Follow Us :              

Kontraktor Janji Selesai Lebaran Tahun Depan, Gubernur Upayakan Jembatan Juwana Selesai Lebih Cepat

  07 December 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 533 
Kategori :
Bagikan :


Kontraktor Janji Selesai Lebaran Tahun Depan, Gubernur Upayakan Jembatan Juwana Selesai Lebih Cepat

07 December 2022 | 15:00:00 | dibaca : 533
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

PATI - Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat bersabar karena pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tidak bisa dipercepat. Berbeda dengan Jembatan Wonokerto Demak yang bisa mulai digunakan 15 Desember 2022, Jembatan Juwana diperkirakan baru akan selesai pada Idul Fitri 2023. 

Hal itu diungkapkan Gubernur usai meninjau langsung progres pekerjaan Jembatan Juwana, Rabu (7/12). Saat itu perwakilan PT Bukaka melaporkan, jembatan tersebut baru bisa selesai pada Idul Fitri 2023. 

“Ini tidak bisa waktu pendek, agak beda dengan menangani jembatan Wonokerto,” kata Gubernur didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Hanung Triyono. 

Turut dijelaskan, perbedaan besar antara Jembatan Wonokerto dan Jembatan Juwana adalah pada pengerjaan pondasi. Jembatan Wonokerto pondasinya sudah selesai dan tinggal menyisakan pengecoran, sedangkan Jembatan Juwana pondasinya belum selesai. 

“Kalau ini masih agak panjang, kira-kira masih lebaran tahun depan. Tugas kita sekarang bagaimana mengatur lalu lintas agar bisa lancar dan sudah ada (alternatif),” katanya. 

Gubernur berpendapat, kepadatan lalu lintas yang terjadi karena banyak persimpangan di sekitar jalur alternatif. Guna mengatasinya, ia mengusulkan kepolisian setempat menambah personilnya di lapangan. 

“Ini ide saya, ditaruh orang, jadi kalau nggak cepat, disurung (didorong) biar lebih cepat,” ujarnya. 

Gubernur juga meminta komitmen semua pihak agar jalan yang akan dijadikan alternatif diperbaiki. Selain itu marka penunjuk arah jalan alternatif juga dibuat sejelas mungkin. “Sehingga masyarakat akan bisa memahami situasi ini dan kemudian mengetahui jalur alternatifnya. Itu saja sebenarnya." 

Meski pihak kontraktor memperkirakan lebaran tahun depan baru selesai, Gubernur tetap berupaya mencari cara untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Juwana. Kemungkinan langkah yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah pekerja. 

“Kita musti menghitung betul, karena perlu dirinci satu-satu. Istilahnya minimal ada orang yang bantu ngendurin sekrup dulu, biar setelah itu bukanya gampang,” ujarnya menjelaskan. 

Sebagai informasi, pembangunan ulang Jembatan Juwana dilakukan akibat kebakaran yang dialami jembatan ini pada bulan Mei lalu. Imbasnya kondisi jembatan yang telah berusia 50 tahun lebih itu melengkung dan ditutup demi keamanan pengendara. 

Pembangunan jembatan Juwana direncanakam dimulai pada Juni 2022, tetapi tertunda karena belum ada jalur alternatif. Pengerjaan baru pada Juli 2022 yang dimulai dari jembatan sebelah utara.


Bagikan :

PATI - Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat bersabar karena pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tidak bisa dipercepat. Berbeda dengan Jembatan Wonokerto Demak yang bisa mulai digunakan 15 Desember 2022, Jembatan Juwana diperkirakan baru akan selesai pada Idul Fitri 2023. 

Hal itu diungkapkan Gubernur usai meninjau langsung progres pekerjaan Jembatan Juwana, Rabu (7/12). Saat itu perwakilan PT Bukaka melaporkan, jembatan tersebut baru bisa selesai pada Idul Fitri 2023. 

“Ini tidak bisa waktu pendek, agak beda dengan menangani jembatan Wonokerto,” kata Gubernur didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Hanung Triyono. 

Turut dijelaskan, perbedaan besar antara Jembatan Wonokerto dan Jembatan Juwana adalah pada pengerjaan pondasi. Jembatan Wonokerto pondasinya sudah selesai dan tinggal menyisakan pengecoran, sedangkan Jembatan Juwana pondasinya belum selesai. 

“Kalau ini masih agak panjang, kira-kira masih lebaran tahun depan. Tugas kita sekarang bagaimana mengatur lalu lintas agar bisa lancar dan sudah ada (alternatif),” katanya. 

Gubernur berpendapat, kepadatan lalu lintas yang terjadi karena banyak persimpangan di sekitar jalur alternatif. Guna mengatasinya, ia mengusulkan kepolisian setempat menambah personilnya di lapangan. 

“Ini ide saya, ditaruh orang, jadi kalau nggak cepat, disurung (didorong) biar lebih cepat,” ujarnya. 

Gubernur juga meminta komitmen semua pihak agar jalan yang akan dijadikan alternatif diperbaiki. Selain itu marka penunjuk arah jalan alternatif juga dibuat sejelas mungkin. “Sehingga masyarakat akan bisa memahami situasi ini dan kemudian mengetahui jalur alternatifnya. Itu saja sebenarnya." 

Meski pihak kontraktor memperkirakan lebaran tahun depan baru selesai, Gubernur tetap berupaya mencari cara untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Juwana. Kemungkinan langkah yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah pekerja. 

“Kita musti menghitung betul, karena perlu dirinci satu-satu. Istilahnya minimal ada orang yang bantu ngendurin sekrup dulu, biar setelah itu bukanya gampang,” ujarnya menjelaskan. 

Sebagai informasi, pembangunan ulang Jembatan Juwana dilakukan akibat kebakaran yang dialami jembatan ini pada bulan Mei lalu. Imbasnya kondisi jembatan yang telah berusia 50 tahun lebih itu melengkung dan ditutup demi keamanan pengendara. 

Pembangunan jembatan Juwana direncanakam dimulai pada Juni 2022, tetapi tertunda karena belum ada jalur alternatif. Pengerjaan baru pada Juli 2022 yang dimulai dari jembatan sebelah utara.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu