi. 

“Kemarin kita coba dari Solo produk UKM-nya kirim ke Perancis, sudah terjadi. Sekarang beliau sedang menyiapkan untuk pameran besar di sana  metodenya juga baru,” kata Gubernur. 

Metode itu sebelumnya dicoba oleh Pemkot Solo. Yakni menyewa satu space di mall sampai 1, 5 bulan. Pola itu akan dipakai lagi dengan dorongan dari kedutaan serta memaksimalkan potensi SDM lokal yang ada di Perancis. 

“Kita pilihkan mana produk yang betul-betul laik kita kirim ke sana dan sekaligus kira ajari agar produk-produk kita ini siap naik kelas. Jadi kalau mau keluar dan akan dibeli mahal maka kualitas harus nomor satu,” tegasnya 

Terkait investasi, Gubernur mengatakan dirinya akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan mengirimkan lagi data dan daftar potensi investasi yang bisa dibawa oleh Dubes Oemar ke Perancis. 

“Nanti kita akan mendapatkan bimbingan dari Pak Duta Besar agar dari sisi caranya kita bisa bagus, penyajiannya bagus, dan pasti Dubes tahu karakter orang Perancis seperti apa, dan ada local staff kita yang ada di sana yang akan bisa membantu sehingga taste-nya betul-betul didapat,” tandasnya. 

“Jawa Tengah ini punya banyak potensi dan juga dalam artian potensi produk-produk yang diminati untuk ekspor ke Perancis ataupun juga potensi bagi Perancis untuk investasi,” kata Oemar usai pertemuan. 

Beberapa produk UMKM dari Jawa Tengah, kata Oemar, punya potensi pasar yang bagus di negara yang terletak di Eropa Barat itu. Produk-produk fashion hingga aksesoris, punya peluang banyak untuk bisa masuk ke Perancis. 

“Produk-produk yang sustainable yang cocok dengan bahannya prosesnya atau fungsinya bagus untuk lingkungan hidup itu sangat populer di Perancis,” ujarnya. 

Di sisi lain, Oemar juga melaporkan investasi dari Perancis yang saat ini sedang berproses yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang akan dibuat perusahaan Perancis bekerja sama dengan BUMN kita di Brebes dan Tegal.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat kunjungan Duta Besar Indonesia Perancis, Mohamad Oemar di rumah dinasnya, Senin (14/11). 
Pada pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, keduanya membahas potensi investasi Prancis di Jawa Tengah serta potensi ekspor produk UMKM ke negara tersebut. 

Gubernur mengungkapkan, bahwa mereka membahas strategi-strategi baru untuk meningkatkan hubungan dua negara di sektor ekonomi. 

“Kemarin kita coba dari Solo produk UKM-nya kirim ke Perancis, sudah terjadi. Sekarang beliau sedang menyiapkan untuk pameran besar di sana  metodenya juga baru,” kata Gubernur. 

Metode itu sebelumnya dicoba oleh Pemkot Solo. Yakni menyewa satu space di mall sampai 1, 5 bulan. Pola itu akan dipakai lagi dengan dorongan dari kedutaan serta memaksimalkan potensi SDM lokal yang ada di Perancis. 

“Kita pilihkan mana produk yang betul-betul laik kita kirim ke sana dan sekaligus kira ajari agar produk-produk kita ini siap naik kelas. Jadi kalau mau keluar dan akan dibeli mahal maka kualitas harus nomor satu,” tegasnya 

Terkait investasi, Gubernur mengatakan dirinya akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan mengirimkan lagi data dan daftar potensi investasi yang bisa dibawa oleh Dubes Oemar ke Perancis. 

“Nanti kita akan mendapatkan bimbingan dari Pak Duta Besar agar dari sisi caranya kita bisa bagus, penyajiannya bagus, dan pasti Dubes tahu karakter orang Perancis seperti apa, dan ada local staff kita yang ada di sana yang akan bisa membantu sehingga taste-nya betul-betul didapat,” tandasnya. 

“Jawa Tengah ini punya banyak potensi dan juga dalam artian potensi produk-produk yang diminati untuk ekspor ke Perancis ataupun juga potensi bagi Perancis untuk investasi,” kata Oemar usai pertemuan. 

Beberapa produk UMKM dari Jawa Tengah, kata Oemar, punya potensi pasar yang bagus di negara yang terletak di Eropa Barat itu. Produk-produk fashion hingga aksesoris, punya peluang banyak untuk bisa masuk ke Perancis. 

“Produk-produk yang sustainable yang cocok dengan bahannya prosesnya atau fungsinya bagus untuk lingkungan hidup itu sangat populer di Perancis,” ujarnya. 

Di sisi lain, Oemar juga melaporkan investasi dari Perancis yang saat ini sedang berproses yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang akan dibuat perusahaan Perancis bekerja sama dengan BUMN kita di Brebes dan Tegal.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu