SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Terlebih, sektor UMKM telah terbukti mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi nasional. 

"Yang sudah terbukti sangat mendukung mendongkrak ekonomi dan tahan banting itu adalah UMKM. Kami selaku Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selalu memfasilitasi dan mendorong UMKM agar semakin berkembang. Termasuk semua yang mendukung kegiatan ini ikut berkontribusi mengangkat UMKM di Jateng (Jawa Tengah)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di sela pembukaan Jateng Smes Fest di Kota Lama Semarang, Jumat (25/11/2022). 

Adanya Jateng Smes Festival dengan tema "Menuju UMKM Kompetitif 2030", diharapkan mampu mengangkat kelas UMKM di Jawa Tengah agar bisa bersaing di pasar dalam maupun luar negeri. Terlebih produk-produk UMKM Jawa Tengah tidak kalah menarik dari daerah lain, sehingga semua pihak harus meningkatkan kolaborasi untuk mengenalkan beragam produk UMKM dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah di pasar internasional. 

"Terima kasih telah memfasilitasi, sehingga bisa kembali memasarkan produk UMKM Jateng. Mudah-mudahan ini bisa kembali mengangkat UMKM yang kemarin sampai terpuruk dapat kembali bangkit dan berkembang," katanya. 

Sekda mengatakan, penyelenggarakan Jateng Smes Fest 2022 yang didukung Internasional Council For Small Bussiness (ICBS) Regional Jateng, Bank Indonesia, Bank Jateng, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta lembaga terkait lainnya telah membantu Pemerintah Provinsi dalam membangkitkan dan memasarkan produk UMKM dari berbagai daerah di Jawa Tengah ke dalam maupun luar negeri. 

Menurutnya, pemasaran produk-produk UMKM di pasar luar negeri seringkali terkendala jaringan pasar. Karenanya, jika sudah mampu menembus pasar luar negeri maka pelaku UMKM perlu menjaga kontinuitas produk dan kesanggupan. Jangan sampai setelah mendapat pesanan dari negara lain, pelaku UMKM tidak bisa memenuhi permintaan. 

"Kondisi ini akan menjadi penghambat. Karena itu kami butuh peran Kadin, ICBS dan pihak lainnya untuk mengedukasi dan sosialisasi kepada para pelaku UMKM agar memahami, bahwa menjual produk tidak hanya asal laku, tetapi menjaga kualitas dan kontinuitas itu sangat penting. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengangkat UMKM lebih kompetitif, semakin berkembang, dan bertahan dari ancaman resesi di tahun 2023," harap Sekda. 

Ketua Penyelenggara Jateng Smes Fest 2022, Sudarto menjelaskan, kegiatan yang berlangsung tanggal 25-27 November 2022 itu, bertujuan untuk mendukung program pemulihan ekonomi pemerintah serta sebagai ajang apresiasi terhadap UMKM untuk bangkit setelah terdampak Covid-19. Selain itu Jateng Smes Fest 2022 juga bisa membuka peluang investasi di sektor UMKM, serta menjadi motor penggerak untuk menunbuhkan jiwa kewirausahaan, khususnya pada generasi muda. 

"Semoga dengan adanya pameran ini, UMKM Jateng semakin berkembang dan naik kelas. Apalagi sekarang ICBS juga akan terbentuk hingga tingkat kabupaten dan kota di Jateng, sehingga dapat membantu memasarkan produk-produk UMKM Jateng ke luar negeri," pungkasnya.